Ilmuwan Mulai Melakukan Eksperimen Kirim Pesan Pakai Sinar Laser dari Luar Angkasa, Ini Hasilnya
Ini alasan yang melatarbelakangi ilmuwan mencoba metode baru mengirim pesan dari luar angkasa ke Bumi.
Ini alasan yang melatarbelakangi ilmuwan mencoba metode baru mengirim pesan dari luar angkasa ke Bumi.
Ilmuwan Mulai Melakukan Eksperimen Kirim Pesan Pakai Sinar Laser dari Luar Angkasa, Ini Hasilnya
Dunia astronomi sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan pesawat luar angkasa Psyche milik NASA.
Eksperimen awalnya dilakukan untuk mengubah cara komunikasi yang dilakukan oleh pesawat luar angkasa ke Bumi. Lantas, bagaimana hasilnya?
-
Kenapa NASA mengirim pesan dengan sinar laser? Keberhasilan uji coba ini membuka jalan menuju komunikasi dengan kecepatan data tinggi yang mampu mengirimkan informasi ilmiah, definisi tinggi pencitraan, dan video streaming untuk mendukung lompatan besar umat manusia berikutnya ke Mars.
-
Mengapa NASA menggunakan laser untuk mengirim pesan? Tradisionalnya, gelombang radio digunakan untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa yang berada jauh di luar angkasa. Namun, dengan menggunakan frekuensi cahaya yang lebih tinggi seperti inframerah dekat, NASA dapat meningkatkan bandwidth dan kecepatan transmisi data secara signifikan.
-
Apa yang NASA kirimkan melalui pesan laser dari luar angkasa? Di antara pesan tersebut juga terdapat video kucing.
-
Bagaimana NASA menguji sistem komunikasi baru menggunakan pesan laser? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Bagaimana cara NASA mengirimkan sinyal laser? Pencapaian ini dilakukan saat demonstrasi teknologi Komunikasi Optik Luar Angkasa milik NASA, yang meneliti kemungkinan penggunaan laser untuk mengirim pesan ke luar angkasa dengan kecepatan hingga 100 kali lipat dari frekuensi radio yang digunakan saat ini.
-
Kenapa NASA mengirim sinyal laser ke luar angkasa? Dilansir The Independent, wahana ini dikirim ke wahana Antariksa Psyche dengan jarak sekitar 460 juta kilometer yang setara dengan jarak antara bumi dan Mars pada saat keduanya berada pada jarak terjauh. Wahana itu diluncurkan pada Oktober 2023 dengan misi utama dalam pengiriman sinyal ini adalah mempelajari asteroid dengan nama yang sama. Wahana ini juga membawa eksperimen NASA untuk menguji komunikasi laser melalui ruang angkasa.
Untuk melakukan hal itu, NASA menggunakan cara dengan mengirimkan pesan melalui laser yang ditembakkan dari luar Bulan ke Bumi, melalui komunikasi optik yang bernama Deep Space Optical Communications (DSOC).
DSOC sendiri nantinya akan memancarkan infra merah yang telah dikodekan dengan data dari posisi kejauhan 16 juta km.
Hal ini merupakan hal yang baru dilakukan oleh NASA, sebab biasanya mereka hanya mengandalkan gelombang radio untuk berkomunikasi dan mengirimkan data jika sedang menjalankan misi yang lokasinya lebih jauh dari Bulan.
Mengutip IFL Science, Kamis, (23/11), menurut Jet Propulsion Laboratory (JPL), DSOC sendiri sebelumnya sudah melalui uji coba demonstrasi teknologi selama 2 tahun, dalam menjalankan misi pencarian asteroid psyche.
Oleh karena itu, DSOC digunakan kembali karena memiliki tingkat manuver yang sangat presisi.
Selain itu, penggunaan sinar laser juga lebih menguntungkan. Sebab, data yang dikirimkan akan lebih cepat, dan juga tingkat transmisinya 10-100 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan sistem komunikasi radio yang terbaik saat ini.
“Komunikasi optik merupakan keuntungan bagi para ilmuwan dan peneliti yang sedang melakukan misi luar angkasa mereka, sebab akan memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi dan mendapatkan banyak temuan,”
Jason Mitchell, Direktur Divisi Teknologi Komunikasi dan Navigasi Tingkat Lanjut dalam program Komunikasi dan Navigasi Luar Angkasa NASA.
Karena kehebatan dari teknologi yang digunakan dalam eksperimen ini, adanya DSOC bukan hanya sebagai alat baru untuk komunikasi pada pesawat luar angkasa saja, melainkan juga sebagai batu loncatan pada misi pengiriman manusia ke Mars.
Meskipun terkesan menjanjikan, tetapi DSOC masih harus melalui serangkaian uji coba karena, jika nantikan akan digunakan pada lokasi yang lebih jauh lagi nanti komunikasi optik pada laser tersebut masih belum terbukti kuat. Sebab, jika sinyal foton pada laser tersebut melemah maka ada menimbulkan jeda yang lama pada proses komunikasi dan pengiriman data.