Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kemenangan Jepang Jaga Peluang Indonesia Lolos Piala Dunia
Pada Kamis malam WIB, 20 Maret 2025, Matchday 7 Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 telah berlangsung dengan dua pertandingan.

Matchday 7 Grup C dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 telah menyelesaikan dua pertandingan pada Kamis malam, 20 Maret 2025 waktu WIB. Meskipun timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia, harapan untuk lolos ke Piala Dunia masih ada berkat kemenangan Jepang atas Bahrain. Kekalahan di Sydney Football Stadium tidak hanya mengancam peluang Garuda untuk melanjutkan ke Piala Dunia 2026, tetapi juga membuat posisi tim asuhan Patrick Kluivert merosot ke peringkat lima.
Namun, situasi berubah setelah Jepang berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 2-0 di Saitama Stadium. Kemenangan ini tidak hanya memastikan Jepang lolos ke turnamen utama yang akan diadakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan, tetapi juga memberikan keuntungan bagi timnas Indonesia.
Dengan hasil tersebut, Jay Idzes dan rekan-rekannya kini berada di posisi empat, unggul selisih gol dari Bahrain dan China, serta hanya kalah selisih gol dari Arab Saudi.
Namun, keadaan dapat berubah kembali. Sebab, matchday 7 masih menyisakan satu pertandingan, yaitu duel antara Arab Saudi melawan China yang akan berlangsung pada Jumat dini hari, 21 Maret 2025 waktu WIB. Hasil dari pertandingan ini bisa mempengaruhi klasemen dan posisi timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C
Peringkat | Negara | Main | Menang | Imbang | Kalah | Gol | Poin |
1 | Jepang | 7 | 6 | 1 | 0 | 24-22 | 19 |
2 | Australia | 7 | 2 | 4 | 1 | 11-8 | 10 |
3 | Arab Saudi | 6 | 1 | 3 | 2 | 3-6 | 6 |
4 | Indonesia | 7 | 1 | 3 | 3 | 7-14 | 6 |
5 | Bahrain | 7 | 1 | 3 | 3 | 5-12 | 6 |
6 | China | 6 | 2 | 0 | 4 | 6-16 | 6 |
Timnas Indonesia berharap dapat lolos ke Piala Dunia 2026

Kekalahan dari Australia telah mengurangi harapan Indonesia untuk mengejar Jepang. Saat ini, kedua tim terpisah empat poin, sementara masih ada tiga pertandingan yang tersisa untuk dimainkan.
Meskipun demikian, peluang untuk mengamankan posisi di urutan 3-4 tetap terbuka. Jika berhasil berada di zona tersebut, tim Garuda akan melanjutkan ke putaran keempat kualifikasi zona Asia guna meraih tiket Piala Dunia yang masih tersedia.
Oleh karena itu, kemenangan atas Bahrain pada matchday 8 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (25/3/2025) menjadi sangat penting. Selain itu, Indonesia juga perlu meraih kemenangan dalam laga kandang berikutnya melawan China pada bulan Juni mendatang.
Pertandingan antara Australia dan Timnas Indonesia

Pertandingan telah dimulai dengan Australia mengenakan jersey kuning-hijau dan celana hijau tua. Di sisi lain, timnas Indonesia tampil dengan seragam merah dan celana putih. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan adalah Adham Makhadmeh dari Yordania. Pada lima menit pertama, Calvin Verdonk melaksanakan tendangan bebas yang berhasil mengenai kepala Jay Idzes, namun sayangnya tandukannya dapat ditepis oleh Mathew Ryan.
Tak lama setelah itu, Rafael Struick dijatuhkan oleh Kye Rowles di dalam kotak penalti. Kevin Diks yang ditunjuk sebagai eksekutor pun gagal menjalankan tugasnya setelah tendangannya membentur tiang gawang. VAR kemudian memberikan rekomendasi kepada wasit mengenai pelanggaran yang dilakukan Nathan Tjoe-A-On terhadap Lewis Miller. Wasit akhirnya setuju dan memberikan tendangan penalti, yang dimanfaatkan dengan baik oleh Martin Boyle untuk membawa Australia unggul di menit ke-18.
Segera setelah itu, Nishan Velupillay berhasil lolos dari jebakan offside dan menambah keunggulan Australia menjadi 2-0. Tertinggal dua gol, Indonesia berusaha untuk bangkit dan menguasai permainan. Namun, tim Garuda mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan solid yang dibangun oleh Socceroos. Justru Australia yang berhasil memperbesar keunggulan mereka, ketika Jackson Irvine mencetak gol pada menit ke-34 melalui percobaan keduanya.
Setelah tertinggal tiga gol, pasukan Patrick Kluivert tetap berjuang untuk memperkecil ketertinggalan sambil berusaha bangkit setelah jeda. Sayangnya, Australia tidak mengalami kesulitan berarti dalam meredam setiap serangan yang dilancarkan oleh Indonesia. Dengan demikian, skor 3-0 untuk tuan rumah tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
Pertandingan babak kedua antara Australia dan Timnas Indonesia

Babak kedua pertandingan telah dimulai dengan Indonesia melakukan satu perubahan, di mana Eliano Reijnders masuk menggantikan Rafael Struick. Di sisi lain, Australia juga melakukan pergantian dengan menarik keluar Martin Boyle dan Adam Taggart, yang digantikan oleh Craig Goodwin dan Brandon Borrello.
Indonesia berusaha mencetak gol pertama untuk membangkitkan semangat tim. Di sisi lain, Lewis Miller hampir saja mencetak gol bunuh diri, sementara Ole Romeny belum berhasil menaklukkan Mathew Ryan yang menjaga gawang Australia. Mees Hilgers terpaksa ditarik keluar karena cedera dan posisinya diisi oleh Sandy Walsh, yang mengakibatkan Kevin Diks bermain lebih ke dalam lapangan.
Namun, Sandy Walsh yang baru masuk gagal menghentikan Lewis Miller, yang berhasil memperbesar dominasi Australia pada menit ke-61 dengan skor 4-0. Tak lama setelah itu, Sandy Walsh mengalami cedera dan harus ditarik keluar, digantikan oleh Rizky Ridho. Australia juga melakukan pergantian dua pemain, dengan Daniel Arzani dan Fran Karacic masuk menggantikan Nishan Velupillay dan Lewis Miller.
Ole Romeny akhirnya mencetak gol pada debutnya setelah berhasil mengecoh bek lawan dengan menerima umpan dari Kevin Diks pada menit ke-78. Gol ini sempat diperiksa oleh VAR dan Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-4. Selanjutnya, Patrick Kluivert menarik keluar Marselino Ferdinan dan Nathan Tjoe-A-On, yang digantikan oleh Ramadhan Sananta dan Ivar Jenner.
Namun, gol yang dicetak oleh Romeny hanya menjadi hiburan semata. Australia memastikan tidak ada peluang comeback bagi Indonesia dengan mencetak gol kelima melalui tandukan Jackson Irvine pada menit ke-90.