Ilmuwan Temukan Cara Baru Membuat Mars Layak Huni dan Tidak Mahal
Sejauh ini ilmuwan masih berkutat pada pemikiran membuat Mars layak huni adalah pekerjaan berat dan mahal.
Pencarian kehidupan di Mars, baik yang ada di masa lalu maupun yang mungkin ada di masa sekarang, terus berlanjut. Gagasan untuk membuat Planet Merah menjadi tempat yang dapat dihuni telah lama dibahas di kalangan ilmuwan.
Namun, membicarakan tentang pindah ke Mars dan benar-benar membuatnya menjadi tempat yang layak huni adalah dua hal yang sangat berbeda.
-
Dimana lokasi layak huni di Mars? Area tersebut rupanya berada beberapa sentimeter di bawah permukaan, di sekitar es yang mengandung sedikit debu. Lapisan ini mirip seperti yang ditemukan di Alaska. Area di bawah es ini akan memungkinkan organisme memanfaatkan energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis sekaligus terlindungi dari radiasi ultraviolet.
-
Apa yang ditemukan tentang Mars? Data yang dikumpulkan dari InSight Mars NASA telah memberikan informasi terbaru tentang rotasi dan goyangan planet.
-
Apa penemuan NASA di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars? Apakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan. Faktanya, pencarian kehidupan di Planet Merah telah mencapai titik yang menggembirakan. Para ahli mengklaim bahwa kunci adanya kehidupan di Mars mungkin telah ditemukan di bawah permukaan.
-
Mengapa Mars menarik untuk dikunjungi? Begitu banyak lokasi menarik dan misterius, Mars menjadi destinasi wisata luar angkasa yang menarik bagi para penjelajah masa depan.
Mengutip Indy100, Jumat (9/8), sebuah studi baru telah dirilis yang meneliti salah satu cara potensial untuk membuat Mars cocok bagi kehidupan manusia. Berbagai ide telah dikemukakan untuk menaikkan suhu permukaan Mars yang saat ini sekitar -65 derajat Celcius.
Syaratnya membutuhkan bahan baku yang harus diangkut dari Bumi. Persoalannya cara itu tidak ramah kantong. Menariknya Edwin Kite dan rekan-rekannya dari Universitas Chicago, Illinois, mengajukan satu ide yang mereka yakini dapat menaikkan suhu di Mars hingga 30 derajat lebih cepat dan lebih murah daripada metode lainnya.
Proses ini disebut "terraforming," yang secara esensial melibatkan pemompaan debu buatan yang dibuat oleh para insinyur ke dalam atmosfer Mars. Debu ini terdiri dari batang logam yang sangat kecil dengan panjang sembilan juta meter – yang cukup kecil untuk memantulkan panas dan mempertahankannya di dalam atmosfer.
Penelitian ini berpendapat bahwa ini dapat menaikkan suhu sedemikian rupa sehingga air yang saat ini tersimpan dalam bentuk es di bawah permukaan Mars dapat mencair selama musim panas di Mars. Ini adalah pembaruan menarik lainnya dalam perkembangan seputar Mars.
Cara ini muncul setelah penemuan tak sengaja oleh rover Curiosity milik NASA yang membuat para ahli terkejut. Alat eksplorasi ini telah menjelajahi Gunung Sharp – sebuah gunung yang menjulang sekitar 5,5 kilometer di atas lantai Kawah Gale, di sebelah selatan ekuator Mars – sejak September 2014.
Namun, pada 30 Mei tahun ini, rover tersebut secara kebetulan menemukan penemuan luar biasa dengan mengemudi di atas sebuah batu.
Penelitian ini memberikan wawasan baru yang dapat membantu dalam upaya membuat Mars lebih ramah bagi kehidupan manusia di masa depan, dengan fokus pada pendekatan yang lebih praktis dan ekonomis dibandingkan dengan metode sebelumnya. Terobosan ini bisa menjadi langkah awal dalam mewujudkan mimpi manusia untuk menjelajah dan mungkin tinggal di planet lain.