Gencatan Senjata

Israel disebut mengalami kekurangan pasukan setelah banyak tentaranya terbunuh saat bertempur melawan pasukan Hizbullah di Lebanon.

Israel dan kelompok militer Hizbullah sepakat melakukan gencatan senjata pada Rabu (27/11) mulai pukul 04.00 waktu setempat.

Hamas nyatakan siap gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel.

Sebanyak 10 menteri di Israel menyetujui gencatan senjata dalam perang melawan Hizbullah di Lebanon, sementara satu menteri menolak.

Tentara Israel juga banyak terbunuh di Jalur Gaza saat bertempur melawan Hamas.

Menteri ini mengerahkan segala upaya agar gencatan senjata tidak tercapai.

Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya ingin Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza dan menghentikan pengepungan.

Pemimpin Hamas memberi tahu mediator Qatar dan Mesir bahwa mereka menerima proposal gencatan senjata di Gaza setelah hampir tujuh bulan perang.

"NU sama dengan pemerintah RI menuntut, mendesak gencatan senjata segera," kata Gus Yahya.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengharapkan gencatan senjata di Gaza segera terjadi pada akhir pekan ini.