Misteri Adanya “Laba-laba” di Mars Mulai Terkuak, Ini Penjelasan Ilmuwan
Ilmuwan berhasil merekonstruksi bentuk laba-laba di Mars yang terbentuk akibat ledakan karbon dioksida dari bawah permukaan tanah Mars.
NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
Bentuk-bentuk gelap ini tersebar di belahan selatan planet merah dan pertama kali ditemukan pada tahun 2003 melalui gambar dari pengorbit. Dengan ukuran yang bisa mencapai 45 meter hingga 1 kilometer, formasi ini memiliki ratusan "kaki" tipis yang menyebar dari pusatnya.
-
Dimana 'laba-laba hitam' ditemukan di Mars? Bintik-bintik gelap yang disebutkan di atas dapat dilihat di seluruh gambar Mars Express, menyebar melintasi bukit-bukit yang menjulang tinggi dan dataran tinggi yang luas. Namun, sebagian besar dapat dilihat sebagai titik kecil di wilayah gelap di sebelah kiri, yang terletak tepat di pinggiran Mars yang dijuluki Kota Inca.
-
Apa yang NASA temukan di Mars? GCMS memanaskan sampel untuk memisahkan bahan-bahan di dalamnya, dan analisis lanjutan menunjukkan bahwa ini bisa saja membakar bahan organik yang seharusnya ditemukan.
-
Kenapa 'laba-laba hitam' muncul di Mars? Ketika para ilmuwan pertama kali mengamati garis-garis gelap di Mars, mereka awalnya dibuat bingung dengan kemunculannya dan berspekulasi tentang berbagai kemungkinan penjelasannya.
-
Apa itu 'laba-laba hitam' di Mars? Titik-titik hitam menyerupai laba-laba ini terbentuk ketika sinar matahari musim semi menyinari lapisan karbon dioksida yang disimpan selama bulan-bulan musim dingin yang gelap. Sinar matahari menyebabkan es karbon dioksida di bagian bawah lapisan berubah menjadi gas, yang kemudian menumpuk dan menembus lempengan es di atasnya.
-
Apa yang ditemukan NASA di Mars? Para peneliti Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan tempat yang paling memungkinkan untuk keberadaan kehidupan di Mars.
Secara resmi, mereka disebut sebagai "araneiform terrain" yang sering memberikan tampilan keriput pada permukaan Mars, karena biasanya ditemukan dalam kelompok. Para ahli sebelumnya tidak yakin bagaimana formasi ini terbentuk, meski menduga disebabkan oleh karbon dioksida.
Untuk membuktikan teori ini, para peneliti menciptakan kondisi serupa dengan suhu dan tekanan udara di Mars dalam laboratorium di Bumi. Mereka kemudian melakukan eksperimen yang mereplikasi proses pembentukan formasi tersebut.
Pertama kalinya, mereka berhasil menciptakan kembali bentuk-bentuk "laba-laba" ini, mengonfirmasi teori mereka. Formasi ini terjadi ketika lapisan es karbon dioksida menumpuk selama musim dingin di Mars. Saat musim semi, sinar matahari menyinari es karbon dioksida yang membeku, mengubahnya menjadi gas.
Gas ini kemudian menumpuk dan retak melalui es di atasnya, lalu meledak ke permukaan dan membawa debu gelap serta pasir dari tanah, membentuk pola seperti laba-laba. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang proses geologi unik yang terjadi di Mars, semakin memperkuat pemahaman kita tentang planet tetangga Bumi ini.