Penelitian ini Bongkar Cerita Orang-orang yang Nyaris Mati, Ada yang Melihat Sosok Tak Berwajah dan Mengerikan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sisi lain secara ilmiah bagaimana yang terjadi ketika orang-orang diambang kematian.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sisi lain secara ilmiah bagaimana yang terjadi ketika orang-orang diambang kematian.
Penelitian ini Bongkar Cerita Orang-orang yang Nyaris Mati, Ada yang Melihat Sosok Tak Berwajah dan Mengerikan
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Apa yang ditemukan peneliti tentang orang yang percaya hantu? Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan adanya perbedaan gaya berpikir antara orang yang memercayai supranatural yaitu kuatnya firasat dalam diri mereka. Sedangkan orang-orang yang skeptis terhadap hantu cenderung berpikir analitis.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana cara ilmuwan menjelaskan orang yang bisa melihat hantu? Para ilmuwan dibidang ini percaya bahwa dengan penelitian akademis, eksperimental, teoritis, dan analisitis akan menunjukan bahwa pengetahuan sains tentang sifat alam semesta masih belum lengkap.
Banyak orang yang telah ikut berbicara tentang pengalamannya mendekati kematian.
Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
Mereka juga melihat pada saat-saat sadar ketika mereka tampak tidak sadarkan diri.
Penelitian ini melibatkan 25 rumah sakit dan menemukan bahwa dari empat dari 10 pasien dari 567 pasien yang diteliti, yang selamat dari resusitasi jantung paru (CPR) dan pulih dengan cukup.
Di antara pasien yang dilaporkan memiliki 'ingatan atau persepsi yang mengarah ke kesadaran' selama serangan jantung, terdapat empat kategori pengalaman berbeda yang dicatat.
Pertama, kesadaran yang dialami selama CPR, kedua, 'masa resusitasi', ketiga, 'pengalaman seperti mimpi', dan keempat, 'pengalaman kematian transenden'.
Beberapa pasien pun membuka diri tentang apa yang mereka lihat. Mengutip Unilad, Senin (13/5), beberapa pasien mengingat mimpi tertentu, seperti seseorang yang mengatakan bahwa mereka 'ingat berada di lapangan luas dengan tenda abu-abu tersebar di mana-mana'.
"Ada sosok tak berwajah. Saya ingat berjalan melewati ngarai. Di kedua sisi ngarai ada pria berjubah putih dengan tudung yang menyembunyikan wajah mereka. Hal terakhir yang kuingat adalah mereka semua menunjuk ke arahku,"
lanjut mereka.
Yang lain teringat: "Saya mendengar nama saya berulang kali. Di sekeliling saya ada benda-benda seperti setan dan monster. Rasanya seperti mereka mencoba merobek bagian tubuh saya. Di sudut kanan atas di mana pun saya berada, saya bisa melihat seseorang,”
“Tidak ada wajah, tapi itu adalah sosok laki-laki. Dia meneriakkan nama saya dan meraih tangan saya sebelum terlambat. Saya mengulurkan tangan dan merasakan seseorang menarik saya ke arah mereka. Saya mendengar, 'Apakah dia bernapas? Apakah dia bernapas?”
Yang lain berkata: "Saya tidak lagi berada di tubuh saya. Saya melayang tanpa beban atau fisik. Saya berada di atas tubuh saya dan tepat di bawah langit-langit ruang terapi intensif. Saya mengamati pemandangan yang terjadi di bawah saya."
Dan yang lainnya mengalami momen klasik 'melihat cahaya' atau 'terowongan' yang sering digambarkan dalam buku atau film. Seorang pasien berkata: "Saya langsung pergi ke tempat yang terang. Tempat itu tenang,"
Mengingat keberhasilan penelitian ini, tim memutuskan bahwa 'penyelidikan empiris lebih lanjut tanpa prasangka' kini diperlukan.
Penelitian tersebut bertajuk AWAreness selama REsusitasi - II: Sebuah studi multi-pusat tentang kesadaran dan kewaspadaan pada serangan jantung - diterbitkan dalam jurnal Resusitasi pada Juli 2023.