NASA Temukan Danau Purba di Mars, Bukti Baru Kehidupan di Planet Merah
NASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan

NASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan

NASA Temukan Danau Purba di Mars, Bukti Baru Kehidupan di Planet Merah
Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti
adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
Perseverance tiba di bagian dalam Kawah Jezero pada 18 Februari 2021. Kawah itu memiliki lebar sekitar 45 kilometer. Ilmuwan meyakini di kawah itu dulunya ada danau yang cukup luas dan merupakan delta sungai.
Wahana antariksa itu menjelajahi kawah untuk mencari tanda-tanda kehidupan di masa lalu di Mars dan mengumpulkan sampel untuk dibawa ke Bumi di kemudian hari.
Dilansir laman Space, peneliti dari Universitas California, Los Angeles (UCLA) dan Universitas Oslo mengungkap keberadaan danau purba itu menggunakan instrumen Radar Imager for Mars' Sursurface Experiment (RIMFAX).

Para ahli mengatakan ada petunjuk tentang bagaimana lapisan sedimen itu terbentuk seiring waktu di dasar kawah. Demikian menurut pernyataan para peneliti.
"Dari orbit kita bisa melihat ada sekumpulan deposit berbeda, tapi kita tidak yakin apakah yang kita lihat ini adalah kondisi aslinya atau kita melihat kesimpulan dari kisah panjang geologis," kata David Paige, penulis utama penelitian ini sekaligus wakil kepala peneliti RIMFAX dalam pernyataan.
"Untuk melihat bagaimana danau ini terbentuk, kita perlu melihat ke bagian bawah permukaan."
Ketika Perseverance menjelajahi permukaan Mars, instrumen RIMFAX mengirimkan gelombang radar ke bawah dengan jarak antar gelombang 10 sentimeter dan gelombang pantul dari kedalaman sekitar 20 meter di bawah permukaan menciptakan bentuk bagaimana permukaan dasar kawah.
Data dari RIMFAX memperlihatkan ada bukti lapisan yang dulunya terisi air. Ada kemungkinan kehidupan mikroba terbentuk di dalam kawah tersebut kala itu. Jika kehidupan demikian pernah ada di Mars maka sampel lapisan dari kawasan itu bisa mengandung sisa-sisa tanda kehidupan.
Dalam dua periode yang berbeda terciptalah lapisan sedimen di dasar kawah yang berbentuk teratur dan horisontal, seperti lapisan-lapisan yang terlihat di Bumi.
Perubahan tinggi muka air di danau itu menyebabkan lapisan sedimen membentuk delta yang besar. Kawasan itulah yang dijelajahi oleh Perseverance antara Mei dan Desember 2022.

Pengukuran radar juga memperlihatkan ada kawah di dasar delta yang kemungkinan terbentuk karena erosi sebelum lapisan sedimen terkumpul.
"Perubahan yang kita lihat dari catatan bebatuan disebabkan oleh perubahan skala besar dari lingkungan Mars," kata Paige dalam pernyataan.
"Sungguh menggembirakan kita bisa melihat sebegitu banyak bukti perubahan di kawasan geografis yang kecil dan itu membuat temuan kita menjadi lebih luas lagi terhadap keseluruhan kawah."
Temuan para ahli ini dipublikasikan pada 26 Januari di Jurnal Science Advances.