Jejak Kejayaan Kaum Yahudi di Surabaya, Ada Crazy Rich yang Kekayaannya Tak Tertandingi hingga Arsitek Bangunan-bangunan Megah
Komunitas yahudi di Surabaya sudah eksis sejak sebelum Indonesia merdeka. Mereka bukan orang-orang biasa, ada saudagar kaya raya hingga arsitek bangunan megah.
Jumlahnya tak banyak, tapi komunitas yahudi ini terkenal solid
Jejak Kejayaan Kaum Yahudi di Surabaya, Ada Crazy Rich yang Kekayaannya Tak Tertandingi hingga Arsitek Bangunan-bangunan Megah
Komunitas yahudi di Surabaya sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan makam kaum yahudi di kompleks pemakaman Kembang Kuning Kota Surabaya.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
-
Kenapa bangsa Yahudi sukses? Menurut laporan SlavaGuide dan PBS, Jumat (10/11), faktor utama yang menyebabkan kesuksesan ini adalah sejarah mereka.
-
Apa kunci sukses bangsa Yahudi? Jadi, kesuksesan para Yahudi terutama terletak pada tiga hal: ilmu, ketekunan, dan saling mendukung sesama umat.
-
Bagaimana bangsa Yahudi menguasai dunia? Pen pengetahuan dapat memberikan landasan dan kemampuan untuk merespon dengan cepat pada perubahan situasi. Ketekunan memberikan kemungkinan untuk menyelesaikan tugas dengan seefisien mungkin. Dukungan membuat bangsa yang pernah terpecah-belah dapat bersatu dan menguasai dunia bersama-sama.
-
Siapa Crazy Rich asal Medan? Sosok Crazy Rich asal Medan itu bernama Sukanto Tanoto.
-
Dimana kawasan elite Surabaya berada? Kawasan Tunjungan, Kayoon, Diponegoro, Arjuno, dan Darmo yang merupakan kawasan elite Eropa berkembang sebagai pusat kota Surabaya.
-
Apa yang istimewa dari rumah crazy rich di Pasuruan? Salah satu bangunan termegah di Kabupaten Pasuruan ini menyimpan cerita sejarah yang menarik. Bangunan yang kini dikenal sebagai Hotel Daroessalam ini dulunya milik keluarga crazy rich kesayangan Belanda.
Kaum yahudi ini terdiri dari pegawai pemerintah, tentara, arsitek, hingga saudagar dari berbagai negara di Eropa. Kedatangan kaum yahudi di Surabaya tak bisa dilepaskan dari aktivitas perdagangan. Pada masa akhir kolonial Belanda, ada saudagar ternama dan kaya raya bernama Charles Mussry.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Crazy Rich
Charles Mussry lahir pada tahun 1919 dan meninggal pada tahun 1971. Makamnya berada di area pemakaman yahudi kompleks Kembang Kuning Kota Surabaya.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Sang Arsitek
Mengutip dari unggahan TikTok @jadimaukemana, Cornelius Cosman Citroen merupakan arsitek Belanda beragama Yahudi yang punya jasa besar terhadap Kota Surabaya.
Karya Cosman antara lain Balai Kota Surabaya yang ia rancang sejak tahun 1915 hingga 1917. Selain itu, Cosman juga pernah merancang gedung Societeit Concordia Jembatan Kebondalem, Darmo Zikenhuis atau Rumah Sakit Darmo, Jembatan Wonokromo, Jembatan Gubeng, hingga Rumah Dinas Wali Kota Surabaya.
Kuasai Berbagai Ilmu
Sebelum operasi rainhard tahun 1942, masyarakat yahudi menguasai berbagai bidang ilmu hingga teknik infrastruktur. Tak heran jika hingga kini masih banyak dijumpai bangunan dengan lambang bintang Daud di Kota Surabaya. Dulu, mereka juga diberi keleluasaan mengekspresikan keyakinannya.
Situasi kaum yahudi di Indonesia pada Agustus 1943. Saat itu, nyaris semua orang yahudi ditangkap oleh kolonialis Jepang dan ditahan di kamp konsentrasi. Jumlah penganut yahudi kian berkurang seiring masa penindasan yang dilakukan Jepang dengan dukungan Jerman.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)
Jumlah makam kaum yahudi di kompleks Kembang Kuning tidak sebanyak kaum nasrani, tapi keberadaannya jadi saksi bisu masa keemasan yang pernah mereka alami.
(Foto: TikTok @jadimaukemana)