Begini Gambaran Surga Menurut Sains
Ada penggambaran yang dijelaskan ilmu pengetahuan tentang surga.
Ada penggambaran yang dijelaskan ilmu pengetahuan tentang surga.
Begini Gambaran Surga Menurut Sains
Banyak orang mempercayai bahwa sains dapat menjelaskan kejadian atau fenomena apapun. Bahkan, sains dapat memberikan pemahaman akan hal-hal yang tidak dibayangkan sebelumnya. Surga diyakini sebagai tempat terakhir bagi mayoritas umat beragama, akan tetapi dalam hal ini sains disinyalir dapat memberikan penjelasan mengenai keberadaan surga. Dikutip dari NewsWeek, Selasa, (22/8), memberikan hipotesis bahwa surga bukanlah suatu tempat yang benar-benar ada atau nyata, melainkan proses atau bahkan peristiwa supranatural yang terjadi pada otak manusia ketika sudah meninggal atau ketika tidak bekerja.
-
Bagaimana ciri khas surga bagi As-Sabiqunal Awwalun? Allah menyediakan pahala yang sangat mulia bagi mereka, yaitu surga Jannatun-na'm yang memiliki sungai-sungai yang mengalir di bawahnya, di mana mereka akan menikmati kenikmatan yang tiada tara.
-
Apa keindahan dari surga tersembunyi? Di sana pengunjung dapat menikmati pemandangan alam lembah Telomoyo dengan suguhan menu makanan maupun minuman yang tersedia.
-
Di mana surga tersembunyi ini? Dilansir dari akun Instagram @senjapagi_id, lokasi surga tersembunyi ini tak jauh dari gerbang tol Salatiga.
-
Apa saja syarat masuk surga? Mengetahui Allah SWT dan Menaatinya, Mengetahui Akhirat dan Berusaha Mendapatkannya, Mengetahui Dunia dan Meninggalkannya, Mengetahui yang Haq dan Mengikutinya, Mengetahui yang Batil dan Menjauhinya
-
Siapa saja yang bisa merasakan nikmatnya surga? Hanya orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT sajalah yang bisa merasakannya kelak.
-
Di mana Gua Surga berada? Gua yang dijuluki Gua Surga (Jaskinia Raj) itu terletak di wilayah Świętokrzyskie, Polandia.
Kesimpulan tersebut diambil dari buku yang berjudul “ Summer of Deliverance : A Memoir of Father and Son- Christopher Dickey” yang menjelaskan bahwa dalam mimpinya seolah muncul rasa puas, dan nyaman akan dirinya sendiri yang seakan-akan sedang berada di surga.
Dalam buku tersebut hanya menggambarkan surga sebagai rasa kepuasan manusia dalam merasakan kebebasan dan kenyamanan dalam dirinya. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadi bukti kuat dalam dunia sains.
Mengetahui hal tersebut, sains melakukan penelitian untuk menguji teori tentang surga yang ditulis dalam buku Christopher Dickey.
Dalam penelitian tersebut dikembangkan melalui metode around near-death experience (NDE), atau orang-orang yang pernah mengalami kejadian hampir meninggal.
Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh The Lancer, 9 di antara 18 persen orang yang pernah mengalami NDE yang menggambarkan kejadian nya seperti adanya terowongan, cahaya, gerbang atau pintu, dan perasaan keluar dari tubuh sendiri. Andrew Newberg, Professor madya dari Departemen Radiologi, University of Pennsylvania, menjelaskan bahwa fenomena munculnya “terowongan” dan “cahaya” terjadi saat penglihatan kehilangan area periferal. Hal tersebut menyebabkan munculnya cahaya terang sebagai bentuk menghilangnya penglihatan secara visual pada seseorang.Selanjutnya, Newberg mengembangkan penjelasan bahwa saat seseorang yang meninggal, cara kerja otak akan bekerja berlawanan satu sama lain.
Oleh karena itu, pada tahun 1980-an ilmuwan berteori bahwa NDE merupakan respon mekanisme pertahanan diri untuk mencegah trauma, dan otak akan melepaskan senyawa kimia pelindung agar mencegah terjadinya hiper-halusinasi.
Sebab itu, munculnya perasaan melalui terowongan, perasan keluar dari tubuh, halusinasi kejadian yang digambarkan secara visual merupakan efek dari senyawa kimia yang diproduksi oleh otak guna mempertahan diri agar terhindar dari kerusakan akibat trauma.
Oleh karenanya, penggambaran surga secara sains digambarkan melalui pelepasan senyawa kimia yang dapat melindungi seseorang dari kerusakan trauma dan juga metode pertahanan diri pada seseorang yang pernah mengalami kejadian NDE.