Dibesarkan oleh Doktrin Zionis, Wanita Yahudi Pro Palestina ini Kini Sadar Israel Negara Rasis & Teroris
Kini, dia pun menyebut sadar jika Israel merupakan negara teroris hingga rasis yang secara sadar melakukan genosida besar di Tanah Palestina.
Seorang demonstran berpaham Yahudi belakangan gencar bersuara soal kebebasan rakyat Palestina. Menurutnya, Israel dan Amerika Serikat tak seharusnya berlaku demikian hingga menyebabkan ribuan nyawa melayang.
Hal itu tak semata-mata langsung menjadi pandangannya. Sebab, dia mengaku merupakan putri Yahudi yang tumbuh dengan doktrin Zionis ketat.
Kini, dia pun menyebut sadar jika Israel merupakan negara teroris hingga rasis yang secara sadar melakukan genosida besar di Tanah Palestina. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Wanita Yahudi Bela Palestina
Pengakuan salah seorang demonstran tersebut terungkap dalam video singkat milik akun Instagram @trtworld yang dibagikan beberapa waktu lalu.
Demonstran tersebut diketahui bernama Bina Greenspan.
Greenspan, wanita berpaham Yahudi itu secara terang-terangan membawa atribut bendera Palestina di beberapa bagian tubuhnya kala itu.
Dia pun mengaku meski merupakan seorang Yahudi, Greenspan membela rakyat Palestina bukan Israel.
"Saya Yahudi dan saya membela Palestina serta Lebanon," ungkapnya.
Lebih lanjut, Greenspan menyebut jika Israel merupakan negara teroris. Dia berharap agar Amerika bertindak tegas untuk memberhentikan dukungannya terhadap Israel di kawasan Timur Tengah itu.
"Saya tahu bahwa Israel adalah negara teroris yang rasis dan saya harap Amerika dapat berhenti mendanai mereka karena mereka telah melakukan genosida," imbuhnya.
"Saya telah membela Palestina dengan berdemonstrasi kurang lebih satu tahun sekarang," lanjutnya.
Tumbuh dalam Doktrin Zionis
Dukungan Greenspan terhadap Palestina kini diakuinya tak semata-mata hadir begitu saja.
Butuh beberapa waktu baginya untuk memahami segala situasi yang ada di depan matanya sendiri.
Sebab, Greenspan bercerita jika dirinya sendiri merupakan putri Yahudi yang tumbuh dengan doktrin Zionis yang ketat sejak kecil.
Bahkan, doktrin itu menyebabkan dia memiliki pandangan negatif terhadap bangsa Palestina.
"Saya sendiri tumbuh dengan doktrin Zionis dan saya tidak menganggap orang-orang Palestina sebagai makhluk hidup yang nyata seperti Anda dan saya," katanya.
Sadar Israel Negara Rasis
Kini, doktrin itu perlahan lenyap usai Greenspan kian tumbuh dewasa.
Kondisi memprihatinkan yang dialami bangsa Palestina menjadi salah satu penyebab Greenspan kini memiliki pandangan sebaliknya.
Dia mengaku jika doktrin yang dianutnya sejak lama itu salah. Menutup pengakuan, Greenspan berharap jika ada banyak orang Yahudi yang memiliki pandangan sama dengan dirinya saat ini.
"Dan sekarang saya menyadari bahwa saya salah dan saya telah hidup di bawah doktrin kuat Zionis yang rasis. Saya harap bakal lebih banyak orang Yahudi yang akan bersuara," tegasnya.
Invasi Israel ke Palestina
Sebelumnya, Israel diketahui telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas 7 Oktober 2023 lalu.
Dampaknya, lebih dari 85 persen penduduk di wilayah Gaza dilaporkan terpaksa mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, hingga obat-obatan.
Kebrutalan invasi Israel membuat negara itu dituduh telah melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional.
Hingga kini, jumlah korban tewas akibat konflik tersebut diketahui lebih dari 33 ribu orang. Sementara ribuan fasilitas umum rusak akibat berbagai serangan yang dilancarkan Israel.