Sedang Perbaiki Pipa, Tukang Ledeng Temukan Kalung Emas Kuno Berusia 2.500 Tahun
Seorang pekerja di sebuah perusahaan air lokal di Spanyol menemukan dua kalung emas yang diyakini berasal dari 2.500 tahun yang lalu.
Seorang pekerja di sebuah perusahaan air lokal di Spanyol menemukan dua kalung emas yang diyakini berasal dari 2.500 tahun yang lalu.
Sedang Perbaiki Pipa, Tukang Ledeng Temukan Kalung Emas Kuno Berusia 2.500 Tahun
Sergio Narciandi, seorang pekerja di perusahaan air di Asturias, Spanyol tengah bekerja di jalur pipa-pipa Kota Cavandi, barat laut Spanyol, saat ia melihat kilauan emas di antara bebatuan, Demikian dilaporkan harian El País.
Saat mengambil benda yang berkilauan itu, ia menyadari itu adalah kalung torc—sejenis hiasan leher kuno mirip kalung yang biasanya dipakai oleh bangsawan. Beberapa saat kemudian dia menemukan perhiasan lain yang serupa. Kedua kalung ini diyakini berasal dari Zaman Besi.
-
Siapa yang menemukan gelang kuno itu? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan gelang kuno langka berusia 3.300 tahun di ladangnya di desa Çitli, distrik Mecitözü, Çorum, Turki.
-
Kapan perhiasan emas ditemukan? Harta karun tersebut yang dikenal sebagai Harta Karun Villena dan ditemukan oleh arkeolog pada 1963, mencakup total 59 botol, mangkuk, dan perhiasan yang dibuat dengan indah dari emas, perak, ambar, dan besi.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Siapa yang menemukan cincin emas itu? Cincin emas tersebut baru-baru ini ditemukan Tehiya Gangate, seorang arkeolog Kota Daud dan anggota tim penggalian ketika mereka sedang menyaring tanah melalui layar dan menemukan sesuatu yang berkilauan yang menarik perhatian.
-
Dimana artefak emas tertua ditemukan? Manik-manik ini ditemukan di sebuah permukiman prasejarah di Bulgaria, berasal dari sekitar tahun 4500 sampai 4600 SM.
-
Siapa yang menambang emas di Lebong Tandai? Mengutip ANTARA, kegiatan penambangan di Desa Lebong Tandai dimulai sekitar tahun 1908 oleh sebuah perusahaan Belanda bernama Mijnbouw Maatschappij Simau.
Menurut surat kabar 'El País' yang dilansir Arkeonews, saat Sergio menemukan kalung-kalung ini, ia segera menghubungi polisi sipil untuk meminta petunjuk lebih lanjut.
Mereka menyarankannya untuk segera memberitahu pihak berwenang.
Sumber: Arkeonews
Tidak lama kemudian, para profesional dari Museum Arkeologi Asturias, María Antonia Pedregal dan Ángel Villa, bersama dengan profesor Prasejarah dari Universitas Cantabria, Pablo Arias Cabal, tiba di lokasi.
"Penemuan ini akan membantu kita memecahkan banyak misteri yang selama ini belum terpecahkan," kata salah satu penyelidik kepada El Pais.
"Ini memberikan wawasan baru ke sejarah yang selama ini tersembunyi, terutama seputar Zaman Besi."
Sumber: Arkeonews
"Penemuan ini sangat penting karena, untuk pertama kalinya, kita tahu asal-usul pasti dua objek berharga ini, yang merupakan simbol prestise tertinggi bagi komunitas pra-Romawi, dan kita juga mengetahui konteks di mana mereka ditempatkan."
Meskipun sulit untuk menentukan usia pasti kedua kalung tersebut, arkeolog meyakini kalung-kalung itu tidak lebih tua dari 2.500 tahun. Torc biasanya terbuat dari bahan-bahan mahal dan paling sering dipakai oleh bangsawan Celtik dan Jermanik.
Menurut Ángel Villa, seorang ahli di Museum Arkeologi Asturias, kalung-kalung ini sangat penting karena memungkinkan arkeolog untuk belajar lebih banyak tentang kebiasaan saat itu, teknologinya, akar budayanya, dan organisasi sosialnya.
Ia mengatakan kepada El Pais bahwa torc akan berharga dalam membawa arkeolog "lebih dekat ke pengetahuan tentang era ini."
"Dalam kedua benda ini, kita bisa melihat semua keterampilan luar biasa dan teknik kuno yang digunakan oleh para pengrajin emas pada masa itu, seperti cor, kerawang, guratan, dan pengelasan, yang dikombinasikan dengan motif dan gaya estetika dan geometris, yang sekarang memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam aspek-aspek seperti penyebaran potongan-potongan lain yang kami tidak yakin asal-usulnya yang sebenarnya, " Kata Villa.
Sumber: Arkeonews