Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah, Awas Ada yang Berbisa Tinggi!
Ketahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Ketahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah, Awas Ada yang Berbisa Tinggi!
Ular memiliki naluri untuk mencari tempat yang hangat dan lembab. Salah satu pilihannya adalah rumah.Sering kali ular memilih tempat yang sulit terjangkau seperti genteng, bawah kasur, lemari, saluran air hingga gudang untuk berdiam diri.
Apalagi lokasi tersebut memang kerap dilewati binatang kecil sebagai mangsanya di alam liar.
Keberadaan ular tentu akan membuat pemilik rumah merasa takut, terlebih ular merupakan binatang liar yang tidak bisa diketahui karakternya.
Ada beberapa ular yang memang masuk kategori tidak berbisa, berbisa menengah, hingga mematikan. Tentu saja kita hendaknya tidak ceroboh saat akan menangkap ular yang masuk ke rumah.
Untuk mengenali jenis ular yang sering masuk ke rumah, simak jenis ular berikut berdasarkan ciri fisik dan kategori berbahayanya bagi manusia dirangkum dari berbagai sumber, Senin (20/5).
-
Kapan ular sering masuk rumah? Ular merupakan salah satu hewan yang harus diwaspadai saat musim penghujan. Hal ini dikarenakan reptil melata tersebut kerap berusaha mendekati area permukiman warga untuk mencari tempat bersembunyi.
-
Dimana ular biasanya ditemukan di rumah? Terlebih ular bisa ditemukan dan berkembang biak di tempat-tempat yang lembab di dalam rumah.
-
Mengapa ular masuk rumah? Melansir Multimedia Center Kota Waringin Barat, Kabid Pemadam, Penyelamatan dan Sarana Prasarana Dwi Agus Suhartono atau yang akrab di sapa Kaboel menjelaskan, penyebab ular masuk rumah adalah karena ular menyukai area yang lembab, gelap, dan dingin di dalam rumah.
-
Kenapa ular masuk rumah? Masuknya ular ke dalam rumah bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Satu di antaranya karena lokasi rumah yang berdekatan dengan alam bebas. Seperti rawa, sawah, sungai, hutan hingga kebun.
-
Bagaimana cara menghadapi ular masuk rumah? Dalam tradisi Islam, ada beberapa sarana yang dapat digunakan untuk menjaga rumah agar terhindar dari kehadiran ular. Salah satunya adalah menggunakan tasbih atau zikir ketika masuk atau keluar dari rumah. Dalam pandangan agama Islam, berzikir adalah cara untuk meningkatkan keberkahan dan melindungi rumah dari gangguan makhluk jahat seperti ular.
-
Kapan ular lebih aktif masuk rumah? Cara mencegah hewan masuk rumah saat musim hujan penting diketahui oleh semua orang. Musim penghujan menjadi momen bagi beberapa hewan termasuk ular untuk keluar dari sarang dan mencari tempat aman lainnya yang lebih hangat.
1. Ular Kadut (Acrochrodus Granulatus)
Ular yang sering masuk rumah pertama adalah jenis ular kadut (Acrochrodus granulatus). Jenis ular air ini tidak memiliki bisa dan tidak berbahaya terhadap manusia.
Persebaran ular ini cukup merata di Asia Tenggara terutama Indonesia.
Bentuk fisiknya adalah memiliki warna abu-abu cokelat dengan garis putih dan kuning. Panjang maksimalnya bisa mencapai 2,5 meter.
Ular ini sering dikira ular weling karena warnanya yang mirip. Ular ini hidup di sawah hingga selokan dan bermanfaat untuk mengurangi habitat tikus.
2. Ular Bajing (Gonyosoma Oxycephalum)
Ular yang sering masuk rumah kedua masuk dalam kategori ular hijau yaitu ular bajing (Gonyosoma oxycephalum).
Berbeda dari ular hijau lain yang terkenal berbisa, ular bajing tidak memiliki bisa meski dikenal memiliki karakter galak.
Ciri fisiknya adalah memiliki warna hijau terang dengan corak hitam di mata dan warna kuning di lehernya. Selain itu ular ini juga memiliki lidah berwarna kebiruan.
Selain hijau, ular ini juga memiliki warna abu-abu. Untuk membedakan ular bajing dengan ular hijau berbisa lain adalah dengan melihat warna ekornya.
Ular bajing memiliki warna ekor abu-abu, sedangkan ular hijau lain yang dikenal berbisa tinggi adalah jenis ular viper pohon dengan ekor berwarna merah.
3. Ular Lanang Sapi (Coelognathus Radiatus)
Ular yang sering masuk rumah selanjutnya adalah ular lanang sapi. Ular ini termasuk jenis ular sawah yang biasa hidup di semak-semak maupun air.
Ciri fisiknya adalah tubuh bagian atas berwarna cokelat dengan garis hitam di seluruh badan. Pada bagian punggung terdapat becak keputihan. Panjang ular ini bisa mencapai 2,3 meter.
Meski dikenal agresif, ular lanang sapi tidak memiliki bisa. Namun air liurnya mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi bila tidak dibersihkan.
4. Ular Koros (Ptyas Korros)
Ular selanjutnya adalah ular koros (Ptyas korros). Ular koros juga biasa dikenal ular jali sering masuk ke rumah warga.
Ular koros hidup di daerah sawah hingga hutan. Ular ini lebih banyak hidup di tanah dengan memangsa tikus, katak, kadal dan hewan kecil lain.
Ular koros memiliki fisik berwarna abu-abu dengan bagian bawahnya berwarna kekuningan. Ekornya berwarna hitam dengan bagian tubuh bawahnya berwarna kuning pucat.
Ular ini memiliki panjang maksimal 2,5 meter dan diketahui memiliki bisa lemah. Bisa ini tidak berbahaya bagi manusia namun berbahaya bagi mangsanya.
5. Ular Tambang (Dendrelaphis pictus)
Ular yang kerap masuk ke rumah selanjutnya adalah jenis ular tambang atau tampar (Dendrelaphis pictus). Ular ini familiar bagi pemilik kucing karena sering diburu dan dibawa masuk ke rumah.
Ular tambang memiliki ciri fisik berupa warna kecokelatan, dengan warna perunggu pada puncak badannya. Pada sisi badannya, terdapat satu atau dua garis tipis berwarna kehitaman.
Ciri khasnya terletak di lidah yang memiliki warna kemerahan. Ular ini mampu tumbuh hingga panjang 1,4 meter. Ular ini tidak berbisa sama sekali meski memiliki sifat agresif terhadap manusia.
6. Ular Sanca Kembang (Python Reticulatus)
Ular yang sering masuk rumah keenam cukup populer yaitu sanca kembang (Python reticulatus).
Ular sanca kembang memang tidak memiliki bisa namun sangat berbahaya bila ditangkap seorang diri. Ular ini memiliki kekuatan dalam hal melilit, apalagi gigitannya yang dikenal kuat sangat sulit dilepaskan.
Ciri fisiknya antara lain memiliki corak menyerupai batik kembang dengan tersusun dari warna-warna hitam, kecoklatan, kuning dan putih di sepanjang sisi dorsal tubuhnya.
Satu garis hitam tipis berjalan di atas kepala dari moncong hingga tengkuk, menyerupai garis tengah yang membagi dua kanan kiri kepala secara simetris.
7. Ular Pucuk (Ahaetulla Prasina)
Ular yang sering masuk rumah ketujuh masuk dalam kategori ular hijau yaitu ular pucuk.
Ciri fisiknya antara lain memiliki warna hijau dengan bentuk ramping dan ekor panjang.
Kepalanya tampak seperti mata kampak yang runcing. Ular ini memiliki panjang maksimal 1,8 meter.
Ular pucuk memiliki bisa kategori menengah dan tidak berbahaya bagi manusia. Namun bisa ular ini bisa memberi efek tertentu mulai gatal hingga bengkak.
8. Ular Weling (Bungarus Candidus)
Ular yang sering masuk rumah selanjutnya adalah ular weling (Bungarus candidus). Ular weling masuk dalam kategori berbisa tinggi dan mematikan.
Salah satu cirinya adalah tubuh berwarna lorek hitam putih mirip zebra.
Ular ini tidak terlalu panjang dengan rata-rata hanya mencapai 110-120 cm.
Adanya ular ini di rumah harus diwaspadai dan tidak sembarangan dipegang. Gigitan ular ini bisa membunuh korbannya.
9. Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
Ular selanjutnya sering dikira sama dengan ular weling, yaitu ular welang. Ular welang memiliki warna hitam dan kuning.
Pada bagian kepala cenderung melebar dengan mata berwarna hitam dan tanda kuning mirip huruf V di kepalanya.
Ular ini masuk dalam kategori berbisa tinggi dengan ancaman korban meninggal dunia akibat gagal napas.
10. Ular Kobra Jawa (Naja Sputarix)
Ular yang sering masuk rumah yang terakhir adalah kobra jawa atau ular sendok. Ular ini dikenal dengan bentuk kepalanya yang oval dan besar di bagian leher.
Ular ini memiliki panjang mencapai 2 meter dengan warna tubuh dominan hitam dan abu-abu.
Seperti ular kobra lain, kobra jawa masuk dalam kategori mematikan dan berbahaya bagi manusia.