Tenaga Rahasia di Roket ini Bisa Mengantar Umat Manusia ke Mars Hanya Hitungan Minggu
Bahkan Elon Musk pun melirik teknologi pada roket ini.
Bahkan Elon Musk pun melirik teknologi pada roket ini.
Tenaga Rahasia di Roket ini Bisa Mengantar Umat Manusia ke Mars Hanya Hitungan Minggu
Perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Inggris, Pulsar Fusion, sedang berupaya membangun roket bertenaga fusi nuklir yang dapat mencapai kecepatan 500.000 mph.
Dengan kecepatan ini dapat memangkas separuh waktu terbang ke Mars. Perlu diketahui, perjalanan ke Planet Mars dibutuhkan waktu sekitar 7 bulan.
-
Bagaimana cara Elon Musk bawa orang ke Mars? Ia berencana akan mengirim 1 juta orang ke Mars pada tahun 2050 mendatang.
-
Kapan roket Mars akan diluncurkan? MAV diatur untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance milik NASA pada awal tahun 2030-an.
-
Apa yang membuat Elon Musk ingin membawa manusia ke Mars? Belakangan ini, cita-cita para pengusaha besar seperti Elon Musk menginginkan dapat membawa orang untuk pergi ke Mars.
-
Kenapa Elon Musk ingin bawa orang ke Mars? Mars akan dijadikan sebagai tempat tinggal kedua manusia selain di Bumi.
-
Kapan Elon Musk ingin pergi ke Mars? Mengingat usia Musk yang kini 53 tahun, ia harus meluncurkan setidaknya satu misi berawak ke Mars dalam dua dekade ke depan untuk bisa sampai ke sana sendiri.
-
Bagaimana NASA menguji roket Mars? NASA telah merilis rekaman yang diambil oleh tim Mars Ascent Vehicle (MAV) saat mereka melakukan uji terowongan angin di Marshall Space Flight Center yang bersejarah milik badan antariksa tersebut.
Melalui roket yang sedang dikembangkan itu, Astronot bisa mencapai planet merah dalam hitungan minggu, bukan bulan lagi.
The Insider via GreekReporter, Senin (29/1), melaporkan bahwa penelitian terbaru menyimpulkan bahwa perjalanan ke Mars akan aman. Jika mereka sampai di Mars dalam waktu kurang dari empat tahun dan tidak menghabiskan terlalu banyak waktu terkena radiasi dan kurangnya gravitasi.
Dengan teknologi saat ini, NASA memperkirakan dibutuhkan waktu tujuh bulan untuk mencapai Mars, sehingga sekitar 30 persen dari total waktu perjalanan akan terbuang sia-sia.
Bila sukses, ini bisa mengurangi separuh waktu perjalanan. Imbasnya adalah orang-orang akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan tes dan berjalan-jalan di permukaan Mars.
“Umat manusia mempunyai kebutuhan yang sangat besar akan tenaga penggerak yang lebih cepat dalam perekonomian antariksa kita yang sedang berkembang, dan fusi menawarkan kekuatan 1.000 kali lipat dibandingkan pendorong ion konvensional yang saat ini digunakan di orbit,”
Richard Dinan, CEO Pulsar Fusion, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Teknologi ini sangat menarik sehingga mereka sudah membicarakan tentang penggunaannya untuk mengirim orang melihat tempat wisata lain di luar angkasa, seperti bulan Jupiter.
“Roket fusi memungkinkan kita mengirim manusia ke Mars dan membawa mereka kembali dalam hitungan minggu, bukan bulan atau tahun,” kata insinyur propulsi Pulsar, Adam Baker.
Elon Musk Tertarik
Elon Musk telah menyatakan minatnya terhadap potensi roket bertenaga nuklir.
Menanggapi cerita tentang penggunaan roket nuklir untuk mencapai Mars dalam 100 hari, dia mengatakan itu adalah sesuatu yang harus dieksplorasi oleh NASA, dan menyebutnya sebagai “ide bagus.”
Pada tahun 2022, Musk mengatakan “sangat mungkin” manusia akan mengunjungi Mars dalam waktu 10 tahun, dan ia berharap dapat menjajah planet ini pada tahun 2050.
CEO SpaceX dan Tesla Musk telah lama menganjurkan kolonisasi Mars sebagai solusi terhadap banyak masalah bumi, khususnya perubahan iklim, dan menjadikan pendaratan di planet ini sebagai salah satu tujuan terbesarnya.