Cerita Suka Duka 4 Relawan yang Diisolasi selama Setahun di Tempat Mirip Mars, Skill Ini Diakui Sangat Penting
Kondisi tempat tersebut benar-benar dibuat seperti di Mars.
NASA baru saja menyelesaikan misi simulasi Mars selama satu tahun pertama dalam rangkaian CHAPEA (Crew Health and Performance Exploration Analog).
Empat relawan yang terdiri dari Kelly Haston, Anca Selariu, Ross Brockwell, dan Nathan Jones, keluar dari tempat simulasi Mars Dune Alpha yang berlokasi di Johnson Space Center, Houston.
Mengutip IFLScience dan Space, Selasa (23/7), misi ini dimulai pada 25 Juni 2023, dengan tujuan untuk menguji ketahanan dan kinerja awak dalam kondisi yang menyerupai kehidupan di Mars. Tempatnya memiliki luas 1.700 kaki persegi atau 158 meter persegi yang dicetak 3D.
“Habitat” baru keempat ilmuwan itu dirancang untuk meniru pos terdepan di Planet Merah, lengkap dengan kamar tidur, dapur, ruang kebugaran, dan area kerja.
Selama misi, para awak menjalankan berbagai operasi yang menyimulasikan kehidupan di Mars, termasuk melakukan "Marswalks", menanam dan memanen sayuran untuk melengkapi makanan mereka, serta memelihara peralatan dan tempatnya.
Mereka juga harus menghadapi berbagai stressor seperti keterbatasan sumber daya, isolasi, dan keterlambatan komunikasi dengan Bumi.
NASA merencanakan untuk menggunakan data dari pengalaman ini untuk mempersiapkan misi berawak yang sebenarnya ke Mars, yang ditargetkan akan dimulai pada akhir 2030-an atau awal 2040-an.
-
Apa yang dipelajari dari Mars? Fakta menunjukkan, Mars mengandung air setidaknya selama 200 juta tahun.
-
Apa yang dilakukan NASA di Mars? MAV diatur untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance milik NASA pada awal tahun 2030-an.
-
Siapa yang dibutuhkan untuk koloni Mars? Penelitian yang berhubungan dengan ambisi Elon Musk dalam membuat koloni di Mars menghasilkan hasil yang menarik. Para ilmuwan menemukan bahwa setidaknya 22 orang dibutuhkan untuk menciptakan suatu pemukiman Mars yang berfungsi. Dari 22 orang ini, dibutuhkan sebanyak mungkin orang yang memiliki sifat kepribadian yang 'menyenangkan' untuk meminimalisir kemungkinan stress dan depresi akibat isolasi dalam lingkungan Mars.
-
Apa penemuan NASA di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars? Apakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan. Faktanya, pencarian kehidupan di Planet Merah telah mencapai titik yang menggembirakan. Para ahli mengklaim bahwa kunci adanya kehidupan di Mars mungkin telah ditemukan di bawah permukaan.
Selama misi, para awak tidak hanya diuji ketahanan fisik dan mentalnya, tetapi juga harus mengelola sumber daya yang terbatas dan menghadapi isolasi yang ekstrem, mencerminkan tantangan nyata yang akan dihadapi dalam misi antarplanet.
Kelly Haston, komandan misi CHAPEA-1, mengungkapkan bahwa pengalaman ini penuh dengan tantangan, kebahagiaan, dan kesedihan, serta kerja keras yang diiringi dengan sedikit kesenangan.
"Saya merasa rendah hati karena berada jauh di misi analog Mars selama satu tahun membuat saya lebih dekat dengan mereka yang bersama saya dan mereka yang saya tinggalkan di rumah," kata Haston dalam upacara penyambutan yang disiarkan langsung.
Sementara itu, Dr. Koch, yang sebelumnya terkenal karena misinya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), mengatakan bahwa pengalaman di Dune Alpha memberikan wawasan berharga tentang apa yang diperlukan untuk misi luar angkasa jangka panjang.
"Kami belajar banyak tentang bagaimana manusia dapat berfungsi dalam kondisi ekstrem dan bagaimana kami dapat meningkatkan sistem pendukung kehidupan dan teknologi yang kami butuhkan untuk menjelajahi Mars," ujarnya.
Pengalaman dari misi CHAPEA-1 ini sangat penting bagi NASA dalam mempersiapkan dan merencanakan misi berawak ke Mars yang sesungguhnya.
Keberhasilan simulasi ini menunjukkan bahwa manusia dapat hidup dan bekerja dalam kondisi yang sangat menantang, serta memberikan wawasan berharga tentang cara mengelola kesehatan dan kinerja kru dalam misi luar angkasa jangka panjang.