Mars Berputar Lebih Cepat Buat Ilmuwan Kebingungan dan Belum Yakin Jawabannya
Ilmuwan masih berspekulasi dan belum ada yang meyakini kenapa bisa begini.
Ilmuwan masih berspekulasi dan belum ada yang meyakini kenapa bisa begini.
Mars Berputar Lebih Cepat Buat Ilmuwan Kebingungan dan Belum Yakin Jawabannya
Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa Mars berputar lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Data yang dikumpulkan dari InSight Mars NASA telah memberikan informasi terbaru tentang rotasi dan goyangan planet. Studi yang dipublikasikan di Nature, mengandalkan salah satu instrumen InSight, Eksperimen Rotasi dan Struktur Interior (RISE). RISE menggunakan teknologi radio canggih untuk melacak laju putaran planet.
-
Mengapa Mars menarik perhatian ilmuwan? Keduanya mempunyai jarak rata-rata sekitar 140 juta mil atau 225 juta km. Keberadaannya yang sama-sama dalam Aphelion ini menimbulkan ketertarikan bagi peneliti untuk mengeksplorasi Mars.
-
Kenapa ilmuwan khawatir tentang rotasi Bumi yang lebih cepat? Para peneliti telah lama menyuarakan keprihatinan mereka tentang dampak pemanasan global terhadap Bumi. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal mengungkapkan mencairnya es di kutub planet dapat mengubah pola rotasi Bumi.
-
Apa yang dipelajari dari Mars? Fakta menunjukkan, Mars mengandung air setidaknya selama 200 juta tahun.
-
Bagaimana Mars berbeda dari Bumi? Tidak seperti Bumi, yang memiliki kerak lempeng benua yang saling bertautan dan mengambang di atas mantel kentalnya, Mars saat ini umumnya dianggap sebagai planet satu lempeng yang pernah memiliki gunung berapi aktif.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars? Apakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan. Faktanya, pencarian kehidupan di Planet Merah telah mencapai titik yang menggembirakan. Para ahli mengklaim bahwa kunci adanya kehidupan di Mars mungkin telah ditemukan di bawah permukaan.
Temuan menunjukkan bahwa rotasi Mars terdeteksi terlalu cepat sekitar 4 milidetik per tahun. Bruce Banerdt, penyelidik utama InSight dari Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan, mengungkapkan kegembiraannya atas ketepatan pengukuran terbaru.
"Saya telah terlibat dalam upaya untuk mendapatkan stasiun geofisika seperti InSight ke Mars untuk waktu yang lama, dan hasil seperti ini membuat kerja puluhan tahun itu sepadan,”
Bruce Banerdt, penyelidik utama InSight dari Jet Propulsion Laboratory NASA.
Percepatan rotasi Mars tidak kentara, dan para ilmuwan masih belum yakin dengan penyebab pastinya. Namun, mereka berspekulasi bahwa itu mungkin karena es yang terakumulasi di tutup kutub atau pantulan pasca-glasial.
Secara teori maka massa daratan naik setelah terkubur oleh es. Pergeseran massa planet ini dapat menyebabkannya terakselerasi, mirip dengan pemain seluncur es yang berputar dengan tangan terentang lalu menariknya masuk.
Studi ini juga menggunakan data RISE untuk mengukur goyangan Mars, yang dikenal sebagai nutasinya, yang disebabkan oleh sloshing inti cairnya.
Pengukuran ini memungkinkan para ilmuwan untuk memperkirakan ukuran inti, yang mereka yakini memiliki radius kira-kira 1.140 mil.
Attilio Rivoldini dari Royal Observatory of Belgium, penulis kedua makalah tersebut, menyatakan bahwa bentuk inti Mars tidak dapat dijelaskan hanya dengan rotasinya.
Dia menyarankan bahwa bentuknya membutuhkan daerah dengan kepadatan sedikit lebih tinggi atau lebih rendah yang terkubur jauh di dalam inti Mars.
Studi ini menandai tonggak penting dalam pemahaman tentang Mars. Para ilmuwan akan terus menganalisis data InSight untuk tahun-tahun mendatang yang berpotensi mengungkap lebih banyak rahasia tentang Planet Merah.