Peneliti Temukan Spesies Baru Ular Cantik di Sela Batu Kapur, Punya Bulu Mata Berwarna Hijau Zamrud
Bulu mata ular ini disebut berbisa, namun sifat bisanya belum diketahui.
Peneliti menemukan spesies baru ular yang sangat unik. Hewan berbisa ini punya sisik dan bulu mata berwarna hijau zamrud.
Spesies bernama Trimeresurus Ciliaris ini ditemukan di sela-sela bebatuan kapur di hutan Provinsi Trang, Thailand, dekat perbatasan dengan Malaysia. Menurut penelitian dalam jurnal Vertebrate Zoology, setelah melihat reptil tersebut, para ilmuwan mulai mencari ular yang tampak serupa.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
-
Bagaimana spesies baru ini diidentifikasi? Spesies baru ini diidentifikasi dari ukuran tubuh, tekstur dan ciri-ciri fisik halus lainnya, kata studi tersebut.
-
Dimana ular tersebut ditemukan? Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
-
Siapa yang menemukan ular? Ular yang panjangnya tak sampai satu meter itu ditemukan di sebuah rumah warga yang terendam banjir.
-
Siapa yang menemukan spesies baru ini? Ahli paleontologi dari Universitas Flinders, Brian Choo dan rekan-rekannya, telah mendeskripsikan genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph Devonian berdasarkan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.
-
Bagaimana ular bersinar terlihat berkilau? Ular ini unik karena saat matahari menyentuh sisiknya, kulitnya bisa berubah mengkilap. Seperti tumpahan minyak ketika terkena sinar matahari.
Mereka berhasil menemukan empat ular serupa di dekat batu kapur besar yang lebih tebal, yang terselubung dalam vegetasi lebat—tempat ular pertama ditemukan. Setelah diperiksa lebih dekat dan diperiksa secara menyeluruh, para ilmuwan menyimpulkan mereka telah menemukan spesies baru.
Ular berbulu mata ini relatif kecil, seperti dikutip dari Greek Reporter, Rabu (16/10). Panjangnya hanya 43 cm. Ular ini seperti sebuah
Ular berbisa seperti permata memiliki tubuh berwarna hijau zamrud yang dihiasi pita melintang berwarna merah tua. Kepalanya berbentuk segitiga, dan matanya berwarna hijau zaitun.
“Warnanya indah,” kata salah satu penulis studi tersebut, Nikolay Poyarkov, kepada McClatchy News.
Poyarkov menambahkan, warnanya yang indah dapat “membantu ular berbisa bersembunyi di permukaan batu kapur yang ditutupi lumut, lumut kerak, dan sebagainya.”
Bulu Mata Berbisa
Bulu mata ular ini berbisa, menurut Poyarkov. Namun penelitian tersebut mengklarifikasi sifat bisanya “tidak diketahui”. Terungkap juga bahwa ular tersebut memakan katak dan tokek kecil saat berada di penangkaran, namun pola makannya di alam liar tidak diketahui.
Nama Latin spesies ini, "cilaris" berasal dari kata bahasa Latin "cilium" yang berarti "bulu mata". Nama ini diberikan berdasarkan karakteristik sisik mata kecil pada spesies baru ini yang menyerupai bulu mata jika dilihat dari samping.
“Biasanya (ular) memiliki satu sisik besar di atas mata yang terlihat seperti alis dan membuat ular ini terlihat serius,” kata Poyarkov kepada McClatchy News. Namun, spesies baru ini memiliki “banyak sisik kecil dan sedikit menonjol di atas mata yang lebih mirip bulu mata”.
"Karenanya ular ini terlihat sangat elok," kata Poyarkov.