Arkeolog Temukan 100 Benda Kuno Milik Penjaga Tembok Besar China, Ada Ranjau Darat Sampai Sisa Makanan
Benda-benda ini ditemukan di bagian Jiankou di Distrik Huairou, Beijing utara.
Benda-benda ini ditemukan di bagian Jiankou di Distrik Huairou, Beijing utara.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di China? Arkeolog asal China menemukan artefak yang diperkirakan berusia 5.000 tahun berbentuk patung naga yang diukir dari batu giok.
-
Apa saja artefak yang ditemukan? Sebagian besar artefak yang mudah rusak terbuat dari kayu, termasuk wadah kulit pohon betula, batang proyektil, dan tongkat jalan. Artefak lainnya dibuat dengan menggunakan tulang hewan termasuk sepatu bot kulit yang dijahit dan alat-alat tulang dan tanduk yang diukir.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan Fosil Dinosaurus Bertangan Mungil Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
Arkeolog Temukan 100 Benda Kuno Milik Penjaga Tembok Besar China, Ada Ranjau Darat Sampai Sisa Makanan
Arkeolog yang melakukan penggalian di bagian Tembok Besar China menemukan ratusan artefak milik penjaga monumen keajaiban dunia tersebut.
Benda-benda ini ditemukan di bagian Jiankou di Distrik Huairou, Beijing utara dalam proyek arkeologi yang berlangsung sejak April lalu. Proyek ini bagian dari proyek perbaikan tahap kelima, yang dijadwalkan selesai pada tahun 2025.
Para arkeolog menemukan ranjau darat batu, senjata api impor, dan sisa makanan milik penjaga Tembok Besar pada Dinasti Ming (1368-1644), seperti dikutip dari laman People's Daily Online, Rabu (31/7).
Peneliti di Institut Arkeologi Beijing, Shang Heng menyampaikan, penggalian arkeologi di menara No.121 dan No.120 Tembok Besar menemukan lebih dari 100 benda termasuk senjata dan perlengkapan sehari-hari para penjaga.
Bagian Jiankou ini dianggap sebagai bagian Tembok Besar yang paling berbahaya dan disebut "Tembok Besar yang ganas" oleh para pendaki gunung.
Heng mengatakan, menemukan ranjau darat batu di Tembok Besar adalah hal biasa, tapi yang bikin mereka kaget adalah penemuan senjata api canggih dari Dinasti Ming. Menurutnya, senjata ini dibawa dari Eropa.
Para arkeolog juga menemukan apa yang disebut mesin Folangji atau Frank, yaitu meriam kecil.
Berdasarkan temuan tersebut, para arkeolog meyakini menara tersebut dijaga oleh perwira berpangkat cukup tinggi, yang diperkirakan menggunakan senjata api canggih tersebut.
Ditemukan juga sisa-sisa makanan berkarbonisasi, diyakini berasal dari masakan bebakaran di luar ruangan oleh tentara garnisun kuno yang menjaga Tembok Besar.
“Sampel tanah yang mengandung sisa-sisa makanan telah dikirim untuk penelitian archaeobotanical, yang nantinya dapat membantu menganalisis ‘resep’ kuno penjaga Tembok Besar,” papar Shang.
Proyek perbaikan Tembok Besar Jiankou tahap kelima meliputi enam menara pertahanan, dari No. 117 hingga No. 122. Total panjang bagian Tembok Besar ini adalah 916 meter.
Tembok Besar adalah situs warisan budaya berskala terbesar di China, dengan tembok yang tersebar di 15 wilayah setingkat provinsi, beberapa bagian sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu.