Seorang Dosen Temukan Benteng Romawi, Tersembunyi di Bawah Lapangan yang Luas dan Rimbun
Untuk melindungi penemuan tersebut, lokasinya tidak akan diungkapkan kepada publik sampai survei geofisika dilakukan.
Seorang dosen di Inggris menemukan benteng Romawi yang sebelumnya tidak diketahui di utara Pembrokeshire. Situs tersebut, yang membuat heboh para arkeolog, hingga kini tersembunyi di bawah lapangan luas dan rimbun oleh semak-semak.
“Ini adalah benteng yang sangat besar, penemuan luar biasa yang memiliki kepentingan nasional,” kata penemu bangunan kuno tersebut, Dr Mark Merrony yang merupakan spesialis Romawi terkemuka dan pengajar di Wolfson College, Oxford.
-
Dimana benteng Romawi ditemukan? Sejumlah foto yang baru diungkap ke publik dari satelit mata-mata Amerika Serikat di masa Perang Dingin antara AS dan Uni Sovyet mengungkap ada lebih dari 400 benteng Romawi yang terletak di Timur Tengah, khususnya di wilayah yang sekarang menjadi Irak dan Suriah.
-
Bagaimana arkeolog menemukan benteng? Tim secara metodis menyisir lapisan tanah dan batu yang berbeda dengan sikat dan sekop berbulu halus. Tanah dikeluarkan dari parit disaring dengan hati-hati.
-
Bagaimana benteng Romawi di Timur Tengah ditemukan? Sejumlah foto yang baru diungkap ke publik dari satelit mata-mata Amerika Serikat di masa Perang Dingin antara AS dan Uni Sovyet mengungkap ada lebih dari 400 benteng Romawi yang terletak di Timur Tengah, khususnya di wilayah yang sekarang menjadi Irak dan Suriah.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bawah tanah? Di bawah ladang yang luas di Norewegia, arkeolog menemukan sekumpulan bangunan kuno peninggalan bangsa Viking. Bangunan ini terdeteksi berada di bawah tanah setelah para arkeolog melakukan pemindaian pada September tahun lalu.
-
Dimana arkeolog menemukan bangunan militer Romawi? Saat menggali di kota kuno Hasankeyf, Turki, para arkeolog dari Universitas Artuklu menemukan bekas bangunan militer Romawi berusia 1.600 tahun.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di ruang bawah tanah ? Arkeolog dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) menemukan persembahan nazar sangat istimewa selama penggalian di Kuil 'I', yang juga dikenal sebagai Ruang Bawah Tanah Besar, di dalam zona arkeologi Tlatelolco di Mexico City. Persembahan tersebut ditemukan di dalam kotak batu atau wadah, berisi balok kopal dan berbagai jenis pisau obsidian.
Merrnony mengatakan kepada The Guardian, dia sangat senang dengan penemuan tersebut.
Merrony, warga Pembrokeshire, sering melakukan perjalanan di sepanjang jalan yang lurus – bertanya-tanya apakah itu jalan Romawi – dan, ketika dia melihat citra satelit baru-baru ini, matanya tertuju pada sebuah lapangan dengan dimensi yang kemungkinan besar adalah benteng Romawi. Hal ini tidak terlihat melalui semak-semak yang menutupi lapangan saat berdiri di permukaan tanah, namun cukup jelas jika dilihat dari atas.
Untuk memastikan dugaannya itu benar, Merrony mulai memeriksa situs tersebut untuk mencari material Romawi. Dia menemukan batu berpotongan segitiga yang tampak seperti atap Romawi, yang menyembul dari tanah.
"Saya menariknya dan lihatlah, itu adalah atap batu pola dasar Romawi," ujarnya, seperti dikutip dari Arkeonews, Kamis (8/8).
"Balikkan dan Anda dapat melihat garis diagonal di bawahnya yang berlekuk agar sesuai dengan garis yang ada di bawahnya. Sungguh keindahan yang nyata. Itu adalah bukti diagnostik yang saya cari, yang merupakan keajaiban, karena situsnya sangat besar."
Lokasi Dirahasiakan
Dia menceritakan penemuan potongan batu tersebut kepada seorang petani. Petani itu lalu mengatakan ada batu yang terkubur tepat di bawah tanah di sekitar lokasi tersebut, itulah sebabnya ladang tersebut tidak dibajak dan ditinggalkan begitu saja.
“Itu menunjukkan ada banyak material di bawah tanah,” kata Merrony. “Itu karena jelas ada beberapa bangunan yang runtuh di sini. Papan kayunya tertinggal, kayunya sudah lapuk.”
Pemeriksaan lebih lanjut pada tingkat permukaan menghasilkan penemuan lebih banyak potongan batu atap, yang ditutupi dengan coretan karat dari paku yang membusuk dan tanda-tanda yang menunjukkan potongan tersebut telah dipahat dan ditempelkan pada ubin batu tulis lainnya.
“Ini secara diagnostik konsisten dengan papan tulis lain dari bangunan Romawi-Inggris,” kata Merrony.
Merrony memperkirakan, ketika benteng ini didirikan, luas totalnya akan berkisar antara 2-3 hektar. Menurut perkiraannya, benteng tersebut akan cukup besar untuk menampung pengerahan sekitar 500 tentara Romawi, yang menunjukkan bahwa benteng tersebut lebih berfungsi sebagai benteng tambahan daripada sebagai posisi pertahanan utama.
Untuk melindungi penemuan tersebut, lokasinya tidak akan diungkapkan kepada publik sampai survei geofisika dilakukan.
Hubungan Suku Celtic dan Romawi
Penemuan benteng Romawi yang sebelumnya tidak dikenal ini membalikkan asumsi bahwa suku asli Celtic di kawasan itu memiliki hubungan damai dengan penjajah Romawi.
Mark Merrony yakin benteng ini dibangun antara abad pertama dan ketiga Masehi ketika Kekaisaran Romawi menduduki wilayah Britania Raya. Ini adalah benteng Romawi kedua yang ditemukan secara khusus di Pembrokeshire, dan benteng lainnya telah digali di Wiston dekat kota Haverfordwest pada tahun 2013.
Selain menemukan reruntuhan benteng, Merrony juga membenarkan bahwa jalan yang ada di sampingnya berasal dari Kekaisaran Romawi. Hal itu mampu dilakukannya karena jalan tersebut menghubungkan benteng di lapangan dengan benteng kedua yang terletak di Wiston.
Jika dilihat secara kolektif, kedua benteng tersebut menunjukkan kuatnya pengaruh militer Romawi di wilayah tersebut pada masa Romawi. Hal ini bertentangan dengan ekspektasi karena sudah lama diyakini bahwa suku Celtic Demetae, yang hadir di Wales 2.000 tahun lalu, rukun dengan bangsa Romawi dan tidak menimbulkan ancaman nyata. Namun, tampaknya hal ini tidak terjadi mengingat adanya jaringan benteng.