Nenek Moyang Keju Ditemukan dalam Gambar Bahan Makanan di Sebuah Gua dari 10.000 SM
Seorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.
Seorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.
Nenek Moyang Keju Ditemukan dalam Gambar Bahan Makanan di Sebuah Gua dari 10.000 SM
Kantor berita IHA mengatakan, temuan tersebut termasuk pot dengan kondisi utuh dan pecah, sedangkan makanan yang dimaksud terdiri dari gandum liar, akar tanaman yang tidak dapat diidentifikasi, dan cairan seperti susu.
Selain itu, ditemukan juga bahan makanan yang masih alami dilapisi dengan resin, memiliki kemiripan yang mencolok dengan makanan penutup yaitu keju modern.
Makanan penutup Mustafakemalpasa yang termasuk dalam distrik Mustafakemalpasa di Bursa adalah salah satu makanan penutup tradisional.
-
Kenapa keju bisa menjadi makanan tertua? Keju dianggap sebagai salah satu makanan tertua di dunia, dengan sejarah yang diperkirakan sudah dimulai lebih dari 7.000 tahun yang lalu.
-
Kapan keju mulai diproduksi? Bukti arkeologis menunjukkan bahwa pembuatan keju kemungkinan dimulai di kawasan Mesopotamia, wilayah yang kini dikenal sebagai Irak modern.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan roti tertua di dunia? Arkeolog menemukan sebuah struktur oven di area yang disebut 'Mekan 66'. Di sekitar oven yang sebagian besar telah hancur, ditemukan gandum, barley, biji kacang polong, dan beberapa temuan yang mungkin merupakan makanan.
-
Dimana penemuan roti tertua di dunia ditemukan? Arkeolog menemukan roti berusia 8.600 tahun di Çatalhöyük, sebuah pemukiman Neolitikum di Turki tengah.
-
Kapan roti tertua di dunia ditemukan? Penemuan ini menunjukkan arkeologi modern saat ini juga mempelajari arkeologi makanan.
-
Dimana arkeolog menemukan gambar? Lokasi situs ini mengejutkan karena dua alasan, yaitu jaraknya jauh dari sumber air terdekat, Danau Nubia, yaitu lebih dari 97 kilometer, dan lanskap gersang yang tidak ideal untuk beternak hewan bertanduk besar, kata para penulis penelitian.
Gua tersebut ditemukan mimiliki lukisan tua yang belum sempurna dengan gambar peralatan kuliner kuno pada dindingnya.
Pada pemeriksaan pertama terhadap lukisan gua, dapat ditentukan ada gambar hewan seperti kerbau atau sapi diburu dan coba didomestikasikan. Gambar itu terlihat jelas meski di gua tidak terkena cahaya selama bertahun-tahun. Dinding gua dihiasi dengan gambar-gambar yang menunjukan perburuan hewan seperti sapi dan cara beternaknya.
Wali Kota Mustafakemalpasa Mehmet Kanar, mengumumkan penyelidikan pertama sudah cukup untuk membuat mereka bersemangat.
Pemerintah setempat menetapkan gua tersebut sebagai kawasan lindung.
Sumber: Arkeonews
Selain itu, pemerintah juga mengharapkan informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari penelitian rinci para arkeolog yang bekerja di gua tersebut dan lokasi terdekat yang dianggap sebagai pemukiman kuno.
Mustakemalpasa, yang terletak di barat laut Turki merupakan pusat pertanian. Kota pedesaan ini terkenal di dunia arkeologi dengan penemuan-penemuan oleh para ahli.
Salah satunya gambaran berupa fosil gajah terbesar yang pernah ditemukan di Turki berusia 15 juta tahun. Penemuan ini diberi nama Gamphotherium Pasalarensis sesuai dengan nama distrik kota Pasalar.
Sumber: Arkeonews