Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kodok, Bentuknya Aneh Mirip Tikus Tanah
Spesies kodok terbaru ini ditemukan di daerah pegunungan di India.
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kodok, Bentuknya Aneh Mirip Tikus Tanah
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kodok, Bentuknya Aneh Mirip Tikus Tanah
Spesies baru kodok ditemukan di pegunungan Western Ghats, India. Namun spesies baru ini bentuknya aneh, tidak seperti kodok pada umumnya.
Ilmuwan menyebut spesies baru kodok ungu ini kodok ungu Bhupathy (Nasikabatrachus bhupathi). Namanya diambil dari nama ahli herpetologi ternama India, Dr. Bhupathy Subramaniam, yang meninggal setelah terpeleset jatuh di jalan berbatu saat dalam perjalanan penelitian pada 2014 lalu. Sumber: IFL Science
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan kodok ini? Ketika para ilmuwa mendengar suara “tonk ... tonk ... tonk“ saat menjelajah di tengah hutan, mereka mengikutinya.
-
Di mana spesies katak baru ini ditemukan? Daerah ini berada di Provinsi Guizhou dan sekitar 900 mil barat daya Shanghai.
-
Apa ciri khas kodok baru ini? Katak pohon ini memiliki ukuran sekitar 2,5 inci. Punggungnya berwarna hijau gelap dengan selangkangan atau pangkal pahanya berwarna biru angkasa. Ketika hewan ini membuka kakinya, warna yang tersembunyi di pangkal pahanya itu bisa terlihat jelas.
-
Bagaimana spesies baru ini diidentifikasi? Spesies baru ini diidentifikasi dari ukuran tubuh, tekstur dan ciri-ciri fisik halus lainnya, kata studi tersebut.
-
Di mana kodok ini ditemukan? Kodok dengan selangkangan berwarna biru angkasa ini hanya ditemukan di Semenanjung Wandamen, Papua Barat.
-
Siapa yang menemukan spesies baru ini? Ahli paleontologi dari Universitas Flinders, Brian Choo dan rekan-rekannya, telah mendeskripsikan genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph Devonian berdasarkan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.
Para ilmuwan menggambarkan amfibi itu memiliki kulit halus keabu-abuan dengan campuran warna ungu, matanya yang kecil seperti manik-manik, dan moncongnya yang mirip babi dinilai cukup aneh.
Foto: Jegath Janani
Menurut penelitian ini, kaki depan kodok yang kekar dan gemuk memiliki "rentang gerak yang terbatas". Kodok ini hanya diketahui hidup hanya dalam tiga aliran musiman di pegunungan Western Ghats yang menakjubkan yang ditemukan di sepanjang pantai barat India. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya tinggal di bawah tanah di liang kecil yang dangkal, itulah kemungkinan mengapa ia terlihat seperti tikus tanah. Sumber: IFL ScienceSama seperti katak lainnya, kodok ungu ini memulai hidup sebagai kecebong kecil yang berlekuk-lekuk. Tidak seperti berudu dewasa yang agak pemalu, berudu dari spesies yang baru ini ditemukan di air terjun hidup yang mengalir selama musim hujan. Seperti yang dilaporkan National Geographic, kecebong benar-benar menempel di permukaan batu di belakang air terjun seperti ikan pengisap.
Para peneliti berhasil mengintai kodok spesies baru ini berkat panggilan kawinnya yang khas. Setelah melacak beberapa kodok dewasa dan kecebong, mereka menggunakan kombinasi data morfologi, genetik, dan bioakustik untuk memastikan bahwa ini memang spesies yang sejauh ini dihindari oleh ilmu pengetahuan modern. Sumber: IFL ScienceSpesies ini berkerabat dekat dengan spesies katak ungu bermoncong pendek lainnya yang ditemukan pada tahun 2003, yang dikenal sebagai Nasikabatrachus sahyadrensis. Meskipun keduanya termasuk dalam genus Nasikabatrachus, bukti DNA yang dikumpulkan dari katak ungu Bhupathy menegaskan bahwa mereka memang spesies yang berbeda.
Ketika kodok bermoncong babi ditemukan 2003 silam, media menyebutnya sebagai "salah satu kodok dengan bentuk paling aneh yang pernah ditemukan". Sekarang muncul lagi spesies baru yang penampakannya juga cukup aneh.