Hal Seru Ini Bisa Dilakukan Manusia Jika Pindah ke Planet Mars, Tapi Ahli Ingatkan Ada Juga Kengeriannya
Sejumlah hal menarik dan juga mengerikan akan dialami manusia jika pindah ke Mars.
Planet Mars telah menjadi sasaran berbagai misi ambisius manusia di masa depan. Beberapa perusahaan swasta, seperti SpaceX, bahkan memiliki rencana untuk mendirikan koloni di planet merah ini.
Saat ini, astronom dari berbagai lembaga antariksa di seluruh dunia terus mengumpulkan informasi mengenai kondisi Mars. Tujuannya untuk melengkapi data yang akan mendukung misi menuju Mars, termasuk mencari keberadaan air di planet tersebut.
-
Mengapa Mars menarik untuk dikunjungi? Begitu banyak lokasi menarik dan misterius, Mars menjadi destinasi wisata luar angkasa yang menarik bagi para penjelajah masa depan.
-
Apa yang dipelajari dari Mars? Fakta menunjukkan, Mars mengandung air setidaknya selama 200 juta tahun.
-
Mengapa Mars menarik perhatian ilmuwan? Keduanya mempunyai jarak rata-rata sekitar 140 juta mil atau 225 juta km. Keberadaannya yang sama-sama dalam Aphelion ini menimbulkan ketertarikan bagi peneliti untuk mengeksplorasi Mars.
-
Apa yang ditemukan tentang Mars? Data yang dikumpulkan dari InSight Mars NASA telah memberikan informasi terbaru tentang rotasi dan goyangan planet.
-
Apa yang dilakukan NASA di Mars? MAV diatur untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance milik NASA pada awal tahun 2030-an.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars? Apakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan. Faktanya, pencarian kehidupan di Planet Merah telah mencapai titik yang menggembirakan. Para ahli mengklaim bahwa kunci adanya kehidupan di Mars mungkin telah ditemukan di bawah permukaan.
Berikut adalah beberapa hal menarik sekaligus menakutkan yang mungkin dihadapi manusia jika menetap di Mars:
1. Gunung Tertinggi di Tata Surya
Mars memiliki gunung berapi terbesar di seluruh tata surya, yaitu Olympus Mons. Gunung ini menjulang tinggi di atas permukaan planet merah dan mungkin sedang menunggu saat untuk meletus kembali. Olympus Mons memiliki ketinggian tiga kali lipat dari Gunung Everest yang setinggi 8,8 km di atas permukaan laut.
Menurut laporan dari Space pada Kamis (03/10), Olympus Mons terletak di daerah Tharsis Montes dekat ekuator Mars. Gunung berapi terbesar ini memiliki ketinggian lebih dari 25 km di atas tanah sekitarnya dan membentang sejauh 601 km. Olympus Mons adalah gunung berapi tipe perisai, yang terbentuk dari lava yang mengalir perlahan di permukaannya, bukan dari letusan yang keras.
Oleh karena itu, gunung ini terlihat lebih landai dengan kemiringan rata-rata hanya 5 persen. Jika dibandingkan dengan permukaan Mars secara keseluruhan, Olympus Mons memiliki sedikit kawah tubrukan. Meskipun terlihat sangat tua, Olympus Mons sebenarnya tergolong gunung berapi muda jika dilihat dari usia planet Mars, yang terlihat dari lapisan lava paling atas yang relatif baru.
Melompat Lebih Tinggi
2. Kemampuan Melompat Manusia di Mars Lebih Tinggi
Mars memiliki gaya gravitasi yang hanya 38 persen dari gravitasi Bumi, disebabkan oleh ukuran planet yang lebih kecil. Kondisi ini memungkinkan manusia untuk melompat hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan saat berada di Bumi.
Sebagai contoh, seorang individu dengan berat 100 kg akan terasa seperti hanya 37,7 kg ketika berada di Mars.
3. Jurang yang Sangat Dalam
Mars tidak hanya memiliki gunung tertinggi di Tata Surya, tetapi juga menyimpan jurang yang sangat dalam, yaitu Valles Marineris. Menurut informasi dari NASA pada Kamis (03/10/2024), Valles Marineris memiliki panjang sekitar 3.000 kilometer, lebar 600 kilometer, dan kedalaman mencapai 8 kilometer. Jurang ini merupakan ngarai terdalam yang ada di Tata Surya.
4. Badai Debu
Badai debu merupakan fenomena yang cukup umum. Badai ini dapat berkembang menjadi sangat besar, bahkan dapat menutupi seluruh permukaan planet dan berlangsung selama beberapa minggu. Keberadaan badai debu ini dapat mengganggu komunikasi serta panel surya pada pesawat luar angkasa.
Sebagai contoh, badai debu pernah membuat rover Opportunity milik NASA kehilangan kontak dengan Bumi.
5. Waktu Orbit Lebih Panjang
Mars, yang berada sekitar 225 juta kilometer dari matahari, membutuhkan waktu sekitar 24,6 jam untuk menyelesaikan rotasinya, yang lebih tepatnya adalah 24 jam, 39 menit, dan 35,244 detik. Durasi rotasi ini sejalan dengan periode revolusinya yang hampir dua kali lipat dibandingkan dengan Bumi.
Mars memerlukan waktu 687 hari untuk menyelesaikan satu revolusi. Dengan waktu tersebut, satu tahun di Mars terasa seperti dua tahun di Bumi.