Menu Program Makan Bergizi Gratis Disebut Tidak Enak, Zulkifli Hasan: Ahli Gizi yang Hitung
Menko Zulhas menyebut, menu makanan yang tersedia di program Makan Bergizi Gratis telah disesuaikan oleh ahli gizi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menanggapi berbagai kritik terkait uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satunya rasa makanan yang dianggap tidak enak oleh sejumlah anak sekolah.
Menko Zulhas menyebut, menu makanan yang tersedia di program Makan Bergizi Gratis telah disesuaikan oleh ahli gizi. Dengan ini, dia memaklumi bahwa tidak semua anak menyukai rasa makanan yang diberikan pemerintahan Prabowo tersebut.
"Ada yang katanya anak-anak gak cocok makanannya, karena memang makanan ini kan ahli gizi yang hitung. Anak-anak belum tentu suka. Anak-anak mungkin lebih suka chicken nugget. Tapi kalau ahli gizi kan enggak," kata Zulhas dalam acara Ekonomi Digital Indonesia 2025 di Kantor Media IDN, Jakarta, Rabu (15/1).
Dia menekankan bahwa keterlibatan peran ahli gizi sangat penting pada pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, anak-anak harus dibiasakan untuk mendapatkan makanan yang bergizi.
"Tapi ini kan yang menyiapkan ahli gizi. Harus cukup gizinya, karena nanti akan diukur (setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun, lima tahun. Tampak cerdas enggak? Tampak bagus enggak gizinya?. Gitu kira-kira," tegasnya.
Tingkatkan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis
Saat ini, Presiden Prabowo Subianto terus meningkatkan anggaran program Makan Bergizi Gratis dari pagu yang tersedia sebesar Rp71 triliun untuk memperluas cakupan penerima.
Dia menyebut, Prabowo menargetkan anggaran program Makan Bergizi Gratis meningkat hingga Rp140 triliun.
"Kalau Presiden berhasil menambah lagi Rp140 triliun di bulan Agustus kalau ini yang saya sampaikan Rp140 triliun ditambah lagi nanti akan mendapat manfaat itu," bebernya.
Namun, dia tidak menyebutkan mekanisme yang akan ditempuh pemerintah untuk meningkatkan anggaran program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Masalah Program Makan Bergizi Gratis
Sebelumnya, berbagai masalah muncul di hari pertama makan bergizi gratis. Banyak siswa mengeluh mulai dari menu makanan yang dianggap tak sesuai, tanpa susu sebagai sumber protein, waktu kedatangan makanan terlambat, hingga penundaan pembagian MBG.
Di SMP 1 Barunawati Jakarta, ada siswa yang lahap makan sayur, ada juga yang tidak karena merasa sayur yang ada di menu hambar.
"Kalau menurut aku bayamnya harus dikasih garam lagi, agak hambar," kata seorang Siswi SMP 1 Barunawati.
Kekecewaan atas rasa makanan yang hambar juga diungkapkan Siswa di SDN 25 Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang. Makanan yang disediakan terdiri dari nasi, sayur, protein, dan buah.
Namun, tidak semua siswa menyukai makanan bergizi tersebut. Bahkan, ada yang mengatakan jika ia kecewa dengan rasanya. Menurut siswa SD, makanan yang diberikan kepadanya mempunyai rasa yang hambar.