Tayang Besok, Squid Game 2 akan Memulai Petualangan Baru dalam Kompetisi Mematikan
Tayang besok, drama Squid Game Season 2 jadi drama yang paling ditunggu penonton setia drakor selama 2024. Akankah sesuai ekspektasi?
Tiga tahun setelah mendominasi Netflix dan menjadi serial paling populer sepanjang masa, Squid Game akhirnya kembali dengan musim kedua yang sangat dinantikan. Serial ini akan tayang pada 26 Desember mendatang dan melanjutkan cerita dari akhir mendebarkan di musim pertama.
Dengan arahan kreator Hwang Dong-hyuk, musim kedua ini akan menggali lebih dalam sejarah kelam permainan mematikan tersebut. Lee Jung-jae kembali memerankan Seong Gi-hun, seorang pria yang kini harus menghadapi tantangan baru yang lebih berbahaya.
Perjalanan Gi-hun yang Berliku
Seong Gi-hun, protagonis utama dalam serial ini, digambarkan sebagai seorang pria dengan kehidupan yang berantakan. Dia adalah penjudi yang sering membuat keputusan buruk dan gagal menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Namun, cintanya kepada sang anak tetap menjadi motivasi utama dalam hidupnya.
Pada musim pertama, kehidupan Gi-hun berubah ketika ia bertemu dengan seorang salesman misterius, diperankan oleh Gong Yoo. Salesman tersebut menawarkan kesempatan untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar melalui permainan bernama Squid Game. Tanpa berpikir panjang, Gi-hun menerima tawaran itu dan segera mendapati dirinya berada dalam kompetisi mematikan.
Setelah tak sadarkan diri di dalam mobil yang dipenuhi gas, Gi-hun terbangun di sebuah ruangan besar bersama ratusan peserta lain, semuanya mengenakan seragam hijau. Mereka bersaing memperebutkan hadiah uang yang sangat besar tanpa memahami sepenuhnya bahaya yang mengintai. Permainan pertama, Red Light Green Light, segera memperlihatkan konsekuensi fatal, dengan banyak peserta yang kehilangan nyawa dalam adegan ikonik tersebut.
Keputusan Kembali ke Permainan
Meski sebagian besar peserta awalnya memutuskan keluar dari permainan setelah mengetahui risikonya, mereka akhirnya kembali karena merasa hidup di luar lebih sulit dibandingkan bertahan dalam kompetisi ini. Di antara para peserta, Gi-hun menjalin aliansi dengan beberapa pemain, tetapi juga menghadapi musuh-musuh yang ingin menjatuhkannya.
Semua ini diawasi oleh sosok misterius bertopeng bernama Front Man, yang diperankan oleh Lee Byung-hun. Identitasnya terungkap sebagai saudara dari polisi Jun-ho, yang menyusup ke permainan untuk mencari saudaranya yang hilang. Pertemuan antara Front Man dan Jun-ho diakhiri dengan tembakan kepada Jun-ho, yang dianggap tewas meski nasibnya masih menjadi misteri.
Akhir yang Mengguncang di Musim Pertama
Musim pertama ditutup dengan kemenangan Gi-hun sebagai satu-satunya yang selamat dari permainan tersebut. Namun, hadiah uang yang ia menangkan terasa tidak sebanding dengan trauma yang ia alami. Setahun setelah kemenangannya, Gi-hun menemukan fakta mengejutkan bahwa dalang di balik permainan ini adalah Oh Il-nam, seorang pria tua yang selama ini berpura-pura menjadi sekutunya.
Dengan kematian Oh Il-nam, Gi-hun kehilangan petunjuk untuk menghentikan permainan. Dalam keadaan putus asa, dia memutuskan untuk mengecat rambutnya menjadi merah muda cerah dan merencanakan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menemui putrinya. Namun, sebelum keberangkatannya, sebuah telepon dari Front Man mengubah segalanya. Tergerak oleh hasrat untuk membalas dendam, Gi-hun memilih kembali dan menghadapi permainan ini sekali lagi.
Apa yang Baru di Musim Kedua?
Lee Jung-jae, yang kembali memerankan Gi-hun, mengungkapkan bahwa karakternya akan mengalami perubahan besar di musim ini. “Dia adalah sosok yang sangat berbeda. Cara dia melihat dunia dan berinteraksi dengannya telah berubah. Dia memiliki tujuan kuat untuk menghentikan permainan ini,” ujar Lee dalam wawancaranya.
Musim kedua juga akan menggali lebih dalam konflik antara Gi-hun dan Front Man, yang dipastikan akan berlanjut hingga musim ketiga pada tahun 2025. Dengan musim kedua yang sudah dinominasikan untuk penghargaan Golden Globe, Squid Game kembali siap menjadi fenomena global yang mengguncang emosi para penonton.