Tak Banyak Orang Tahu, Begini Sejarah Terciptanya Uang di Dunia
Uang logam mulai digunakan ketika Raja Lydia Alyattes dari Turki berhasil mencetak uang koin resmi dari campuran perak dan emas.
Logam dirasa lebih efektif karena memiliki nilai lebih tinggi, tahan lama dan mudah dibawa dibandingkan dengan uang barang.
Tak Banyak Orang Tahu, Begini Sejarah Terciptanya Uang di Dunia
Tak Banyak Orang Tahu, Begini Sejarah Terciptanya Uang di Dunia
Uang tak bisa dilepaskan dari sendi sendi kehidupan manusia. Mulai dari memunuhi kebutuhan primer seperti makan, sandang, tempat tinggal, hingga kebutuhan lainnya menggunakan uang sebagai alat transaksi yang sah.
Namun, pernahkah Anda membayangkan bagaimana awal mulanya uang bisa diciptakan di dunia?
Dilansir dari OCBC NISP, berikut sejarah singkat terciptanya uang dari awal mula hingga beredar seperti saat ini!
1. Periode Sebelum Terciptanya Uang
Pada zaman dahulu, nenek moyang manusia belum mengenal kegiatan perdagangan, sehingga tidak ada sistem atau alat tukar yang mereka gunakan. Untuk dapat bertahan hidup saat itu, hal yang mereka lakukan adalah dengan cara berburu dan meramu sumber makanan yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
2. Periode Kemunculan Alat Tukar
Setelah melalui masa berburu dan meramu, manusia akhirnya mengenal sistem perdagangan. Namun, pada saat itu aktivitas perdagangan belum dilakukan menggunakan uang seperti yang digunakan hari ini. Mereka menggunakan sistem tukar barang, mulai dari barter hingga uang barang.
- BarterSistem barter dilakukan dengan cara menukar barang antara 2 pihak atau lebih dengan didasari kesepakatan sehingga masing-masing pihak mendapatkan barang yang mereka inginkan.
Misalnya, seseorang memiliki sekarung kentang dan membutuhkan seekor ayam. Agar dapat melakukan barter, orang ini harus mencari seseorang yang membutuhkan sekarung kentang dan memiliki seekor ayam.
- Uang Barang
Sistem barter yang menyulitkan lambat laun mulai tergantikan dengan uang barang. Misalnya, pada zaman Romawi, garam dijadikan sebagai alat tukar sekaligus untuk membayar upah pekerja.
Meskipun lebih sederhana dibanding barter, uang barang juga memiliki beberapa kelemahan di antaranya sulit disimpan, sulit diangkut, mudah rusak, dan sulit ditentukan nilainya.
3. Periode Terciptanya Uang Logam
Uang logam mulai digunakan ketika Raja Lydia Alyattes dari Turki berhasil mencetak uang koin resmi dari campuran perak dan emas. Logam dirasa lebih efektif karena memiliki nilai lebih tinggi, tahan lama dan mudah dibawa dibandingkan dengan uang barang.
Koin ini kemudian dicap dengan gambar yang menandai wilayah penerbitan uang tersebut. Namun, eksistensi uang logam mulai menurun sejak pasokan emas dan perak mulai terbatas.
4. Periode Terciptanya Uang Kertas
Pada masa Dinasti Tang, seseorang bernama Ts’ai Lun mulai menciptakan uang kertas dari bahan kulit kayu murbei.
Alat pembayaran ini akhirnya diterima oleh seluruh kalangan karena jauh lebih mudah untuk digunakan.
Hingga akhirnya, uang kertas dapat menyebar ke seluruh dunia dan membuat berbagai negara turut menciptakan uang kertas masing-masing.
5. Periode Kemunculan Transaksi Non Tunai (Cashless)
Meski jauh lebih mudah untuk digunakan, uang kertas juga masih memiliki beberapa kekurangan karena dinilai kurang praktis untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar.
Pada 1946, Flatbush National Bank of Brooklyn mulai menciptakan kartu kredit untuk memudahkan transaksi non tunai karena dinilai lebih praktis melakukan transaksi besar hanya dengan menggunakan sebuah kartu.
6. Kehadiran Uang Digital
Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia bisa mengembangkan sistem transaksi menjadi lebih mudah dan efisien. Tak jauh berbeda dengan sistem transaksi non tunai sebelumnya, kehadiran uang digital dibuat lebih mudah lagi.
Cukup dengan satu aplikasi, orang-orang sudah dapat melakukan transaksi di internet tanpa memerlukan perantara bank.
Kabarnya, uang digital pertama diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 dengan nama Bitcoin. Fungsi utama bitcoin adalah sebagai alat transaksi di internet tanpa perantara bank.