Menteri Garis Keras Israel Halangi Kesepakatan Gencata Senjata di Gaza
Menteri ini mengerahkan segala upaya agar gencatan senjata tidak tercapai.
Harian ternama Israel, Haaretz dalam laporannya mengungkapkan, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir berusaha mengerahkan segala kekuatannya untuk menghalangi negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tawanan di Gaza.
"Hari ini, kita punya kekuatan di pemerintahan, dan saya tidak malu mengatakan bahwa ktia menggunakan kekuatan ini untuk mencegah kesepakatan yang sembrono dan menghentikan negosiasi sama sekali," cetusnya saat berpidato di hadapan anggota Forum Hagvurah.
Anggota forum tersebut berdemonstrasi di luar Kantor Perdana Menteri Israel menentang mogok massal yang disebut serikat buruh Israel, Histradrut. Mogok massal diserukan pada Senin, menuntut PM Benjamin Netanyahu mencapai kesepakatan untuk pertukaran tawanan dengan Hamas.
"Anda beri kami kekuatan, jadi tetapkan berteriak, dan kami akan melakukan tugas kami untuk memastikan bahwa Netanyahu tidak akan melunak dan tidak akan ada kesepakatan yang gegabah," kata Ben-Gvir, dikutip dari The Cradle, Selasa (3/9).
Radio Israel melaporkan pada Minggu, Netanyahu tidak akan bersepakat dengan Hamas karena takut dengan menteri-menterinya, termasuk Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.
Enam Tawanan Tewas
Enam tawanan Israel yang ditangkap Hamas di Gaza tewas pada Sabtu. Israel menduing Hamas membunuh mereka, namun Hamas mengatakan tawanan tersebut mati terkena serangan udara Israel.
Jasad enam tawanan ini telah diambil tentara Israel. Ini memicu kemarahan yang meluas di negara Zionis tersebut, di mana ratusan ribu orang berdemonstrasi menentang Netanyahu karena dinilai tidak peduli dengan warganya yang ditawan.
Perang genosida Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 40.000 orang, dan 90 persen dari total 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.