FOTO: Sosok Ben Gvir, Menteri Israel yang Picu Kemarahan Usai Ajak Ribuan Umat Yahudi Ibadah di Al Aqsa
Berdasarkan aturan yang berlaku selama puluhan tahun, kaum Yahudi hanya diizinkan untuk berkunjung di Masjid Al Aqsa, tetapi tidak boleh berdoa di sana.
Berdasarkan aturan yang berlaku selama puluhan tahun, kaum Yahudi hanya diizinkan untuk berkunjung di Masjid Al Aqsa, tetapi tidak boleh berdoa di sana.
FOTO: Sosok Ben Gvir, Menteri Israel yang Picu Kemarahan Usai Ajak Ribuan Umat Yahudi Ibadah di Al Aqsa
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menjadi sorotan karena ulahnya mengajak ribuan umat Yahudi menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, pada 13 Agustus 2024. Dia mengajak sekitar 2.000 umat Yahudi untuk beribadah di kompleks Masjid Al Aqsa saat peringatan Hari Raya Tisha B'Av. Foto: UGC/AFP
Aksi Ben Gvir ini mengundang kemarahan. Pasalnya berdasarkan aturan yang berlaku selama puluhan tahun, kaum Yahudi hanya diizinkan untuk berkunjung di Masjid Al Aqsa, tetapi tidak boleh berdoa di sana. Foto: Temple Mount Administration/Handout via REUTERS
Sosok Ben Gvir, Keras Menentang Hamas
Menteri Keamanan Israel, Ben-Gvir dikenal sebagai seorang ekstremis garis keras bahkan sebelum ia menjadi salah satu pilar koalisi paling sayap kanan dalam sejarah Israel. Demikian dilaporkan Reuters (15/8). Foto: Temple Mount Administration/Handout via REUTERS
Berbadan kekar, berkacamata, dan bicaranya kasar, Ben-Gvir tampaknya senang menyinggung siapa pun yang tidak sejalan dengan pandangan konstituensi pro-pemukim, nasionalis-religius di balik partainya Jewish Power. Foto: Temple Mount Administration/Handout via REUTERS
Seperti banyak orang di sayap kanan Israel, Ben-Gvir, yang tinggal di pemukiman Tepi Barat, sepenuhnya menolak pembicaraan apa pun tentang negara Palestina yang merdeka. Dia juga mendesak diintensifkannya perang di Gaza, bahkan ketika jumlah korban tewas di pihak Palestina telah melampaui 40.000 jiwa. Foto: Temple Mount Administration/Handout via REUTERS
Reuters melaporkan, Ben Gvir kerap menyerang IDF dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas pelaksanaan perang di Jalur Gaza. Foto: Temple Mount Administration/Handout via REUTERS
Dia menentang kesepakatan apa pun dengan Hamas. Bahkan, dia terkadang mengancam akan menjatuhkan pemerintah jika menyetujui kesepakatan tanpa menghancurkan Hamas. Foto: Temple Mount Administration/Handout via REUTERS