140.000 Tahun Lalu Nenek Moyang Manusia Pernah Menggambar di Pasir Pantai
Kegemaran menggambar sesuatu di pasir pantai atau membuat patung pasir ternyata tidak hanya dilakukan orang di zaman modern.
Kegemaran menggambar sesuatu di pasir pantai atau membuat patung pasir ternyata tidak hanya dilakukan orang di zaman modern.
140.000 Tahun Lalu Nenek Moyang Manusia Pernah Menggambar di Pasir Pantai
Menggambar sesuatu di pasir pantai sudah dilakukan nenek moyang manusia sejak 140.000 tahun lalu. Arkeolog selama ini sudah banyak menemukan lukisan gua (pictograf), ukiran di batu (petroglif), gambar di pohon (dendroglif) atau susunan batu berpola (geoglif). Baru-baru ini ahli berspekulasi, seni tertua di dunia boleh jadi bermulai dari pasir. Tim ahli sudah menjalani 15 tahun mempelajari jejak makhluk vertebrata di pantai selatan Afrika Selatan yang berasal dari masa Pleistosen antara 70.000-400.000 tahun lalu.Dalam penelitian itu ahli menyadari mereka tidak hanya mampu mengidentifikasi hominin dan jejak hewan yang ada di lokasi itu tapi juga bisa mengenali pola yang dibuat nenek moyang manusia di pasir. Dengan kata lain sebuah bentuk baru paleoart.
-
Bagaimana manusia purba melukis? Keberhasilan penggunaan gaya "X-ray" dalam penciptaan lukisan ini juga mengisi celah dalam sejarah seni rupa dan patung Anatolia.
-
Kapan manusia purba tinggal di wilayah ini? Temuan di lereng timur gua memberikan informasi yang lebih tepat bagi para peneliti dalam hal ekskavasi, membawa mereka kembali ke 86.000 tahun yang lalu.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Bagaimana manusia kuno membuat seni batu? Sejumlah karya seni ini, yang disebut peneliti sebagai 'piktogram,' digambar dengan warna merah dan menggambarkan motif geometris seperti garis titik-titik, barisan huruf X, pola berbentuk bintang, dan garis lurus yang terhubung bersama membentuk berbagai desain. Ada juga penggambaran sederhana dari daun dan gambar figur tongkat manusia.
-
Siapa yang menemukan lukisan prasejarah? Arkeolog di Spanyol menemukan gua purba yang sulit dijangkau dan mengerahkan drone untuk melihat isi gua tersebut.
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
Terawetkan
Bebatuan yang ditemukan ahli dikenal sebagai aeolianites, versi yang bersemen dari bukit pasir kuno yang terbentuk di sepanjang pesisir pantai. Seni menggambar di pasir itu belum pernah didefinisikan sebelumnya, maka para ahli memberinya nama "ammoglif" (ammo berarti pasir dalam bahasa Yunani). Jika jejak kaki nenek moyang manusia bisa terawetkan di bukit pasir atau permukaan pantai, maka pola gambar yang mereka buat dengan kayu atau jari juga bisa terlihat, kata ahli.
Ada dua dari empat lokasi yang diyakini peneliti sebagai ammoglif tanpa jejak siapa yang membuatnya. Dua lainnya adalah jejak lutut atau jejak kaki yang bisa diakitkan dengan ammoglif.
Dua dari empat lokasi itu cukup jelas memperlihatkan sesuatu yang kemungkinan ammoglif. Yang tertua umurnya antara 149.000-129.000 tahun.
Temuan di lokasi itu meliputi serangkaian garis lurus panjang dalam pola segitiga yang mencakup garis pembagi dua sudut. Batu itu ditemukan di lokasi yang amat terpencil, di daerah terjal, dan bisa hancur oleh ombak dan badai.