40 Petroglif Berusia 2700 Tahun Tersembunyi di Bawah Lapisan Lumut Tebal, Ada Gambar Kapal & Kuda, Arkeolog Ungkap Pembuat & Maknanya
Puluhan petroglif ini dibuat dari atas geladak kapal karena daerah tersebut dulunya merupakan laut purba.
40 Petroglif Berusia 2700 Tahun Tersembunyi di Bawah Lapisan Lumut Tebal, Ada Gambar Kapal & Kuda, Arkeolog Ungkap Pembuat & Maknanya
Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia. Para peneliti kaget menemukan petroglief atau tulisan dalam bentuk gambar ini ketika mereka menyisir kawasan pedesaan tersebut. Ada sekitar 40 petroglif dipahat di atas bebatuan licin di lereng bukit berbatu. Sumber: Ancient OriginsPanjang bebatuan yang terukir petroglif sekitar 15 meter. Ada beragam gambar yang diukir di atas batu, termasuk kapal sepanjang 2 meter dan sosok manusia dengan tinggi 1 meter.
Lereng di mana para seniman zaman purba mengukir karya mereka berada di paroki terpencil Kville dan disebut petroglif Kville. Karya seni purba ini ditemukan tidak jauh dari petroglif spektakuler lainnya, Tanum, yang berada di dataran berbatu seluas 51 hektar. Sumber: Ancient Origins
Tertutup Lapisan Lumut
Petroglif ini tertutup lapisan lumut tebal sebelum ditemukan. Sebelumnya, petroglif ini tidak terlihat sama sekali dan tidak ada orang yang menduga lereng bebatuan ini pernah digunakan sebagai kanvas oleh seniman di zaman purba.
-
Apa artefak kuno yang ditemukan di Swedia? Sebuah tim penelitian internasional yang dipimpin ahli arkeologi maritim Staffan von Arbin dari Universitas Gothenburg Swedia mengonfirmasi penemuan sebuah meriam dari abad ke-14. Meriam ini ditemukan di lepas pantai barat Swedia, kemungkinan menjadi meriam kapal tertua di Eropa.
-
Siapa yang menemukan petroglif itu? Petroglif tersebut ditemukan selama kegiatan tim sukarelawan nasional yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan, kata Astana Times.
-
Dimana petroglif itu ditemukan? Petroglif yang dilaporkan baru ditemukan di wilayah Zhambyl (juga dieja Jambyl), yang terletak di tenggara Kazakhstan.
-
Kapan petroglif itu dibuat? Mereka berasal dari zaman Perunggu atau Zaman Besi Awal, menurut Astana Times, kantor berita di Kazakhstan.
-
Dimana arkeolog menemukan gambar? Lokasi situs ini mengejutkan karena dua alasan, yaitu jaraknya jauh dari sumber air terdekat, Danau Nubia, yaitu lebih dari 97 kilometer, dan lanskap gersang yang tidak ideal untuk beternak hewan bertanduk besar, kata para penulis penelitian.
-
Siapa yang menemukan lukisan prasejarah? Arkeolog di Spanyol menemukan gua purba yang sulit dijangkau dan mengerahkan drone untuk melihat isi gua tersebut.
Namun saat menyisir lapangan di dekat lereng, tim arkeolog dari Foundation for Documentation of Bohuslän Rock Carvings melihat tanda putih mengintip dari balik lapisan lumut. Foto: Foundation for Documentation of Bohuslän Rock Carvings
Ketika para peneliti mulai mengikis lapisan lumut, mereka menemukan gambar kapal panjang yang diukir di atas bebatuan. Gambar kapal ini dibuat dengan warna putih, kontras dengan warna batu yang abu kehitaman. Saat semakin banyak lumut mulai terkikis, semakin banyak pahatan yang ditemukan. Totalnya ada 40 pahatan terpisah yang berurutan satu sama lain, seolah-olah menghubungkan satu kisah narasi.
Makna Petroglif
Serangkaian 40 petroglif ini terdiri dari 13 gambar kapal, sembilan kuda, tujuh manusia, dan empat kereta. Gambar-gambar ini diduga merupakan deskripsi bagaimana para pembuat petroglif ini berkelana dan menjelajahi dunia di sekitar mereka.
Dibuat dari Atas Kapal
Arkeolog Andreas Toreld mengatakan petroglif ini ditemukan di lokasi yang tidak terduga. Motif petroglif ini juga uni. Toreld menduga, orang yang membuat gambar ini berdiri di geladak kapal untuk menuangkan karya ini, di mana pada masa itu ketinggian air lebih tinggi dan daerah itu dulunya berada di bawah air.
Usia Petroglif
Menurut Toreld dan rekan-rekannya di Foundation for Documentation of Bohuslän Rock Carvings, seniman petroglif tersebut berdiri di atas kapal yang mengambang di atas laut purba untuk memahat bebatuan tersebut dan ini terjadi sekitar abad ke-7 atau abad ke-8 SM. Para arkeolog memperkirakan pahatan ini berusia sekitar 2700 tahun.
Pada tahun 700 SM, bebatuan Kville ini berlokasi di ujung sebuah pulau. Kemungkinan dulunya merupakan tengara penting, bisa terlihat dari jarak jauh oleh kapal-kapal yang melintas. Ini juga dapat menjadi alasan mengapa ditemukan banyak gambar kapal yang digunakan sebagai alat transportasi dari pulau tersebut menuju pantai Swedia yang ada hampir 3.000 tahun lalu.