Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki. Simak disini!
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Ular ini meruapakan pemakan siput, Guanyinshan dan menjadi fokus penelitian.
Tubuhnya memanjang, berwarna 'merah kekuningan atau coklat kekuningan', dan perutnya kuning merah muda. Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals.
-
Bagaimana cara para ilmuwan menemukan spesies baru ular? Setelah melihat reptil tersebut, para ilmuwan mulai mencari ular yang tampak serupa. Mereka berhasil menemukan empat ular serupa di dekat batu kapur besar yang lebih tebal, yang terselubung dalam vegetasi lebat—tempat ular pertama ditemukan. Setelah diperiksa lebih dekat dan diperiksa secara menyeluruh, para ilmuwan menyimpulkan mereka telah menemukan spesies baru.
-
Dimana spesies baru ular ini ditemukan? Spesies bernama Trimeresurus Ciliaris ini ditemukan di sela-sela bebatuan kapur di hutan Provinsi Trang, Thailand, dekat perbatasan dengan Malaysia.
-
Siapa yang menemukan ular? Ular yang panjangnya tak sampai satu meter itu ditemukan di sebuah rumah warga yang terendam banjir.
-
Siapa yang meneliti ular? Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilaporkan Scientific American, Senin (24/7), bisa disimpulkan bahwa ular menggunakan pendengarannya untuk menginterpretasikan dunia terhadap suara di udara. Penelitian ini melibatkan 19 ular berbeda dari tujuh spesies.
-
Siapa yang menemukan spesies baru ini? Ahli paleontologi dari Universitas Flinders, Brian Choo dan rekan-rekannya, telah mendeskripsikan genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph Devonian berdasarkan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.
-
Kapan ular ditemukan? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
Memiliki Kebiasaan Khusus
‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
Penelitian Awal
Newsweek menghubungi penulis penelitian melalui email untuk mendapatkan komentar terkait penemuan spesies ular baru. Para ilmuwan, yang telah melakukan penelitian lapangan selama empat tahun sejak 2019, awalnya berusaha mengumpulkan spesimen mirip Pareas hamptons, sebuah jenis ular pemakan siput.
Namun, mereka menemukan bahwa ular yang dikumpulkan adalah spesies baru. Penangkapan ular-ular itu dilakukan secara manual pada malam hari.
“Semua spesimen spesies baru ini ditemukan di dahan kecil atau di tanah di samping sungai pada malam hari, di dekat hutan dan lahan pertanian,”
kata studi tersebut.
Dalam foto-foto penelitian, warna ular tersebut terlihat coklat dengan garis-garis hitam. Penulis penelitian mengungkapkan bahwa nama spesies ular baru ini diambil dari Cagar Alam Provinsi Guanyinshan, lokasi penemuan ular tersebut,
Ratusan Spesies Baru Ditemukan Setiap Tahun.
Newsweek melaporkan penemuan spesies ular baru yang tersembunyi di hutan awan Ekuador. Ular ini dikenal sebagai Ular Kopi Tudor atau Ninia guytudori, dinamai untuk menghormati ilustrator naturalis Guy Tudor.
Pada bulan Desember, para ilmuwan juga menemukan enam spesies laba-laba baru, termasuk satu di pembangkit listrik Brasil.
Ular siput berbisa apa tidak?
Ular siput tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia. Ular siput berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 3 sampai 8 butir.
Apa saja makanan ular siput?
Sesuai dengan namanya, ular ini menyukai siput sebagai makanan utamanya. Walaupun hidup dan berkelana di tanah, ular ini juga dapat memanjat tanaman atau vegetasi lainnya.
Apakah ular siput menggigit?
Ular ini tidak berbisa, bahkan tak bisa menggigit manusia. Akan tetapi perilakunya ketika merasa terancam mirip dengan ular berbisa, bagian tubuh melengkung membentuk huruf “S” untuk menakut-nakuti pengganggu.
Ular apa yang paling berbisa?
Ular beludak Russell (Daboia russelii) bertanggung jawab atas sebagian besar kematian ini. Spesies ini dianggap sebagai salah satu ular beludak yang paling mematikan, dalam laporan jurnal Toxins 2021.