Jenis Ular Hitam dan Penjelasannya, Ada yang Memiliki Racun Mematikan
Ada banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Meski warnanya sama, tidak semua ular hitam itu mengerikan dan berbahaya.
Jenis Ular Hitam dan Penjelasannya, Ada yang Memiliki Racun Mematikan
Jenis ular hitam sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik di pekarangan atau di perkebunan. Ular merupakan hewan yang terbilang menakutkan untuk ditemui. Saat berjumpa dengan melata ini, tak jarang orang menjadi histeris dan merasa diteror.
Seperti yang kita tahu, ada beberapa jenis ular yang berbisa dan ada yang tidak berbisa. Hal ini juga berlaku pada jenis ular hitam. Meski warnanya tampak seram, tidak semua berbahaya dan berbisa.
Dengan mengenali jenis ular hitam, kita bisa mengidentifikasi mana ular hitam yang berbahaya dan mana yang tidak.
-
Bagaimana cara ular hitam bisa diartikan? Arti mimpi ular hitam bisa berbeda-beda atau tergantung dengan status Anda sekarang. Arti mimpi ular hitam bisa menjadi pertanda baik maupun buruk. Mimpi melihat ular acapkali menimbulkan penafsiran yang beragam, salah satunya pertanda bahwa pemimpi akan mendapatkan jodoh.
-
Ular jenis apa yang berbisa tinggi? Ular weling masuk dalam kategori berbisa tinggi dan mematikan.
-
Mengapa ular bisa berbahaya? Meskipun tampak tidak mencolok dan berada di lingkungan alam liar, ular memiliki kemampuan untuk menyerang manusia kapan saja apabila merasa terganggu.
-
Hewan apa saja yang berbisa selain ular? Hewan berbisa yang umum kita ketahui adalah ular. Faktanya, masih banyak hewan-hewan lain yang juga sangat berbisa. Dalam kategori hewan paling berbisa di dunia, kita akan menemui laba-laba, semut, ubur-ubur, hingga siput.
-
Kenapa ular Black Mamba sangat mematikan? Keangkeran ini bukan hanya karena hanya 3 mg racunnya sudah cukup untuk membunuh rata-rata manusia.
-
Bagaimana cara membedakan ular bajing dengan ular hijau berbisa? Untuk membedakan ular bajing dengan ular hijau berbisa lain adalah dengan melihat warna ekornya. Ular bajing memiliki warna ekor abu-abu, sedangkan ular hijau lain yang dikenal berbisa tinggi adalah jenis ular viper pohon dengan ekor berwarna merah.
Ular Welang
Ular Welang, atau Banded Krait, adalah salah satu spesies krait terbesar yang ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ular hitam ini dapat tumbuh hingga panjang maksimum sekitar 2.1 meter.
Mereka memiliki corak tubuh yang khas dengan belang-belang hitam dan putih atau kekuningan yang melingkar dari punggung hingga ke perut.
Ular Welang aktif terutama pada malam hari dan memakan vertebrata lain seperti kadal, ikan, katak, dan kadang-kadang telur ular lain.
Bisa Ular Welang bersifat neurotoksin, yang berarti bisa mereka dapat melumpuhkan saraf. Gigitan dari ular ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau pusing, dan jika tidak segera ditangani, bisa mengakibatkan kematian.
Ular Weling
Ular Weling, atau Malayan Krait, adalah spesies krait yang juga endemik di Asia Tenggara. Panjang tubuh Ular Weling dapat mencapai 1.55 meter.
Mereka memiliki corak tubuh belang-belang hitam dan putih yang mencolok, dengan bagian bawah tubuh berwarna putih.
Ular Weling adalah hewan nokturnal yang aktif pada malam hari dan sering ditemukan di dekat sumber air.
Makanan utama Ular Weling adalah ular jenis lain yang lebih kecil, serta kadal, tikus, dan beberapa hewan kecil lainnya. Bisa mereka termasuk dalam kategori neurotoksin yang sangat berbahaya, dengan tingkat kematian yang tinggi jika gigitannya tidak segera diobati.
Ular Weling sering disebut sebagai salah satu ular paling berbisa di dunia, sehingga sangat penting untuk menjauh dan tidak mengganggu ular ini jika ditemukan di alam liar.
Ular Tikus
Ular tikus adalah jenis ular hitam yang biasa ditemukan di sawah, perkebunan, atau pekarangan rumah.
Ular ini membunuh mangsanya dengan cara membelit di mana mangsa utama mereka adalah beraneka jenis hewan pengerat tanah berukuran kecil, terutama tikus.
Jenis ular hitam ini hidup di berbagai habitat. Mulai dari hutan hujan, daerah sekitar sungai, sabana, pemukiman penduduk, perkebunan, hingga persawahan.
Keberadaan ular tikus sendiri dinilai menguntungkan petani karena bisa menjadi pembasmi hama alami.
Ular Kawat
Ular Kawat dikenal dengan berbagai nama seperti ular cacing, Brahminy blindsnake, flowerpot snake, dan bootlace snake.
Ini adalah salah satu jenis ular yang terkecil di dunia, dengan panjang tubuh yang biasanya tidak lebih dari 15 cm.
Ular hitam ini memiliki tubuh yang ramping dan berkilau seperti kawat kecil kehitaman, yang warnanya bisa bervariasi dari hitam, kecoklatan, hingga abu-abu kebiruan.
Ular Kawat memiliki ekor yang sangat pendek dengan runcingan serupa duri di ujungnya. Matanya tersembunyi dan hanya tampak sebagai bintik gelap samar-samar di balik sisik kepalanya.
Ular Kawat sering ditemukan di bawah perabotan rumah, di balik pot-pot tanaman, di bawah batu dan kayu-kayu busuk, di tempat yang tidak terlalu basah.
Ular ini memangsa telur-telur semut, rayap, berbagai serangga kecil lainnya, ulat, serta cacing tanah. Mulutnya sangat kecil, hanya cukup untuk menelan mangsanya yang juga amat kecil.
Ular Anang
Ular anang adalah jenis ular hitam berbisa terpanjang di dunia. Ular ini memiliki panjang tubuh sekitar 6 meter. Jenis ular hitam satu ini ditakuti orang karena mematikan dan sifatnya yang suka menyerang mangsa.
Ular anang memiliki ciri kepala besar dan tumpul, dengan sisik kepala jelas dan terang. Selain itu, jenis ular hitam ini memiliki mata berwarna kuning muda atau perunggu. Dilihat dari matanya, ular anang terkesan sebagai ular yang ganas, lincah, dan suka menyerang mangsa.
Ular Kobra Hitam
Ular Kobra Hitam, juga dikenal sebagai Ular-sendok sumatra atau Kobra sumatra, adalah spesies ular sendok penyembur yang endemik di Asia Tenggara.
Ular hitam ini memiliki kemampuan unik untuk menyemprotkan bisa ke arah pengganggunya.
Panjang tubuhnya umumnya berkisar antara 0.9 sampai 1.2 meter, tetapi ada yang bisa mencapai 1.5 atau 1.6 meter. Kepalanya berbentuk elips dan dapat dibedakan dari lehernya, dengan matanya berukuran sedang dan pupil bundar.
Ular Kobra Hitam tidak memiliki tanda pada lehernya dan pewarnaan tubuhnya memiliki dua varian: warna kekuningan pada spesimen di Thailand, dan warna kehitaman pada spesimen di kawasan Nusantara (Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina).
Ular Kepala Dua Hitam
Ular Kepala Dua Hitam adalah sejenis ular primitif penggali liang yang menghuni tanah subur dan lembap di kawasan tropis Asia Tenggara.
Ular ini disebut “ular kepala-dua” karena bentuk ekornya yang tumpul dan lebar, nyaris mirip dengan bentuk kepala aslinya.
Panjang tubuh ular kepala-dua dewasa dapat mencapai 1 meter, namun spesimen yang sering ditemukan panjangnya tidak lebih dari 70 cm.
Tubuh bagian atas berwarna dasar hitam dengan belang-belang berwarna merah cerah atau jingga/oranye di kedua sisi badannya, dari leher hingga ekor.
Warna-warna cerah ini sering memudar atau menghilang setiap bertambahnya umur dan ukuran tubuhnya, sehingga ular yang sudah berkembang memiliki warna dominan kehitaman.
Sisi bawah tubuh (ventral) berwarna hitam dengan belang-belang putih yang berselang-seling agak beraruran, terkadang pola belang hitam-putih itu menyerupai kotak-kotak hitam-putih pada papan catur.