China Mulai Mengembangkan Teknologi 6G Berbasis Satelit, Begini Cara Kerjanya
Pengembangan di sektor teknologi China makin agresif. Termasuk teknologi 6G berbasis satelit.
Pengembangan di sektor teknologi China makin agresif. Termasuk teknologi 6G berbasis satelit.
China Mulai Mengembangkan Teknologi 6G Berbasis Satelit, Begini Cara Kerjanya
China selangkah lebih maju dalam pengembangan teknologi 6G.
Setelah peluncuran roket pembawa Y7 pada bulan Agustus lalu, negara ini akhirnya mengabarkan bahwa mereka telah berhasil menguji perangkat yang dapat meneruskan sinyal cahaya dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa mengkonversinya menjadi sinyal listrik.
-
Bagaimana chip 6G ini bekerja? Cara kerja dari chip ini yaitu transceiver nirkabel akan mengirimkan data, dan filter gelombang mikro pada chip konvensional, sehingga akan memblokir sinyal dengan frekuensi yang berbeda. Filter fotonik gelombang mikro juga nantinya akan menangkap sinyal dengan berbasis cahaya.
-
Bagaimana cara China memperluas stasiun luar angkasa? China berencana memperluas stasiun luar angkasanya. Tak tanggung-tangung stasiun luar angkasa milik China bakal digandakan menjadi enam modul di tahun-tahun mendatang.
-
Apa yang dilakukan oleh China di luar angkasa? China melakukan uji coba penelitian aquatik di luar angkasa dengan menggunakan sampel ikan Zebra.
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Apa yang satelit tunjukkan di China? Data satelit menunjukan ada peristiwa aneh di daerah-daerah di China.
-
Apa yang China luncurkan ke luar angkasa? China Mengerahkan 'Manusia Bersayap' Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was Pesawat luar angkasa milik Tiongkok kembali beraksi menjalani misinya di luar angkasa.
Peralatan ini disebut sebagai “spaceborne optical switching technology”. Teknologi ini merupakan perangkat pertama kali diuji pada satelit.
Menurut laporan The Times of India, Selasa (17/10), perangkat yang terpasang pada satelit ini memiliki fungsi kurang lebih seperti cermin. Hal ini dilaporkan oleh tim dari Xian Institute of Optics and Precision Mechanics di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Perangkat ini diklaim mampu menghapuskan fungsi komponen sakelar tradisional.
Sebuah komponen kunci dalam jaringan komunikasi yang bertanggung jawab atas distribusi data ke suatu jalur tertentu.
Secara tradisional, komponen sakelar akan mengubah sinyal cahaya menjadi data digital atau disimulasikan dengan listrik sebagai perantaranya.
Menekan Cost
Selain mengatasi masalah elektronik, perangkat sakelar optik baru milik China ini juga dapat menekan biaya pembangunan fasilitas sakelar khusus. Kapasitas yang didukung perangkat ini juga sangat besar yaitu sebesar 40 Gbps. Peningkatan yang signifikan dari teknologi sakelar tradisional.
Perkembangan dalam bidang-bidang teknologi seperti penginderaan jauh satelit, superkomputasi dengan keterlibatan data berkapasitas tinggi, dan teknologi seluler 6G telah menyebabkan meningkatnya permintaan akan transmisi informasi dengan kecepatan ultra-tinggi dan kapasitas besar.
Mereka menekankan bahwa jaringan komunikasi di masa depan, termasuk teknologi 6G, akan melebihi batasan jaringan yang ada di darat.
Bahkan seharusnya dapat menjadi jaringan global yang menggabungkan simpul-simpul komunikasi di darat.
Transformasi ini sangat penting dalam menghadapi tuntutan masyarakat akan konektivitas yang lebih canggih.