Mudah Didapat, Ternyata Barang Ini Efektif Cegah Gigitan Ular Berbisa
Jangan percaya menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular
-
Bagaimana cara mencegah ular masuk? Terdapat tiga cara yang dapat dilakukan untuk mencegah ular masuk ke rumah terutama saat musim hujan.
-
Bagaimana cara mencegah ular masuk rumah? Untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:Bersihkan Lingkungan Rumah: Pastikan lingkungan rumah Anda bersih dari tumpukan sampah dan saluran air terjaga, karena tempat-tempat gelap dan kotor menarik ular untuk memangsa tikus atau hama lainnya.
-
Gimana cara mengusir ular? 'Maka sunnah Nabi SAW untuk mengusirnya tiga kali. 'Katakan 'Keluarlah', tiga kali diusir,' ungkap Ustadz Khalid.
-
Apa yang dilakukan masyarakat untuk menghindari ular? Demi menghindari bahaya ular, banyak cara yang dilakukan masyarakat. Salah satunya dengan menaburkan garam di lokasi yang dituju atau ke tubuh si ular tersebut.
-
Apa manfaat menggunakan kelambu? Selain berfungsi sebagai pelindung, kelambu juga menambah rasa aman, terutama bagi anak-anak yang tidur.
-
Bagaimana cara menghadapi ular masuk rumah? Dalam tradisi Islam, ada beberapa sarana yang dapat digunakan untuk menjaga rumah agar terhindar dari kehadiran ular. Salah satunya adalah menggunakan tasbih atau zikir ketika masuk atau keluar dari rumah. Dalam pandangan agama Islam, berzikir adalah cara untuk meningkatkan keberkahan dan melindungi rumah dari gangguan makhluk jahat seperti ular.
Mudah Didapat, Ternyata Barang Ini Efektif Cegah Gigitan Ular Berbisa
Ular merupakan reptil berbahaya bagi manusia, sehingga kemunculannya sering kali ditakuti terlebih gigitan ular berbisa yang dapat membunuh manusia.
Terlebih ular bisa ditemukan dan berkembang biak di tempat-tempat yang lembab di dalam rumah. Oleh karena itu jangan pernah anggap remeh gigitan ular.
Sebab seperempat dari kasus gigitan ular di Indonesia berasal dari jenis ular berbisa. Namun sayangnya belum semua ular terdapat antivenom yang bisa tersedia di rumah sakit atau Dinas Kesehatan.
Dari 370 jenis ular, diketahui gigitan ular tertentu menimbulkan risiko morbiditas dan fatalitas di antaranya ular weling, ular welang, ular kobra, king kobra, dan beberapa jenis ular dari Papua.
Dikutip dari situs UGM, Peneliti dampak gigitan ular dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes RI, Dr. dr. Tri Maharani, M.Si., Sp.EM., mengatakan sepanjang tahun 2018 hingga 2023, kasus gigitan ular yang paling banyak ditemukan dari jenis ular kobra jawa (Naja sputatrix).
Bekas gigitan ular ini sangat khas dengan menimbulkan nekrosis, pembengkakan, bersifat kardiotoksin, dan neurotoksin.
Maharani mengungkapkan, selain kasus gigitan ular kobra, ditemukan banyak kasus gigitan ular tanah (Calloselasma rhodostoma) yang menurutnya sudah menjadi permasalahan serius.
Diperkirakan ada 135 ribu kasus ditemukan setiap tahunnya di Indonesia namun setelah ia mendapat sampel kasus gigitan ular tanah di Lebak Banten saja ia pun meralat hitungan tersebut. Di Banten pada tahun 2023 ditemukan 1.036 kasus. Naik dari tahun sebelumnya ada 878 kasus.
“Artinya ribuan kasus hanya terjadi di satu Kabupaten. Besar kemungkinan kasusnya bisa mencapai 350 ribu kasus di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Soal bagaimana cara agar terhindar dari gigitan ular, Maharani mengatakan jangan selalu percaya mitos bahwa menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular sebab secara ilmiah jelas tidak terbukti.
Cara Mudah Terhindar Gigitan Ular
Berdasarkan pedoman WHO, menggunakan kelambu saat tidur ternyata efektif bisa menghindari gigitan ular maupun nyamuk.
“Patut diberitahukan ke masyarakat tentang pentingnya menggunakan kelambu di saat tidur selain terhindar dari gigitan ular namun juga mencegah DBD,” katanya.
Segera Bawa ke Petugas Kesehatan
Jika digigit ular secepatnya bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat supaya dokter dapat memberikan penanganan setelah digigit ular, termasuk pemberian serum antibisa ular (SABU).