Sinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
Sinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan Bumi baru saja menerima data melalui sinar laser dari jarak 16 juta kilometer.

Sinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
Jarak tersebut merupakan 40 kali lebih jauh dari jarak antara Bumi dan Bulan.
Seorang ahli astronomi pernah mengatakan kita akan bertemu dengan alien dalam waktu kurang dari satu dasawarsa. Kabar dari NASA ini tentu membuat kita bertanya-tanya apakah pesan sinar laser itu berasal dari makhluk luar angkasa?
Dilansir dari laman Unilad, sebenarnya sinar laser itu
merupakan bagian dari uji coba NASA yang sukses. NASA mengatakan ini adalah langkah penting dalam mengirim manusia untuk hidup di Mars.
Peluncuran pesawat ruang angkasa dari NASA bernama Psyche dilengkapi dengan perangkat yang mampu mengirimkan sinar laser dalam jarak yang sangat jauh. Perangkat ini dijuluki Deep Space Optical Communications (DSOC).

Pesawat dengan alat pelengkap tersebut berangkat pada 13 Oktober 2023 dari Kennedy Space Center di Florida, AS dan berhasil mengirimkan pesan sinar laser kembali ke Bumi.
Dilansir dari situs web resmi NASA, pesawat ruang angkasa tersebut melakukan perjalaan ke asteroid kaya logam dengan nama yang sama yang mengorbit Matahari antara Mars dan Jupiter untuk mempelajari komposisinya.
DSOC merupakan sebuah sistem yang terdiri dari pemancar laser udara, pemancar laser darat, dan penerima laser darat yang menggunakan lasernya untuk berkomunikasi dengan kecepatan tinggi dan menguji komunikasi laser pada jarak melebihi Bulan. Pada dini hari tanggal 14 November, demostrasi telah berhasil mendapatkan ‘sinar pertama’.
Suar laser dikirim dari Laboratorium Teleskop Komunikasi di Fasilitas Table Mountain JPL dekat Wrightwood, California yang menyebabkan pemancar di pesawat ruang angkasa Psyche mengirimkan laser kembali ke bumi, khususnya Observatorium Palomar Caltech, sehingga menghilangkan jarak antara keduanya.
“Uji coba Selasa pagi adalah uji coba pertama yang sepenuhnya menggabungkan asset darat dan pemancar udara, sehingga operasi DSOC dan Psyche harus bekerja bersama-sama,” kata pemimpin operasi DSOC di JPL, Meera Srinivasan.
“Ini adalah tantangan yang berat, dan kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, namun dalam waktu singkat, kami dapat mengirimkan, menerima, dan memecahkan kode beberapa data,” tambahnya.
Turdy Kortes, direktur Demonstrasi Teknologi di kantor NASA di Washington mengatakan, "Menerima sinar pertama merupakan salah satu dari banyak tonggak penting DSOC dalam beberapa bulan mendatang."

Keberhasilan uji coba ini membuka jalan menuju komunikasi dengan kecepatan data tinggi yang mampu mengirimkan informasi ilmiah, definisi tinggi pencitraan, dan video streaming untuk mendukung lompatan besar umat manusia berikutnya ke Mars.
“Misi Psyche dapat memberikan informasi baru kepada umat manusia tentang pembentukan planet sambil menguji teknologi yang dapat digunakan pada misi NASA di masa depan,” kata Administratot NASA, Bill Nelson.
“Seiring dengan berlanjutnya Musim Gugur Asteriod, begitu pula dengan komitmen NASA untuk menjelajahi hal-hal yang tidak diketahui dan menginspirasi dunia melalui berbagai penemuan."