Arkeolog Akhirnya Ketahui Umur Lukisan Dinding Gua Misterius di Argentina, Banyak Gambar Hewan dan Manusia
Arkeolog Akhirnya Ketahui Umur Lukisan Dinding Gua Misterius di Argentina, Banyak Gambar Hewan dan Manusia
Ilmuwan menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menelusuri asal-usul seni cadas ini.
-
Siapa yang menemukan lukisan gua? Lukisan purba ini ditemukan selama penelitian lapangan yang dilakukan oleh Prof. Dr. Derya Yalçıklı dari Universitas Çanakkale pada tahun 2015.
-
Di mana lukisan gua tersebut ditemukan? Gambar yang cukup detil itu memperlihatkan seseorang sedang memanjat tali untuk mencapai sarang lebah--atau lebih tepatnya ingin mengambil madu. Usia gambar itu sekitar 7.500 tahun.
-
Dimana lukisan gua tertua di dunia ditemukan? Lukisan gua tertua di dunia ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Di mana lukisan gua itu ditemukan? Lukisan yang ditemukan di dinding gua di Karoo, Afrika Selatan memperlihatkan bentuk hewan bertaring misterius yang menggambarkan spesies purba yang diawetkan di wilayah itu.
-
Dimana lukisan gua tertua ditemukan? Lukisan gua itu ditemukan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Kapan lukisan gua tersebut dibuat? Diperkirakan lukisan ini dibuat antara tahun 1821 hingga 1835.
Arkeolog Akhirnya Ketahui Umur Lukisan Dinding Gua Misterius di Argentina, Banyak Gambar Hewan dan Manusia
Arkeolog akhirnya mengetahui usia
seni lukisan dinding yang menghiasi gua terpencil di Patagonia, Amerika Selatan setelah melakukan penelitian selama 10 tahun.
Dilansir dari laman Hyperallergic, gambar-gambar pada dinding gua itu memberikan wawasan baru tentang bagaimana masyarakat pada masa lalu mengatasi perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi.
Gua tersebut dikenal sebagai Cueva Huenul 1 (CH1), terletak pada Provinsi Neuquén, Argentina, di wilayah barat laut Patagonia.
Ilmuwan menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menelusuri asal-usul seni cadas ini yang ternyata berusia 8.200 tahun. Gambar itu menjadi bukti paling awal lukisan dinding gua yang diketahui di wilayah tersebut.
CH1 menyimpan 895 lukisan dinding yang tersebar di dalam gua, termasuk gambar-gambar geometris sederhana dan desain yang lebih rumit seperti siluet manusia dan hewan.
Salah satu simbol yang sering muncul adalah pola berbentuk sisir misterius, diukir dengan pigmen hitam.
Peneliti berhasil menemukan arang dalam pigmen tersebut, dan penanggalan radiokarbon mengungkap seni cadas tersebut muncul 8.171 tahun lalu.
Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang komunitas yang menciptakan seni cadas ini, menunjukkan mereka hidup sekitar 130 generasi.
Peneliti juga menyimpulkan pada saat itu populasi manusia cenderung berkurang dan masyarakat harus beradaptasi dengan perubahan iklim yang tidak stabil.
Profesor Ramiro Barberena, salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan, "Bukti dari lahan kering di Amerika Selatan menunjukkan selama awal Holosen Pertengahan, populasi tidak bertambah dan mungkin justru berkurang jumlahnya."
Dia menambahkan penelitian ini memberikan wawasan tentang "kehancuran populasi secara berkala, bukannya stabilitas jangka panjang."
Penelitian ini membawa pengetahuan baru tentang masa lalu manusia di Patagonia dan cara mereka bertahan menghadapi tantangan lingkungan yang berubah-ubah.
Dengan terus mengungkap rahasia seni gua kuno, arkeolog memperluas pemahaman kita tentang sejarah manusia dan peradaban mereka di masa lalu.