Bukan di Eropa, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Umurnya 51.000 Tahun
Bukan di Eropa, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Umurnya 51.000 Tahun
Penelitian mengenai temuan itu diterbitkan di jurnal ilmiah Nature.
-
Dimana lukisan gua tertua di dunia ditemukan? Lukisan gua tertua di dunia ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Di mana lukisan gua itu ditemukan? Lukisan yang ditemukan di dinding gua di Karoo, Afrika Selatan memperlihatkan bentuk hewan bertaring misterius yang menggambarkan spesies purba yang diawetkan di wilayah itu.
-
Di mana lukisan gua tersebut ditemukan? Gambar yang cukup detil itu memperlihatkan seseorang sedang memanjat tali untuk mencapai sarang lebah--atau lebih tepatnya ingin mengambil madu. Usia gambar itu sekitar 7.500 tahun.
-
Hewan purba apa yang diabadikan dalam lukisan gua di Indonesia? Babi rusa juga pernah diabadikan dalam lukisan gua di Indonesia, menunjukkan bahwa keberadaan mereka telah lama dikenal oleh masyarakat setempat.
-
Kapan lukisan gua di Sulawesi diperkirakan dibuat? Dilukis setidaknya 51.200 tahun yang lalu, komposisi naratif ini, yang menggambarkan sosok mirip manusia berinteraksi dengan babi, kini menjadi contoh seni representasional dan penceritaan visual paling awal yang diketahui di dunia,' jelas para penulis.
-
Kapan lukisan gua tersebut dibuat? Diperkirakan lukisan ini dibuat antara tahun 1821 hingga 1835.
Bukan di Eropa, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Umurnya 51.000 Tahun
Ilmuwan menemukan apa yang mereka yakini karya seni tertua di dunia. Gambar lukisan gua memperlihatkan tiga sosok manusia berkumpul mengelilingi seekor babi berwarna merah ditemukan di sebuah gua di Sulawesi.
Hasil penelitian yang diterbitkan kemarin menyiratkan lukisan gua itu dibuat sekitar 51.200 tahun lalu.
Lukisan gua itu ditemukan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Saat ditemukan kondisinya cukup buruk.
Gambar itu memperlihatkan tiga orang mengelilingi seekor babi liar, berukuran 92cm kali 38cm, dalam satu warna pigmen merah tua. Ada juga gambar babi lainnya di dalam gua.
"Ini adalah bukti dongeng tertua," kata Maxime Aubert, arkeolog di Universitas Griffith Australia dan rekan penulis
dalam penelitian terbaru yang diterbitkan di Nature kepada kantor berita AFP.
Aubert menjadi salah satu anggota tim yang mengidentifikasi temuan sebelumnya yang juga mencetak rekor, sebuah gambar babi berjengger yang diperkirakan berusia 45.500 tahun.
"Posisi sosok-sosok itu--bagaimana mereka ditempatkan dibanding posisi sosok yang lain--dan bagaimana mereka berinteraksi--sangat jelas ini disengaja, dan bukan sesuatu yang tidak disengaja. Ada sesuatu yang sedang terjadi di antara sosok-sosok ini. Sebuah kisah sedang disampaikan. Tentu saja, kita tidak tahu cerita apa itu," kata Adam Brumm, arkeolog Universitas Griffith, salah satu penulis studi, seperti dilansir Aljazeera, Kamis (4/7).
Aubert menduga lukisan itu kemungkinan dibuat oleh sekelompok manusia yang berpindah melalui Asia Tenggara sebelum tiba di Australia sekitar 65.000 tahun lalu.
"Mungkin tinggal soal waktu saja kita akan menemukan contoh lain yang lebih tua lagi," ujar Aubert.
Selama ini seni lukis gua pertama di dunia diperkirakan muncul di Eropa.
Penanggalan dari lukisan gua di Indonesia ini "cukup provokatif" karena usianya jauh lebih tua dari tempat lain, termasuk di Eropa, kata Chris Stringer, antropolog di Museum Sejarah Alam London.
Stringer yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan temuan tersebut terlihat valid tapi perlu dikonfirmasi melalui penanggalan lebih lanjut.
"Dalam pandangan saya, temuan ini memperkuat gagasan bahwa
karya seni pertama dibuat di Afrika sebelum 50.000 tahun lalu dan konsep ini menyebar seiring spesies kita menyebar," kata dia kepada AFP.
"Jika itu benar, maka bukti pendukung lainnya dari kawasan lain termasuk Afrika belum muncul."
Peneliti menggunakan pendekatan ilmiah terbaru untuk menentukan usia dari lukisan gua di Leang Karampuang itu memakai teknik laser yang diarahkan ke kristal yang disebut kalsium karbonat yang terbentuk secara alami di bagian atas dari lukisan gua itu.
Tidak dikethaui siapakah yang membuat lukisan gua itu.
"Penemuan ini menyimpulkan Eropa bukanlah tempat asal mulai seni lukisan gua seperti yang selama ini diyakini. Selain itu temuan ini menyiratkan mendongeng adalah bagian tertua dari sejarah manusia, dan sejarah seni, khususnya," ujar Brumm.
"Seni batu Sulawesi paling awal tidaklah 'sederhana'," kata Aubert. "Ini cukup maju da memperlihatkan kapasitas mental manusia kala itu."