Anggaran Rp10 Ribu Kurang, DPR Usul Makan Siang Gratis Hanya untuk Siswa PAUD sampai SMP
Anggaran Rp10.000 dinilai tak dapat mencukupi kebutuhan gizi anak.
Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PKB, Zainul Munasichin menilai anggaran Rp10.000 untuk satu porsi makan bergizi gratis (MBG) dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
Dia mengusulkan agar sasaran MBG dikurangi, yakni hanya dari PAUD hingga SMP.
"Kalau memang pemerintah merasa agak berat per porsi misalnya Rp15 ribu, maka sebenarnya kita punya opsi lain yaitu mengurangi jumlah sasaran. Kan sekarang sasarannya itu peserta didik dari Paud sampai SLTA," kata Zainul, saat dikonfirmasi, Minggu (5/1).
"Kami di Komisi IX ada diskusi, teman-teman sebetulnya melihat, kalau usia SLTA, kalau kepentingannya untuk mengejar pertumbuhan itu relatif sudah terlambat. Jadi apakah tidak lebih baik, kita fokuskan saja di usia dari PAUD sampai SMP," jelasnya.
Dengan mengurangi sasaran MBG, maka kebutuhan gizi untuk anak-anak dapat tercukupi dengan anggaran Rp15.000.
"Dengan begitu, kita bisa menjaga kualitas standar gizi per porsinya agar tetap bisa Rp15 ribu," jelas dia.
Selain itu, Zainul juga meminta agar pemerintah mengantisipasi praktik yang mengatasnamakan MBG. Sebab, sudah banyak masyarakat yang menjadi korban.
"Terkait dengan praktik oknum-oknum di bawah yang mengatasnamakan program MBG yang mulai ada korban seperti perusahaan katering, pungli dan segala macam, itu kita minta tolong itu ditertibkan dan diantisipasi," ujarnya.
Dia pun mewanti-wanti, jangan sampai program yang dicanangkan Presiden Prabowo dicoreng oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.
"Kenapa? Karena ini program yang sangat dinantikan oleh masyarakat sebagai program unggulan Pak Prabowo, jangan sampai praktik mencari untung secara ilegal itu mencoreng program yang sangat bagus ini dan membuat masyarakat kemudian pesimis," imbuh Zainul.
