Di Pedalaman Inggris Ada 25 Lubang Misterius Berukuran 5 Meter Berusia 8.500 Tahun
Arkeolog di Inggris menemukan 25 lubang di pedalaman Bedfordshire, utara London, yang hingga kini masih diliputi misteri kegunaannya untuk apa.
Arkeolog di Inggris menemukan 25 lubang di pedalaman Bedfordshire, utara London, yang hingga kini masih diliputi misteri kegunaannya untuk apa.
Di Pedalaman Inggris Ada 25 Lubang Misterius Berukuran 5 Meter Berusia 8.500 Tahun
Uji radiokarbon dari material yang berada di lokasi prasejarah itu mengungkap lubang-lubang itu dibuat sekitar 7.700-8.500 tahun lalu di masa Mesolitik atau Zaman Batu Tengah. Demikian menurut pernyataan Museum Arkeologi London yang menemukan lokasi itu bersama perusahaan arkeologi Albion Archeology.
Temuan yang diberi nama Lubang Linmere itu mencakup 25 lupa berukuran lebar 5 meter dan kedalaman 1,9 meter dan terletak dalam garis lurus sepanjang 500 meter.
Dilansir laman Live Science, temuan ini dianggap sangat penting karena selama ini hanya ada sedikit lokasi temuan Mesolitik di Inggris.
-
Di mana lubang itu ditemukan? Kawah aneh ini pertama kali terlihat dua tahun lalu ketika tim suaka Wisconsin Shipwreck Coast Maritime Sanctuary (WSCMS), kawasan konservasi Danau Michigan diketahui telah menjadi rumah bagi sedikitnya 36 bangkai kapal.
-
Di mana lubang terdalam di dunia itu berada? Terletak di Distrik Pechengsky, Rusia dekat perbatasan Norwegia, lubang bor ini merupakan bagian dari proyek Uni Soviet untuk mengebor sedalam mungkin ke dalam Kerak Bumi.
-
Artefak apa yang ditemukan di lubang? Ternyata di dalam lubang tersebut, wanita tersebut menemukan pecahan keramik berusia 2.000 tahun, seperti dikutip dari laman Daily Galaxy, Selasa (15/10).
-
Di mana letak gua prasejarah? Berlokasi di Umm Jirsan, para peneliti menemukan banyak bukti yang sudah ada sejak periode Neolitikum hingga Chalcolithic/ Zaman Perunggu atau sekitar 10.000-3.500 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di lubang tersebut? Namun, ilmuwan dan ahli geologi berhasil menemukan beberapa penemuan menarik lainnya, seperti bagian dalam kerak bumi yang dipenuhi air, dan fosil plankton mikroskopis yang ditemukan enam kilometer di bawah permukaan.
-
Apa yang ditemukan di sumur kelima? Di dalamnya, tim arkeologi menemukan 13 cincin tanah liat serta beberapa tempayan tanah liat yang berasal dari Dinasti ke-26 Mesir kuno (664–525 SM), atau dikenal sebagai periode Saite.
Temuan dari periode itu termasuk peralatan zaman batu, sisa-sisa bangkai hewan sehingga sulit bagi arkeolog memahami seperti apa kehidupan manusia prasejarah yang meninggalkan artefak itu.
"Kita tahu ada banyak lubang misterius lain yang digali oleh manusia prasejarah di lokasi lain di Inggris, termasuk Stonehenge. Sementara Lubang Linmere ini cukup mencengangkan lantaran jumlahnya dan luas wilayahnya," kata Josh Pollard, arkeolog dan profesor di Universitas Southhampton, Inggris dalam pernyataan.
Sumber: Live Science
Lantaran lubang-lubang itu tampaknya digali secara tersusun di lokasi dekat aliran sungai, peneliti menduga lubang itu ada kaitannya dengan kegiatan spiritual dan mungkin berperan dalam mencatat kejadian alam seperti titik balik matahari, meski dugaan ini masih perlu dibuktikan.
Sejumlah lubang itu ditemukan berisi sisa-sisa bangkai hewan, termasuk tulang dari auroch (Bos primigenius), jenis sapi yang sudah punah, dan lubang itu bisa dijadikan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Demikian kesimpulan arkeolog. Sejumlah lubang serupa juga ditemukan di dekat Stonehenge tahun lalu.
Manusia Zaman Batu perlu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Di masa Mesolitik (sekitar 12.000 hingga 6.000 tahun lalu) Inggris menjadi pulau tersendiri yang terpisah dari daratan Eropa seiring lapisan es mencair dan permukaan air laut naik.Arkeolog saat ini tengah mempelajari apakah lubang-lubang itu digali bersamaan dan menganalisis serbuk sari dari sisa-sisa tenaman di lokasi itu, termasuk sisa-sisa pohon oak, cokelat, dan pinus dari masa Mesolitik. (Foto: Museum of London Archaeology/Hugh Gatt)
"Penggalian ini akan mengungkap seperti apa lingkungan tempat hidup orang-orang ini dan semoga bisa menjawab pertanyaan, 'untuk apa lubang-lubang itu?'" kata Yvonne Wolframmm-Murray, petugas proyek penggalian di Museum Arkeologi London yang terlibat dalam penggalian ini.