Demi Membela Keyakinannya tentang Alam Semesta, Galileo Rela Diadili hingga Dijebloskan ke Penjara Seumur Hidup
Akibat tak patuh pada pemahaman saat itu, nasib Galileo menyedihkan.
Akibat tak patuh pada pemahaman saat itu, nasib Galileo menyedihkan.
Demi Membela Keyakinannya tentang Alam Semesta, Galileo Rela Diadili hingga Dijebloskan ke Penjara Seumur Hidup
Ilmuwan Galileo Galilei pernah mempertaruhkan nyawa dan kebebasannya ketika dia mendukung teori Copernicus empat abad yang lalu.
Teori Copernicus adalah teori yang menyatakan bahwa ‘bumi berputar pada porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari’.
Empat abad yang lalu, teori ini bertentangan dengan teori yang dipegang oleh Gereja Katolik. Mereka menyangkal teori yang diperkuat oleh fakta-fakta dan pemikiran ilmiah ini dengan keimanannya.
Gereja Katolik pada saat itu telah mengadopsi teori Ptolemaik sebagai ortodoksinya. Dalam teori ini, Bumi dianggap sebagai pusat alam semesta dan matahari, bulan, beserta semua planet lainnya mengelilingi Bumi.
-
Mengapa Galileo mengubah pikirannya? Permintaannya disetujui oleh Senat Venesia dengan penghasilan yang disebutkan sebesar 1.000 dukat. Namun, Galileo akhirnya mengubah pikiran yang membuat Republik Venesia marah.
-
Kapan Galileo meninggal? Galileo meninggal dunia pada 8 Januari 1642 ketika berusia 77 tahun.
-
Kenapa jari-jari Galileo dicuri? Kabarnya, jari-jari ini dicuri ketika jenazah Galileo dipindahkan dari satu makam ke makam lainnya pada tahun 1737.
-
Apa penemuan terbesar Galileo? Galileo pernah tidak diakui sebagai penemu dari salah satu penemuan terbesarnya, empat satelit utama Jupiter.
-
Mengapa jari Galileo dipotong? Tozzetti kelak menulis bahwa alasan Capponi mengambil bagian tubuh Galileo adalah 'karena Galileo menulis begitu banyak hal indah dengan kedua jari itu.'
-
Mengapa Galileo menulis surat tentang Alam Semesta? Isi dari surat yang ditulis pada 21 Desember 1613 merupakan hasil editan bahasa yang dihaluskan oleh Galileo untuk mengatasi keributan yang diakibatkan oleh argumennya. Kala itu ia berargumen bahwa alam semesta berpusat pada matahari, hal ini kemudian selaras dengan pernyataan seorang astronom Polandia yang pertama kali menyatakan bahwa alam semesta berpusat pada Matahari di beberapa dekade sebelumnya.
Karena inilah, ketika Galileo menerbitkan bukunya “Dialogue Concerning the Two Chief World Systems”, orang-orang yang mendukung teori Ptolemaik merasa semakin tersinggung.
Dalam buku ini, Galileo seakan mengolok-olok semua orang yang tidak mempercayai teori Copernicus.
Sumber foto: Giovanni Battista Landini/Public Domain
Dikutip dari laman History, Selasa (12/9), Galileo menerima inkuisisi dari Vincenzo Maculano, yang ditunjuk langsung oleh Paus Urban VIII.
Inkuisisi adalah istilah yang secara luas digunakan untuk menyebut pengadilan terhadap ahli bidat. Di tanggal 12 April 1633 itu, inquisitor utama memerintahkan Galileo untuk dimulai persidangan.
Foto: NASA
Dia juga dianggap melanggar janjinya pada tahun 1616, di mana ia diperingatkan untuk meninggalkan gagasan Copernicusnya dengan tidak membela atau mengajarkannya dengan cara apapun.
Dalam buku ini, Galileo dicurigai secara kuat memegang teguh pendapat Copernicus dan mempercayainya. Meskipun Galileo yang ketakutan telah bersedia untuk merevisi isi bukunya tersebut, tetapi komisi khusus yang ditunjuk tetap menjatuhkan hukuman kepada Galileo.
Sumber foto: Britannica
Ilmuwan itu dijatuhi status sebagai tahanan rumah seumur hidupnya sampai dia meninggal dunia karena sakit pada 8 Januari 1642.
Baru pada 31 Oktober 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan penyesalannya terhadap tindakan Gereja Katolik kepada Galileo.
Kemudian pada 21 Desember 2008, Paus Benediktus XVI pun menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo sebagai ilmuwan.