Bertamasya ke Planet Mars Tak Perlu Bertahun-tahun jika Roket Tenaga Nuklir Ini Jadi
Roket tenaga fusi nuklir dibutuhkan jika manusia ingin melaju cepat ke planet Mars.
Perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Inggris, Pulsar Fusion, sedang mengerjakan pembuatan roket bertenaga fusi nuklir. Teknologi ini dapat mencapai kecepatan 500.000 mph yang dapat memangkas separuh waktu terbang ke Mars.
Mengutip Greek Reporter, Rabu (31/7), astronot bisa mencapai planet merah dalam hitungan minggu, bukan bulan. The Insider melaporkan bahwa penelitian terbaru menyimpulkan bahwa perjalanan ke Mars akan lebih aman jika mereka sampai di Mars dalam waktu kurang dari empat tahun dan tidak menghabiskan terlalu banyak waktu terkena radiasi dan kurangnya gravitasi.
-
Bagaimana roket fusi nuklir bisa mengantarkan manusia ke Mars lebih cepat? Perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Inggris, Pulsar Fusion, sedang berupaya membangun roket bertenaga fusi nuklir yang dapat mencapai kecepatan 500.000 mph. Dengan kecepatan ini dapat memangkas separuh waktu terbang ke Mars.
-
Kapan roket Mars akan diluncurkan? MAV diatur untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance milik NASA pada awal tahun 2030-an.
-
Kapan satu tahun di Mars berakhir? Satu tahun di Mars memakan waktu 687 hari Bumi, atau sekitar 1,88 tahun Bumi.
-
Apa tujuan NASA dari pesawat nuklir ke Mars? NASA berencana memangkas waktu perjalanan ke Mars dengan pesawat bertenaga nuklir. Perlu diketahui, perjalanan ke Mars saat ini memakan waktu sekitar tujuh bulan, mencakup perjalanan 300 juta mil yang mengejutkan.
-
Mengapa Mars menarik untuk dikunjungi? Begitu banyak lokasi menarik dan misterius, Mars menjadi destinasi wisata luar angkasa yang menarik bagi para penjelajah masa depan.
-
Mengapa Elon Musk tertarik dengan roket nuklir untuk Mars? Elon Musk telah menyatakan minatnya terhadap potensi roket bertenaga nuklir. Menanggapi cerita tentang penggunaan roket nuklir untuk mencapai Mars dalam 100 hari, dia mengatakan itu adalah sesuatu yang harus dieksplorasi oleh NASA, dan menyebutnya sebagai 'ide bagus.'
Dengan teknologi saat ini, NASA memperkirakan dibutuhkan waktu tujuh bulan untuk mencapai Mars, sehingga sekitar 30 persen dari total waktu perjalanan akan terbuang sia-sia. Mengurangi separuh waktu perjalanan, dan orang-orang akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan tes dan berjalan-jalan di permukaan Mars.
“Umat manusia mempunyai kebutuhan yang sangat besar akan tenaga penggerak yang lebih cepat dalam perekonomian antariksa kita yang sedang berkembang, dan fusi menawarkan kekuatan 1.000 kali lipat dibandingkan pendorong ion konvensional yang saat ini digunakan di orbit,” kata Richard Dinan, CEO Pulsar Fusion.
Teknologi ini sangat menarik sehingga mereka sudah membicarakan tentang penggunaannya untuk mengirim orang melihat tempat wisata lainnya, seperti Jupiter atau planet lain di ruang angkasa.
“Roket ini memungkinkan kita mengirim manusia ke Mars dan membawa mereka kembali dalam hitungan minggu, bukan bulan atau tahun,” kata insinyur propulsi Pulsar, Adam Baker.
Pulsar Fusion mengklaim bahwa roket fusi nuklir adalah satu-satunya teknologi yang diketahui dapat mendorong pesawat dengan cukup cepat untuk mengunjungi tujuan di luar tata surya kita dalam seumur hidup manusia.
Ia menambahkan bahwa roket tersebut dapat mencapai tata surya tetangga terdekat kita (Alpha Centauri) dalam 10,5 tahun. Dibutuhkan waktu ratusan tahun untuk melakukan roket fisi atau kimia. Bahkan, Elon Musk telah menyatakan minatnya terhadap potensi roket bertenaga nuklir.
Menanggapi cerita tentang penggunaan roket nuklir untuk mencapai Mars dalam 100 hari, dia mengatakan itu adalah sesuatu yang harus dieksplorasi oleh NASA, dan menyebutnya sebagai “ide bagus.”