Netflix Jawab Isu Panen Cuan Belasan Triliun Rupiah Berkat Squid Game 2
Squid Game 2 berhasil mencatatkan rekor sebagai serial dengan peluncuran paling sukses di platform Netflix.
Squid Game 2 menunjukkan bahwa popularitas serial ini tetap tinggi sejak musim pertamanya. Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan banyak pihak terkait pendapatan yang dihasilkan Netflix dari serial dengan tujuh episode ini.
Menurut laporan dari The Korea Times pada Jumat (3/1/2025), lembaga riset lokal K EnterTech Hub memperkirakan bahwa Netflix akan mendapatkan setidaknya 1,5 triliun won, atau lebih dari 16 triliun rupiah dari musim kedua Squid Game.
Perkiraan ini dibuat berdasarkan analisis yang menunjukkan bahwa biaya produksi musim pertama Squid Game mencapai sekitar 25 miliar won, dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar 1 triliun won, atau sekitar 40 kali lipat dari biaya produksinya.
Dengan menggunakan rumus yang sama, biaya produksi yang disebutkan sebesar 100 miliar won diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar 1,5 triliun won.
Namun, pernyataan ini kemudian dibantah oleh pihak Netflix.
"Mengenai analisis pendapatan Squid Game 2 yang dirilis oleh sebuah organisasi penelitian, ada hal yang jauh berbeda dari fakta yang ada," demikian pernyataan resmi dari Netflix.
Mereka juga menjelaskan bahwa sebagai layanan berbasis langganan bulanan, Netflix tidak mendapatkan pendapatan tambahan berdasarkan jumlah penayangan atau durasi waktu yang dihabiskan penonton untuk menyaksikan tayangan tertentu. Dengan demikian, model bisnis Netflix tidak bergantung pada metrik tersebut untuk menghasilkan pendapatan.
Pendapatan Berdasarkan Kesuksesan Sebuah Karya
Menurut pihak Netflix, menghitung pendapatan dari kesuksesan sebuah karya adalah hal yang tidak mungkin dilakukan.
"Jadi, tidak mungkin menghitung pendapatan berdasarkan kesuksesan sebuah karya," kata pihak Netflix.
Mereka menegaskan bahwa tidak ada informasi resmi yang dapat digunakan untuk memperkirakan pendapatan moneter dari karya tertentu.
"Tidak ada informasi resmi yang bisa digunakan dalam menghitung estimasi pendapatan moneter dari satu karya tertentu," lanjut mereka.
Netflix juga menyatakan bahwa mereka tidak menilai performa tayangan dengan metode tersebut, dan hal itu juga tidak dapat dilakukan.
"Netflix tidak mengevaluasi performa sebuah tayangan dengan cara ini, dan kami juga tidak dapat melakukannya," ungkap mereka.
Dengan demikian, penilaian terhadap karya tidak semata-mata didasarkan pada angka pendapatan yang dihasilkan.
Lembaga Riset
Netflix berpendapat bahwa metode estimasi yang digunakan oleh lembaga riset tersebut lebih sesuai untuk menganalisis performa box office melalui penjualan tiket film atau untuk menganalisis pendapatan dari layanan yang dibayar per tayangan. Di sisi lain, Netflix menerapkan struktur yang didasarkan pada biaya berlangganan bulanan yang dibayarkan oleh anggotanya.
"Kami menyatakan keprihatinan atas penyebaran informasi yang tidak akurat karena analisis atau klaim yang salah, dan hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman yang signifikan terkait struktur bisnis ini," kata pihak Netflix.
Menarik Perhatian 68 Juta Penonton
Sesuai dengan laporan dari kanal Tech Liputan6.com, musim kedua dari Squid Game berhasil menarik perhatian 68 juta penonton dalam empat hari pertama penayangannya. Dengan pencapaian ini, Squid Game musim kedua mencatatkan diri sebagai serial dengan debut terlaris di Netflix. Rekor ini sebelumnya dipegang oleh serial Wednesday yang berhasil meraih 50,1 juta penonton pada tahun 2022.
Pencapaian luar biasa ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme penonton terhadap Squid Game.
Hal ini juga menjadi indikasi bahwa serial ini tetap memiliki daya tarik yang tinggi di kalangan penonton, bahkan setelah sukses besar di musim pertamanya. Dengan catatan penonton yang mengesankan ini, Squid Game musim kedua berpotensi untuk terus mendominasi platform streaming dan menarik lebih banyak penggemar di seluruh dunia.