Arkeolog Temukan Kereta Perang Berusia 4.000 Tahun di Makam Raja, Ada Pedang Sampai Helm
Ada tiga kereta perang yang ditemukan dan semuanya dalam kondisi utuh.
Tim arkeolog dari Survei Arkeologi India (ASI) menememukan kereta perang, pedang, dan helm berusia 4.000 tahun menggali di makam raja di Sinauli, negara bagian Uttar Pradesh.
Ini merupakan temuan kereta pertama di anak benua India, menurut para peneliti, seperti dikutip dari Arkeonews, Selasa (8/10).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dekat makam raja? Lokasi temuan itu ternyata berada dekat dengan 'tiga makam' spektakuler Raja Hinz, yang dikenal sebagai penguasa baik hati dan kononnya dimakamkan dalam peti emas di samping istrinya yang setia.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan Fosil Dinosaurus Bertangan Mungil Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
Ada tiga kereta perang yang ditemukan dan semuanya dalam kondisi utuh. Para arkeolog juga menemukan sejumlah obor, pedang antena, peti mati yang dihias dengan indah, helm, dan beragam artefak tembaga yang mengesankan.
Menurut para peneliti, senjata tersebut dimiliki oleh masyarakat di wilayah tersebut ketika orang-orang Mesopotamia menggunakan kereta, pedang, dan helm dalam pertempuran pada tahun 2000 SM.
Situs arkeologi Sinauli telah menjadi target penggalian arkeologi sejak 2005 dan salah satunya ditemukan pemakaman berisi 120 kuburan, yang sebagian besar milik orang dengan status tinggi, kemungkinan pejuang atau pemimpin.
Menurut hasil studi, artefak yang ditemukan di Sinauli ini terkait dengan Kebudayaan Tembikar Berwarna Oker (OCP), yang berkembang antara tahun 2000 dan 1500 SM di daerah pertemuan sungai Yamuna dan Gangga. Periode ini kira-kira bertepatan dengan fase akhir Peradaban Lembah Indus.
Sinauli adalah situs arkeologi pertama di anak benua India yang menghadirkan bukti kereta perang selama periode Kebudayaan OCP, menunjukkan bahwa orang Sinauli terlibat dalam kegiatan peperangan.
Makam Sosok Penting
Menariknya, sebagian besar artefak kayu yang ditemukan dilapisi selubung tembaga, tatahan, dan kabel, untuk mencegaha penguraian selama hampir 4.000 tahun. Barang antik yang ditemukan dari budaya ini menunjukkan tingkat kecanggihan yang tinggi dalam pengerjaan kayu dan tembaga.
Motif geometris tembaga, seperti segitiga yang disusun pada jari-jari roda, menghiasi kereta yang ditemukan di Sinauli, menunjukkan bahwa kereta ini berfungsi sebagai representasi praktis dan simbolis dari otoritas dan prestise.
Temuan penting lainnya di situs ini berupa makam kerajaan berisi peti mati kayu yang dihias dengan sosok antropomorfik tembaga, semuanya memakai helm bertanduk ganda dan daun ara keramat (Ficus religiosa).
Dua kereta lengkap, dua tongkat hias tembaga, cambuk berornamen, manik-manik emas dan steatit, serta banyak tembikar ditemukan di pemakaman yang sama. Semua ini menunjuk pada seseorang berpangkat tinggi—mungkin seorang komandan atau panglima militer—yang dikebumikan di makam ini.