Saham Netflix Naik Tajam Pasca Pertarungan Jake Paul Vs Mike Tyson Akhir Pekan Lalu
Kenaikan harga saham dan pencapaian jumlah penonton tersebut mencerminkan potensi besar Netflix dalam mengembangkan program siaran langsung.
Netflix (NFLX) mencatat lonjakan harga saham setelah kesuksesan besar siaran langsung pertarungan tinju Jake Paul Vs Mike Tyson yang menarik perhatian lebih dari 60 juta rumah tangga pada Sabtu (16/11).
Kenaikan harga saham dan pencapaian jumlah penonton tersebut mencerminkan potensi besar Netflix dalam mengembangkan program siaran langsung.
Pada Senin (18/11), saham Netflix naik 2,8 persen dan ditutup di 847,05. Di sesi pasar saham berikutnya, harga saham meningkat lagi 2,9 persen dan ditutup pada 871,32.
Keberhasilan siaran ini diikuti oleh pengumuman penting lainnya, di mana Netflix akan menyiarkan pertandingan NFL antara Houston Texans dan Baltimore Ravens pada 25 Desember nanti dan akan diiringi dengan penampilan Beyonce dalam halftime show.
Melansir Investor's Business Daily (IBD), kenaikan jumlah penonton ini mengundang perhatian beberapa analis Wall Street yang kemudian menaikkan target harga saham Netflix. Analisis dari Jefferies, James Heaney, mempertahankan rekomendasi beli untuk saham Netflix dan meningkatkan target harga dari 800 menjadi 1.000.
Heaney menilai dengan adanya lebih dari 60 juta rumah tangga menonton pertarungan Paul-Tyson, ini bisa menjadi terobosan besar bagi strategi acara langsung Netflix yang dianggap bisa menarik pendapatan iklan dari pasar TV linier senilai lebih dari USD50 miliar (sekitar Rp789 triliun).
"Kami melihat pengungkapan bahwa 60 juta rumah tangga menonton pertarungan Paul-Tyson (20 persen dari 283 juta pelanggan global) sebagai terobosan besar bagi strategi acara langsung Netflix dan sebagai katalis untuk menarik dana iklan dari pasar TV linier AS," kata Heaney, dikutip dari IBD, Rabu (20/11).
Naikkan Target Harga Saham
Sementara itu, Alicia Reese dari Wedbush Securities juga menaikkan target harga saham Netflix menjadi 950 dari sebelumnya 800. Reese percaya bahwa Netflix berada di jalur yang tepat untuk mempercepat kontribusi pendapatan dari iklan dengan menambahkan lebih banyak acara langsung, meningkatkan solusi periklanan, dan menjalin kemitraan baru.
Reese juga memprediksi bahwa iklan akan menjadi penggerak utama pertumbuhan pendapatan Netflix pada tahun 2026 mendatang.
Strategi Netflix untuk memperkuat siaran langsungnya juga semakin terlihat, dengan rencana untuk menyiarkan program gulat profesional WWE Raw mulai Januari 2024. Ini adalah langkah strategis sebagai upaya untuk menarik audiens lebih luas dan beragam.
Terakhir, analis CFRA Research, Kenneth Leon, mempertahankan rekomendasi beli untuk saham Netflix dan menaikkan target harga menjadi 925 dari 810.
Leon menyoroti kemampuan Netflix dalam menyiarkan acara olahraga langsung yang menarik pelanggan global. Meskipun iklan masih dalam tahap awal, ia memprediksi iklan akan menjadi pendorong utama pendapatan perusahaan pada tahun 2026.
Reporter Magang: Thalita Dewanty