FOTO: Israel Akan Batasi Warga Palestina Beribadah di Masjid Al Aqsa Selama Ramadan, Hamas Marah Besar
Hamas menyebut aturan tersebut sebagai cerminan kekejian Zionis.
Hamas menyebut aturan tersebut sebagai cerminan kekejian Zionis.
FOTO: Israel Akan Batasi Warga Palestina Beribadah di Masjid Al Aqsa Selama Ramadan, Hamas Marah Besar
Israel berencana menerapkan sejumlah pembatasan terhadap warga Palestina yang hendak beribadah di Masjid Al Aqsa, wilayah Yerusalem yang diduduki, selama bulan suci Ramadan. Pembatasan tersebut akan dilakukan sesuai 'kebutuhan keamanan'.
Al Aqsa, salah satu situs paling suci di dunia bagi umat Islam, terletak di puncak bukit di Kota Tua Yerusalem di sebuah kompleks yang juga dihormati oleh orang Yahudi.
Pembatasan akses ke situs tersebut telah lama menimbulkan gesekan, terutama menjelang hari raya keagamaan seperti Ramadhan, yang akan dimulai sekitar 10 Maret tahun ini.
Israel telah memberlakukan pembatasan di masa lalu. Biasanya pemerintahan Zionis itu melarang jamaah berusia muda dengan alasan bahwa hal tersebut akan mencegah kekerasan. .
Ketika ditanya tentang kemungkinan memblokir akses bagi beberapa jamaah selama bulan suci Ramadhan, kantor Netanyahu mengatakan pada Senin: “Perdana menteri membuat keputusan yang seimbang dalam kebutuhan keamanan yang ditentukan oleh para profesional,” sebagaimana dikutip Reuters.
Rencana Israel membatasi akses warga Palestina yang hendak beribadah di Masjid Al Aqsa selama bulan suci Ramadan ini mendapat kecaman keras dari kelompok Hamas, musuh utama dalam perang di Jalur Gaza.
Hamas menyebut aturan tersebut sebagai cerminan kekejian Zionis. Kelompok tersebut pun mendesak warga Palestina, baik di Israel, Yerusalem, dan wilayah Tepi Barat yang diduduki, untuk melakukan mobilisasi melawan pembatasan tersebut.
Hamas mengatakan bahwa warga Palestina harus “menolak keputusan kriminal ini, melawan arogansi dan kekurangajaran pendudukan, dan melakukan mobilisasi untuk berdiri teguh dan teguh di Masjid Al Aqsa.”
Israel sering menetapkan aturan untuk membatasi jumlah jamaah di situs tersebut, dengan alasan alasan keamanan.
Pasukan Israel sebelumnya juga telah melakukan serangan kekerasan di lokasi tersebut selama bulan Ramadhan.