Ilmuwan Temukan Spesies Kadal Baru di Asia, Bentuknya Cantik
Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Ilmuwan Temukan Spesies Kadal Baru di Asia, Bentuknya Cantik
1. Kondisi Lingkungan yang Memengaruhi Distribusi Genus Calotes
Dari Iran tenggara di barat hingga Tiongkok selatan dan Indonesia di timur, spesies ini menunjukkan adaptabilitas yang luar biasa terhadap berbagai lingkungan.
-
Siapa yang menemukan spesies baru kodok ini? Peneliti dari American Museum of Natural History dan Centre for Cellular and Molecular Biology di India baru-baru ini menjelaskan spesies baru ini dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Alytes, seperti dilansir IFL Science.
-
Di mana spesies baru kodok ini ditemukan? Kodok ini hanya diketahui hidup hanya dalam tiga aliran musiman di pegunungan Western Ghats yang menakjubkan yang ditemukan di sepanjang pantai barat India. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya tinggal di bawah tanah di liang kecil yang dangkal, itulah kemungkinan mengapa ia terlihat seperti tikus tanah.
-
Di mana spesies katak baru ini ditemukan? Daerah ini berada di Provinsi Guizhou dan sekitar 900 mil barat daya Shanghai.
-
Apa yang aneh dari spesies baru kodok ini? Ilmuwan menyebut spesies baru kodok ungu ini kodok ungu Bhupathy (Nasikabatrachus bhupathi). Namanya diambil dari nama ahli herpetologi ternama India, Dr. Bhupathy Subramaniam, yang meninggal setelah terpeleset jatuh di jalan berbatu saat dalam perjalanan penelitian pada 2014 lalu. Sumber: IFL Science Peneliti dari American Museum of Natural History dan Centre for Cellular and Molecular Biology di India baru-baru ini menjelaskan spesies baru ini dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Alytes, seperti dilansir IFL Science. Para ilmuwan menggambarkan amfibi itu memiliki kulit halus keabu-abuan dengan campuran warna ungu, matanya yang kecil seperti manik-manik, dan moncongnya yang mirip babi dinilai cukup aneh.
-
Siapa yang menemukan spesies baru kelelawar ini? Tim peneliti terdiri dari empat orang yaitu Andrew King, Harry Parnaby, Mark Eldridge, dan Steve Hamilton.
-
Bagaimana spesies baru ini diidentifikasi? Spesies baru ini diidentifikasi dari ukuran tubuh, tekstur dan ciri-ciri fisik halus lainnya, kata studi tersebut.
Huang, peneliti utama, menyebutkan bahwa kadal taman Wang akan bergegas ke semak-semak atau memanjat batang pohon untuk bersembunyi jika terancam.
2. Kadal Taman Wang Suka Berbaring di Dahan pada Malam Hari
Perlindungan habitat alami Calotes wangi dan upaya untuk mengurangi fragmentasi menjadi faktor penting dalam pelestarian keberlanjutan spesies ini.
3. Populasi Calotes Wangi yang Terancam
Para peneliti mencatat bahwa tubuh spesies ini digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, sementara biawaknya bahkan dimanfaatkan sebagai bahan pangan.
4. Manusia Jadi Salah Satu Penyebab Penurunan Populasi Genus Calotes
Apakah Calotes invasif?
Calotes adalah reptil yang bukan spesies asli Indonesia atau spesies invasif.
Dari mana asal bunglon?
Bunglon ini bukan spesies asli Indonesia, diperkirakan berasal dari daratan Asia, penyebaran asalnya hanya sampai Thailand.
Apakah bunglon taman bisa berubah warna?
Bunglon dapat berubah warna walaupun jarang terjadi. Perubahan warna biasanya dilakukan saat musim kawin, berjemur, atau dalam keadaan terancam.
Apakah bunglon ada di Indonesia?
Bunglon surai merupakan salah satu spesies bunglon asli Nusantara.
Apakah bunglon bisa menggigit?
Selain dianggap menakutkan karena suka menggigit, hewan bernama ilmiah Bronchocela jubata itu juga pandai menyembunyikan diri mengikuti warna benda tempat ia bertengger (menempel).