Siapa Minat, NASA Buka Lowongan Kerja untuk Tinggal di Mars Selama Satu Tahun
Bell mengakui mencari orang yang berkenan dikirim ke Mars amat sulit. Persyaratan yang harus dipenuhi orang tersebut juga tidak kalah ketatnya.
Pemimpin dari CHAPEA, Suzanne Bell mengatakan program ini untuk membantu NASA mempelajari beberapa tantangan terbesar yang akan dihadapi astronot dalam misi ke Mars.
Siapa Minat, NASA Buka Lowongan Kerja untuk Tinggal di Mars Selama Satu Tahun
Siapa Minat, NASA Buka Lowongan Kerja untuk Tinggal di Mars Selama Satu Tahun
NASA merekrut empat orang untuk dikirim ke Mars dan tinggal di sana selama 378 hari atau satu tahun. Eksperimen ini disebut Crew Health and Performance Exploration Analog (CHAPEA).
Pemimpin dari CHAPEA, Suzanne Bell mengatakan program ini untuk membantu NASA mempelajari beberapa tantangan terbesar yang akan dihadapi astronot dalam misi ke Mars.
Bell mengakui mencari orang yang berkenan dikirim ke Mars amat sulit. Persyaratan yang harus dipenuhi orang tersebut juga tidak kalah ketatnya.
Melansir Business Insider, syarat dasar agar bisa terpilih program ini yaitu berkewarganegaraan Amerika Serikat yang sehat atau permanent resident berusia 30 hingga 55 tahun, mahir berbahasa Inggris. Kualifikasi lainnya yang wajib dipenuhi adalah pendidikan dan pengalaman yang relevan — seperti astronot.
Bell menjelaskan, NASA memprioritaskan kandidat dengan gelar master di bidang STEM dari lembaga terakreditasi, ditambah dua tahun pengalaman bekerja di STEM atau setidaknya 1.000 jam menjadi pilot jet.
Namun, ada dua jenis pengalaman lain yang dapat menjadi pertimbangan:
1. Jika kandidat bergelar kedokteran, penyelesaian program uji coba, atau dua tahun bekerja menuju gelar doktor STEM.
2. Menyelesaikan pelatihan perwira militer atau gelar sarjana STEM, ditambah empat tahun pengalaman profesional bekerja di STEM.
Jika Anda merasa cukup memenuhi kualifikasi tersebut, pendaftaran bisa diajukan ke CHAPEA secara online paling lambat tanggal 2 April.
Bell memastikan kompensasi atau biaya atau gaji yang diberikan kepada orang yang lolos, rasional. Namun dia menolak untuk memberikan rincian mengenai kompensasi, dan mengatakan bahwa kompensasi tersebut akan disampaikan kepada para kandidat nanti dalam proses rekrutmen.
"Pada akhirnya, bayaran seharusnya tidak menjadi motif Anda, karena ini adalah partisipasi dalam eksperimen penelitian ilmiah," ucap Bell.
"Ini bisa menjadi tantangan pribadi: Bisakah saya melakukan ini? Atau bisakah saya menjadi astronot? Atau bisakah saya pergi ke Mars suatu hari nanti? Tapi ada juga manfaat yang lebih besar karena bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi sains, dan sains itu sendiri. benar-benar akan membuka jalan menuju hal-hal menakjubkan di masa depan," pungkasnya.