Donald Trump Jalani Pemeriksaan Kesehatan Tahunan, Hasilnya Tak Terduga Sampai Dokter Sarankan Hal Ini
Trump menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan pada Jumat (11/4).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan pada Jumat (11/4) di Walter Reed Medical Center, Bethesda, Maryland. Pemeriksaan yang berlangsung hampir lima jam tersebut mencakup berbagai tes, mulai dari tes darah dan pemeriksaan jantung hingga USG dan tes neurologis.
Hasil pemeriksaan menyebutkan, Trump sehat secara kognitif dan fisik. Tes kognitif, khususnya Montreal Cognitive Assessment (MoCA), menunjukkan skor sempurna 30 dari 30. Ini menunjukkan tidak ada tanda-tanda penurunan kognitif atau demensia. Tes neurologis juga tidak menunjukkan tanda-tanda depresi atau kecemasan.
Secara keseluruhan, fungsi organ vital Trump dinilai baik. Namun, berat badan Trump menjadi perhatian. Dengan tinggi badan 184 cm, ia memiliki berat 101 kg, menempatkannya dalam kategori kelebihan berat badan, seperti dilansir berbagai sumber.
Meskipun demikian, dokter kepresidenan, Kapten Sean P. Barbabella, D.O., MC, USN, menyatakan Trump sepenuhnya mampu menjalankan tugasnya sebagai presiden. Laporan tersebut juga mencatat beberapa hal lain, termasuk riwayat kolesterol tinggi yang terkontrol, riwayat infeksi Covid-19, dan polip usus besar jinak. Trump juga mengonsumsi beberapa obat-obatan, antara lain Rosuvastatin dan Ezetimibe untuk mengendalikan kolesterol, Aspirin untuk pencegahan penyakit jantung, dan krim Mometasone untuk kondisi kulitnya.
Ubah Gaya Hidup
Hasil pemeriksaan darah menunjukkan profil kolesterol Trump sebagai berikut: Kolesterol Total: 140 mg/dL (Optimal < 200mg/dL), Trigliserida: 56 mg/dL (Normal < 150mg/dL), HDL (Kolesterol 'Baik'): 77 mg/dL (Diinginkan > 40mg/dL), LDL (Kolesterol 'Jahat'): 51 mg/dL (Optimal < 100mg/dL). Meskipun kolesterolnya terkontrol, dokter tetap menyarankan perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Dokter juga mencatat riwayat hiperkolesterolemia, alergi musiman, rosacea, keratosis aktinik, nevi jinak, divertikulosis, dan polip usus besar jinak. Semua kondisi tersebut dinyatakan terkontrol dengan baik.
Selain itu, pemeriksaan juga mendeteksi bekas luka di telinga kanan Trump, akibat insiden penembakan di Pennsylvania pada Juli 2024. Dokter sebelumnya, Ronny Jackson, menyatakan luka tersebut hanya superfisial. Meskipun demikian, kondisi ini tetap dicatat dalam laporan kesehatan terbaru. Dokter juga mencatat bahwa sendi dan otot Trump bergerak dengan fleksibilitas penuh, yang mungkin dipengaruhi oleh gaya hidupnya yang aktif, termasuk sering bermain golf.
"Presiden Trump tetap dalam kondisi kesehatan prima dengan fungsi jantung, paru, saraf, dan fisik umum yang sangat kuat," tulis dokter kepresidenan, Kapten Sean Barbabella, dalam memo resmi.
Meskipun demikian, kelebihan berat badan dan riwayat kolesterol tinggi tetap menjadi perhatian. Dokter memberikan saran untuk perubahan gaya hidup, meskipun detailnya tidak diungkapkan dalam laporan resmi.
