Baru Kali NASA Cetak Rekor, Komunikasi Pakai Laser Jangkau Alam Semesta
Misi ini berhasil dilaksanakan pada tahun 2024 dengan menggunakan wahana Psyche.
National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah mencetak rekor baru dalam bidang eksplorasi luar angkasa. Badan antariksa asal Amerika Serikat ini berhasil melaksanakan misi komunikasi antariksa dengan jarak yang sangat jauh.
Menurut informasi yang dirilis oleh NASA pada Selasa (5/11), wahana Psyche telah sukses mengirimkan sinyal laser pada jarak yang belum pernah dicapai sebelumnya, sehingga memecahkan rekor. Psyche dilengkapi dengan transceiver laser yang dirancang khusus untuk komunikasi pada jarak yang belum pernah dicoba sebelumnya.
-
Bagaimana NASA menguji sistem komunikasi baru menggunakan pesan laser? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Mengapa NASA memilih laser sebagai metode komunikasi? DSOC mempunyai keunggulan dibandingkan gelombang radio yaitu kecepatan bandwidth yang lebih baik, sehingga kita bisa mendapatkan lebih banyak data dengan lebih cepat.
-
Bagaimana cara NASA mengirimkan sinyal laser? Pencapaian ini dilakukan saat demonstrasi teknologi Komunikasi Optik Luar Angkasa milik NASA, yang meneliti kemungkinan penggunaan laser untuk mengirim pesan ke luar angkasa dengan kecepatan hingga 100 kali lipat dari frekuensi radio yang digunakan saat ini.
-
Bagaimana laser meningkatkan komunikasi dengan Bumi? Tapi, pada misi kali ini para ahli menggunakan laser yang menawarkan transmisi data hingga seratus kali lebih besar dan lebih cepat.
-
Mengapa NASA menggunakan laser untuk mengirim pesan? Tradisionalnya, gelombang radio digunakan untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa yang berada jauh di luar angkasa. Namun, dengan menggunakan frekuensi cahaya yang lebih tinggi seperti inframerah dekat, NASA dapat meningkatkan bandwidth dan kecepatan transmisi data secara signifikan.
-
Apa yang NASA kirimkan melalui pesan laser dari luar angkasa? Di antara pesan tersebut juga terdapat video kucing.
Uji coba komunikasi laser ini dilakukan dengan bantuan dua stasiun darat, yaitu di Observatorium Palomar dan Table Mountain, yang masing-masing dilengkapi dengan laser berdaya tujuh kilowatt. Observatorium Palomar berperan sebagai stasiun penerima, sementara Table Mountain bertugas mengirimkan sinyal ke wahana antariksa. Keakuratan dan efisiensi teknik ini telah membuat para peneliti terkesan.
Pada bulan Juni 2024, Psyche berhasil mempertahankan kecepatan stabil sebesar 6,25 megabit per detik meskipun berada pada jarak 390 juta kilometer dari Bumi. Uji coba ini juga berhasil memungkinkan komunikasi dengan Bumi dari jarak 53 juta kilometer.
Bahkan, kecepatan data yang dicapai mencapai 267 megabit per detik, menunjukkan keunggulan teknologi laser dibandingkan sistem radio konvensional. Selanjutnya, NASA mengonfirmasi pencapaian baru dengan pengiriman sinyal melintasi jarak 460 juta kilometer pada bulan Juli 2024.
Sebelumnya, uji kedua telah menunjukkan kemampuan komunikasi dengan Bumi dari jarak 53 juta kilometer, dengan kecepatan data yang sama. Pada tahun 2023, wahana ini juga berhasil melakukan streaming video ke Bumi dari jarak 31 juta kilometer, yang menandai momen penting bagi misi antarplanet di masa depan.
Secara tradisional, komunikasi antariksa mengandalkan frekuensi radio. Namun, teknologi laser menawarkan kapasitas transmisi data yang hingga seratus kali lebih besar, yang berpotensi merevolusi cara pertukaran data dalam misi antariksa.
Keberhasilan wahana Psyche ini membuka peluang untuk misi yang lebih ambisius di masa mendatang. Inovasi dalam komunikasi antariksa, yang ditandai dengan penggunaan sinyal laser pada jarak yang belum pernah dicapai, menjanjikan perubahan signifikan dalam misi eksplorasi di masa depan.
Wahana antariksa Psyche milik NASA, yang bekerja sama dengan SpaceX, diluncurkan pada bulan Oktober 2023 dengan tujuan utama menjelajahi asteroid logam bernama Psyche. Peluncuran ini dilakukan menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy dari Launch Complex 39A yang terletak di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat.
Wahana ini akan menempuh jarak sekitar 3,5 miliar kilometer untuk mencapai asteroid tersebut, yang diperkirakan akan tiba pada tahun 2029.
Salah satu aspek krusial dari misi Psyche adalah kemampuan pesawat ruang angkasa untuk mencapai asteroid yang berada jauh di luar angkasa. Setelah tiba, pesawat ini direncanakan akan mengorbit di sekitar asteroid pada jarak sekitar 700 kilometer, yang secara bertahap akan mengecil seiring berjalannya waktu.
Dengan menggunakan "rezim" orbit yang semakin mendekat, pesawat luar angkasa ini akan melakukan penelitian terhadap berbagai karakteristik dari asteroid tersebut.
Dalam fase orbit pertamanya (A) yang berlangsung selama 56 hari, pesawat ruang angkasa akan memanfaatkan magnetometernya untuk mendeteksi adanya medan magnet kuno di Psyche, yang dapat menjadi bukti bahwa asteroid ini pernah menjadi bagian dari benda planet.
Medan magnet ini berfungsi untuk mempercepat atom bermuatan xenon yang digunakan sebagai propelan, yang biasanya dapat ditemukan pada televisi plasma di Bumi. Atom-atom tersebut akan berada dalam bentuk gas terionisasi yang memancarkan cahaya biru.
Selanjutnya, empat pendorong yang terdapat pada pesawat ruang angkasa Psyche akan melepaskan atom-atom ini ke luar angkasa, menciptakan tenaga penggerak yang terlihat seperti elemen dalam film fiksi ilmiah.