Teorinya Terbukti, Nisan Makam Ilmuwan ini Dihiasi Ukiran Tata Surya yang Begitu Indah
Copernicus akhirnya dimakamkan di kuburan yang diberi tanda, sebelumnya tidak. .
Copernicus akhirnya dimakamkan di kuburan yang diberi tanda, sebelumnya tidak. .
Teorinya Terbukti, Nisan Makam Ilmuwan ini Dihiasi Ukiran Tata Surya yang Begitu Indah
Jenazah Nicolas Copernicus, bapak astronomi modern abad ke-16, dimakamkan kembali di katedral Polandia.
Ketika seorang tokoh agama menyatakan penyesalannya atas kecaman Gereja terhadap teorinya.
-
Apa teori utama yang diciptakan oleh Nicolaus Copernicus? Nicolaus Copernicus adalah sosok ilmuwan yang menciptakan teori heliosentris.
-
Siapa yang Copernicus sebut di bukunya? Dalam bukunya De Revolutionibus Orbium Clestium, Copernicus mengungkapkan jasa Al-Battani yang luar biasa karena Al-Battani mampu menghasilkan pengukuran gerak Matahari yang lebih akurat daripada Copernicus sendiri.
-
Kapan Copernicus membuktikan teori heliosentris? Copernicus menunjukkan melalui bukti matematis dan pengamatan langit bahwa matahari, bukan Bumi adalah pusat tata surya, beberapa generasi sebelum teleskop ditemukan pada awal abad ke-17.
-
Bagaimana Kepler meningkatkan teori Copernicus? Kepler, di sisi lain, percaya bahwa bukannya bulat sempurna, tetapi planet-planet mengambil bentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus elips tersebut.
-
Siapa yang jelaskan konsep surga lewat sains? Andrew Newberg, Professor madya dari Departemen Radiologi, University of Pennsylvania, menjelaskan bahwa fenomena munculnya “terowongan“ dan “cahaya“ terjadi saat penglihatan kehilangan area periferal.
-
Mengapa teori heliosentris Copernicus menjadi kontroversi? Saat itu, Gereja yang menganut kepercayaan bahwa Bumi adalah pusat dari tata surya tidak langsung mengecam buku ini sebagai aliran sesat.
Mengutip laporan Phys pada 2010, Copernicus akhirnya dimakamkan di kuburan yang diberi tanda.
Sehari setelah peringatan 467 tahun kematiannya, setelah diburu oleh para ahli.
Peti matinya dimakamkan di katedral Frombork abad ke-14, kampung halamannya di Polandia utara.
Makamnya ditandai dengan nisan granit hitam yang diukir dengan peta tata surya.
Sebelumnya pada 1616, Vatikan mencap teori Copernicus yang menyatakan bahwa matahari, bukan bumi, adalah pusat alam semesta sebagai ajaran sesat.
Copernicus telah mendalilkan bahwa Bumi berputar pada porosnya sekali sehari dan mengelilingi matahari setahun sekali.
Ia menentang teori Ptolemeus yang didukung Gereja bahwa Bumi berada di pusat alam semesta, dengan matahari dan bintang-bintang berputar mengelilinginya.
Gereja baru menghapus karyanya dari daftar buku terlarang pada tahun 1835 dan pada tahun 1999 Paus Polandia Yohanes Paulus II mengunjungi tempat kelahiran astronom tersebut di Torun dan memuji pencapaian ilmiahnya.
Seorang ahli matematika, ekonom dan dokter serta seorang tokoh agama, Copernicus dimakamkan seperti banyak pendeta dan orang awam Frombork lainnya di sebuah makam tak bertanda di bawah lantai katedral.