Penelitian Terbaru Ungkap Nenek Moyang Orang Jepang, Para Ilmuwan Kaget Lihat Hasilnya
Penelitian genetika ini tak hanya telah mengungkap penyebaran nenek moyang di Jepang tapi juga berhasil ungkap penyakit di masa mendatang.
Sebuah penelitian yang mempelajari lebih dari 3.200 genom individu di seluruh Jepang yang membentang dari Hokkaido di utara hingga Okinawa di selatan telah mengungkap asal-usul nenek moyang penduduk Jepang.
Studi genetik tersebut dipimpin Chikashi Terao dan tim ilmuwan dari Pusat Ilmu Kedokteran Integratif RIKEN yang diterbitkan di jurnal Science Advances.
-
Apa yang dibuat oleh ilmuwan Jepang? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa 'tersenyum'.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
-
Siapa yang meneliti nenek moyang makhluk hidup? Moody dan rekan-rekannya telah melangkah lebih jauh. Mereka fokus pada lima set gen 'paralog', atau duplikat, yang ditemukan pada banyak bakteri dan archaea, menunjukkan bahwa penggandaan terjadi sebelum LUCA terpecah dan berkembang biak.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan? Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
Para peneliti mengungkap bukti bahwa orang-orang di Jepang merupakan keturunan dari tiga kelompok leluhur membantah kepercayaan lama bahwa leluhur utama di Jepang berasal dari dua kelompok yaitu penduduk asli pemburu-pengumpul-nelayan Jomon dan para migran petani padi dari Asia Timur.
Para peneliti mengidentifikasi kelompok ketiga yang berpotensi memiliki hubungan dengan Asia Timur Laut yang disebut masyarakat Emishi, sehingga semakin memperkuat teori 'asal usul tiga pihak' yang pertama kali diajukan pada tahun 2021.
Para peneliti menggunakan Teknik yang disebut pengurutan genom secara keseluruhan yang mengungkap susunan genetik lengkap seseorang. Mereka mengidentifikasi 3 miliar pasangan basa DNA.
Hasil Pengurutan Genom
Dari hasil tes pengurutan genom terbukti bahwa leluhur Jomon paling dominan di pesisir selatan subtropis Okinawa (ditemukan pada 28,5 persen sampel) sementara terendah di barat (hanya 13,4 persen sampel).
Sebaliknya, orang yang tinggal di Jepang bagian barat memiliki lebih banyak kedekatan genetik dengan orang Han China. Kemungkinan besar hal ini terkait dengan masuknya imigran dari Asia Timur antara tahun 250 M dan 794 M, yang tercermin dalam adopsi historis yang komprehensif dari undang-undang, bahasa, dan sistem pendidikan bergaya China di wilayah ini.
Sebaliknya, keturunan Emishi paling umum di Jepang timur laut, dan menurun di bagian barat negara tersebut.
Pengobatan Masa Depan
Tak hanya menghasilkan distribusi leluhur di Jepang, penelitian genom dari RIKEN ini dapat mengungkap potensi penyebab penyakit.
Misalnya, mereka menemukan bahwa satu varian gen yang disebut PTPRD berpotensi "sangat merusak" karena dapat dikaitkan dengan hipertensi, gagal ginjal, dan infark miokard, kata Xiaoxi Liu, seorang ilmuwan senior di lab Terao.
Tim Terao juga mengungkap hubungan antara gen, variannya, dan bagaimana hal itu memengaruhi sifat, termasuk kecenderungan penyakit, suatu hari nanti dapat berperan dalam membantu ilmuwan mengembangkan pengobatan yang dipersonalisasi, kata Terao.
Di masa mendatang, Terao dan timnya berharap penelitian sejenis dapat dikembangkan di Tingkat yang lebih luas seperti di Eropa dan di seluruh asia. "Sangat penting untuk memperluasnya ke populasi Asia sehingga dalam jangka panjang, hasilnya juga dapat bermanfaat bagi kita." Terao seperti dikutip dari Scitechdaily
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti