10.000 Artefak Kuno Ditemukan di Tamil Nadu, Bukti Teknologi Besi Berkembang di India Sejak 4200 Tahun Lalu
Artefak ini ditemukan di delapan situs arkeologi di Tamil Nadu.
10.000 Artefak Kuno Ditemukan di Tamil Nadu, Bukti Teknologi Besi Berkembang di India Sejak 4200 Tahun Lalu
Sebanyak 10.000 artefak ditemukan di berbagai situs arkeologi di Tambil Nadu, India. Temuan ini termasuk patung tanah liat, manik-manik kaca, manik-manik akik, peralatan besi, patung harimau kecil yang terbuat dari perunggu, emas, dan koin bertanda berlubang.
Sumber: Deccan Herald
Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.Salah satu temuan penting adalah 2.030 tanda grafiti, termasuk empat dengan tulisan Tamil-Brahmi, dari Thulukarpatti di distrik Tirunelveli. Ini penting karena pemerintah negara bagian Tamil Nadu memulai studi perbandingan tanda graffiti, pecahan tembikar, dan tanda-tanda Peradaban Lembah Indus (IVC).
"Kami sejauh ini telah menemukan 4.600 tanda graffiti di Thulukarpatti sejak penggalian dimulai tahun lalu. Ini jumlah yang sangat besar dan 10 dari tanda grafiti ini ditulis dalam bahasa Tamil-Brahmi. Kami berharap bahwa penemuan ini akan sangat membantu kami dalam studi ini," kata pejabat arkeologi, Vasanthakumar K.
Temuan lain di Thulukarpatti termasuk sebuah pecahan tembikar yang diukir dengan kata Puli (harimau) dalam aksara Tamil, miniatur harimau yang terbuat dari perunggu, serta alat-alat besi dan lempengan. Situs arkeologi ini usianya diperkirakan mencapai 3.200 tahun.
Foto: TNSDA
-
Dimana penemuan artefak kuno terjadi? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan harta karun langka ketika sedang membersihkan batu di ladangnya di Lubusz, Polandia.
-
Dimana artefak kuno ditemukan? Seorang peternak di Trebry, Prancis, menyadari seekor sapinya hilang saat sedang menghitung hewan ternaknya pada Juni lalu. Setelah mencari kesana kemarin, Adeline Yon-Berthelot menyadari sapinya jatuh ke dalam lubang selama 3 meter.
-
Kapan artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Dimana artefak kuno itu ditemukan? Para arkeolog maritim dari Universitas Bournemouth Inggris menemukan dua lempengan berukir salib dari abad pertengahan di dasar Teluk Studland, telah ada disana selama hampir 800 tahun.
-
Dimana penemuan artefak 5000 tahun ini? Artefak itu ditemukan selama penggalian di situs arkeologi Yuanbaoshan di Aohan Banner di Kota Chifeng yang telah berlangsung empat bulan dari bulan Mei.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
Temuan lantai yang terbuat dari campuran tanah liat dan kapur dengan ketebalan 3 hingga 6 cm di Keeladi, yang konon berusia 2.600 tahun berdasarkan penanggalan karbon artefak yang ditemukan di sana, menjadi bukti lebih lanjut akan adanya peradaban industri di tepi Sungai Vaigai.
Foto: TNSDA
"Para arkeolog menemukan kumpulan pecahan tembikar yang termasuk barang-barang keramik hitam-merah, keramik merah, dan red ware," kata Ramesh M, petugas arkeologi di Keeladi.
Ramesh menambahkan, 55 persen artefak yang ditemukan di Keeladi musim ini adalah manik-manik kaca.
Timbangan dari kristal kuarsa yang transparan, patung ular buatan tangan, manik-manik kaca, pecahan gelang kaca, kawat emas, dadu gading berbentuk kubik dan balok, alat-alat besi, dan berbagai benda tanah liat juga ditemukan di Keeladi. Total artefak yang ditemukan di Keeladi sejak penggalian yang dimulai pada tahun 2014 telah mencapai 19.000, tiga tahap pertama dilakukan oleh Survey Arkeologi India (ASI) setelah itu diambil alih TNSDA.
Di Konthagai, yang dianggap sebagai situs pemakaman Keeladi, para arkeolog menemukan 24 guci di dalam makam. Selain itu, ditemukan juga cincin gading dari dalam guci tersebut.
Foto: TNSDA
"Ini adalah pertama kalinya dalam sembilan tahun kami menemukan bukti industri keramik yang berkembang di Keeladi. Dalam penggalian sebelumnya, kami membuktikan bahwa industri berbasis manik-manik kaca dan tanah liat juga berkembang di sana," kata R Sivanantham, pejabat di TNSDA.
"Dalam semua sembilan tahap penggalian di Keeladi sejauh ini, kami menemukan sumur-sumur cincin yang semakin memperkuat pandangan kami bahwa situs ini adalah peradaban perkotaan yang terindustrialisasi," kata Sivananthan.
Ia menambahkan, untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, para arkeolog kali ini menemukan sumur cincin di Gangaikondacholapuram dekat reruntuhan istana.
Sumur cincin dengan 17 lapisan, pilar yang terbuat dari batu, yang mungkin merupakan bagian integral dari salah satu pintu masuk istana yang dibangun oleh Rajendra-I di kota kuno, didirikan untuk mengenang ayahnya, Rajaraja Chola, juga ditemukan di Gangaikondacholapuram.
"Temuan lain termasuk bekas istana, saluran batu bata, dan beberapa pakaian China yang menegaskan kembali hubungan perdagangan yang dinikmati oleh Chola dengan China," kata Prabhakaran, petugas arkeologi di Gangaikondacholapuram.
Di Kilnamandi, situs Zaman Megalitikum di distrik Tiruvannamalai, para arkeolog menggali 12 kuburan yang terdiri dari dua jenis, yakni pemakaman cist dengan sarkofagus dan pemakaman lubang. Jika ditotal, 21 sarkofagus dan peti mati terakota, dihiasi dengan batu penutup, patung dan prasasti telah ditemukan.
Di Boothinatham, sebanyak 133 barang antik, termasuk 43 gelang kerang dan 13 objek besi, juga ditemukan.
"Tujuannya adalah untuk menemukan segmen neolitik di Boothinatham dan kami memiliki bukti untuk menunjukkan lapisan tipis Zaman Neolitik. Tetapi kami percaya pemukiman ini ditinggalkan selama Zaman Neolitik dan orang datang ke sini dan menetap lagi selama periode Sejarah Awal yang berlanjut hingga periode Abad Pertengahan," kata Paranthaman.
Di Porpanaikottai, para arkeolog menggali manik-manik, gelang kaca, batu hijau, kuarsa sitril, porselen glasir, keramik hitam dan merah, keramik berlubang, dan struktur batu bata.
Penggalian arkeologi di Tamil Nadu menciptakan kehebohan dalam beberapa tahun terakhir karena mereka menemukan kejutan - artefak yang digali di Keeladi dekat Madurai mendorong Era Sangam menjadi 600 SM dari 300 SM, sekam padi yang ditemukan dalam guci pemakaman di Sivakalai ditemukan berusia 3.200 tahun, dan bahwa suku Tamil mengetahui teknologi besi pada 2172 SM, atau 4.200 tahun yang lalu.
Sumber: Deccan Herald